Fungsi dan Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Aktivitas pemasaran tersebut antara lain perencanaan produk, kebijakan harga, melakuka promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, membuat strategi pemasaran, riset pemasaran, sistem informasi pemasaran, dan lain- lain yang terkait dengan pemasaran. Adapun tiga tahapan dalam praktik pemasaran, yaitu: 1. Pemasaran Swadaya Ketika perusahaan masih kecil dan baru berdiri, dimana jumlah produk yang dijual tidak begitu banyak dan pengusaha baru belajar, maka pemasaran dilakukan dari individu ke individu, dari pintu ke pintu, dari 27 efensiv ke 27 efensiv, serta memasarkan sendiri-sendiri. 2. Pemasaran Terformulasi Selanjutnya setelah perusahaan semakin maju dan berkembang diperlukan yang terformulasikan. Ada departemen pemasaran, pemasangan iklan, sales force, marketing research, dll. 3. Pemasaran Total Muncul kesulitan dalam memformulasikan pemasaran, mencari laporan riset pemasaran, mencoba hubungan baik dengan dealer dan pesan-pesan iklan.

2.3.1.6 Strategi Pemasaran

Persaingan yang ketat dalam dunia usaha mengharuskan para pengusaha untuk menggunakan pendekatan-pendekatan yang tepat dalam memasarkan produk agar menjamin kelangsungan ataupun dapat mengembangkan usaha yang dijalaninya. Pelaksanaan strategi pemasaran membutuhkan adanya suatu formulasi strategi pemasaran dapat terfokus. Perumusan dan penerapan strategi pemasaran tidak hanya ditunjukan bagi perusahaan besar, pada usaha berskala kecil maupun mikro juga membutuhkannya agar dapat bersaing. Menurut bennet dalam buku strategi pemasaran Fandy Tjiptono 2008:6 strategi pemasaran merupakan pernyataan baik secara implist maupun eksplist mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya. Dalam merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendekatan-pendekatan anilitis. Menurut Fandy Tjiptono 2008:7 kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap faktor-faktor berikut: a. Faktor Lingkungan Analisis terhadap faktor seperti pertumbuhan populasi dan peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan pada bisnis peusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, tingkat inflasi, dan gaya hidup juga tak boleh diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan. b. Faktor Pasar Perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor- faktor seperti ukuran pasaran, tingkat pertumbuhan, tahap perkembangan, trend dalamn sistem distribusi, pola prilaku konsumen, permintaan musiman, segmen pasar yang ada saat ini atau yang dikembangkan lagi, dan peluang-peluang yang belum terpenuhi. c. Persaingan Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi produkpasar pesaing tersebut, apa strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapasitas produksi para pesaing. d. Analisis Kemampuan Internal Setiap perusahaan perlu menilai kekkuatan dan kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya financial, kemampuan pemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang dimiliki. e. Prilaku Konsumen Prilaku konsumen perlu dipantau dan analisis karena hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga, pemilihan saluran distribusi, dan penentuan strategi promosi. Analisis prilaku konsemen dapat dilakukan dengan riset pasar. Baik melalui observasi maupun metode survai. f. Analisis Ekonomi Dalam analisis ekonomi perusahaan dapat memperkirakan pengaruh setiap peluang pemasaran terhadap kemungkina mendapat laba. Analisis ekonomoi terdiri atas analisis terhadap komitmen yang diperlukan, analisis BEP break event point, penilaian resikolaba, dan analisis ekonomi pesaing. 2.3.2 Aspek Manajemen 2.3.2.1 Manajemen Menurut Kasmir dan jakfar 2003:245, untuk keperluanstudi kelayakan bisnis yang perlu dianalisis adalah bagaimana fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan diterapkan secara benar. Fungsi-fungsi yang ada didalam manajemen adalah: 1. PlanningPerencanan adalah proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses ini ditentukan tentang apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana melakukannya serta cara apa hal tersebut dilaksanakan. 2. Organizingpengorganisasian adalah proses mengelompokan kegiatan-kegiatan atau pekerjaan dalam unit-unit. Tujuannya adalah supaya tertata dengan jelas antara tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja dengan sebaik mungkin dalam bidangnya masing-masing. 3. Actuating menggerakan adalah proses untuk menjalankan kegiatan dalam organisasi. Dalam menjalankan organisasi para pemimpin menggerakan bawahannya untuk mengerjakan pekerjaan yang telah ditentukan dengan cara memimpin, 30 efens perintah, 30 efens petunjuk, 30 efens motivasi. 4. Controllingpengawasan adalah proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai rencana jika proses tersebut terjadi penyimpangan maka akan segera dikendalikan.

2.3.2.2 Pendekatan dalam pembuatan perencanaan

Menurut Didit dan Triani 2009:33 Pendekatan dalam pembuatan terbagi atas tiga yaitu: 1. Pendekatan Atas-Bawah Top-Down Dalam pendekatan ini perencanaan dilakukan oleh pemimpin perusahaan. Unit organisasi dibawahnya hanya melaksanakan hal-hal yang telah direncanakan.. 2. Pendekatan Bawah-Atas Boottom-up Dalam pendekatan ini pimpinan memberikan gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi organisasi, termasuk visi, misi, tujuan sasaran dan sumber daya yang dimiliki. Selanjutnya memberikan kewenangan kepada manajemen ditingkat bawahnya untuk menyusun perencanaan. 3. Pendekatan Campuran Dalam pendekatan ini cara pimpinan memberikan petunjuk perencanaan organisasi secara garis besar, sedangkan secara detail, diserahkan kepada kreativitas unit perusahaan dibawahnya, dengan mematuhi aturan yang berlaku.

2.3.2.3 Aspek Produksi, Teknis dan Operasi

Keputusan yang diambil oleh sebuah organisasi mengenai produk yang ditawarkan mempunyai dampak penting terhadap kinerja perusahaan. Sebagian keputusan bisnis mempunyai dampak yang cukup luas, misalnya pilihan mengenai produk baru dan pengembangan-pengembangan produk, Keputusan-keputusan seperti ini menyentuh setiap bidang fungsional dan mempengaruhui segala lapisan organisasi. Menurut Situmorang 2007:104 Produksi biasanya timbul setelah dulakukan riset atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi berorientasi pada konsumen. Analisis dalam aspek produks adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketetapan lokasi dan layout serta kesiagaan mesin yang digunakan. Tujuan yang hendak dicapai dalam aspek produksi adalah: 1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat. 2. Agar perusahaan dapat mememtukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih sehingga memberikan efisiensi. 3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat dalam menjalankan produksinya 4. Agar perusahaan dapat menentukan metode perusahaan yang paling baik. 5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang.

2.4 ANALISIS SWOT

Menurut Rangkuti 2013:19 Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threats. Elemen-elemen yang terdapat dalam analisis SWOT antara lain ialah: 1. Kekuatan Kekuatan adalah segala sesuatu yang bagus yang dapat diperbarui oleh perusahaan, atau suatu karekteristik yang memiliki kapabilitas penting. 2. Kelemahan Kelemahan adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan perusahaan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan 3. Peluang Peluang adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli diantara lain perusahaan mempunyai protabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. 4. Ancaman Ancaman adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan penurunan penjualan

2.5 Warung Makan

2.5.1 Pengertian Warung Makan

Warung makan merupakan usaha skala kecil yang menjual makanan Ayodya, 2008:2. Kebanyakan warung makan merupakan tempat makan sederhana dan dikunjungi oleh kalangan menengah kebawah tapi banyak pula kalangan kelas menengah keatas makan disini. Ciri khas warung makan adalah adanya tempat makan dengan ruang dan perabot sederhana meskipun demikian banyak warung makan menyajikan makanan dengan rasa yang sangat enak dan biasanya dijual dengan harga yang relative murah. Warung makan banyak dipilih orang untuk mengisi perut, terutama bagi mereka yang memiliki dana terbatas. 2.5.1.1 Jenis-jenis Warung Makan Ada beberapa jenis dari warung makan, yaitu : 1. Warung NasiWarung Tegal Warteg Warung nasi biasanya menyajikan nasi putih beserta lauk pauknya. Banyak orang bilang jenis makanannya adalah makanan rumah, yaitu makanan yang sering dimasak dan disediakan dirumah tinggal. Menu yang biasa disajikan diwarung makan, antara lain: 1. Nasi putih 2. Aneka lauk yang digoreng seperti a. Ayam b. Ikan c. Tahu dan tempe d. Telur dadar dll 3. Aneka Tumisan, seperti a. Tumis kangkung b. Tumis sawi c. Tumis labu d. Tumis buncis dll 4. Aneka Balado, seperti a. Balado kentang b. Balado teri tempe c. Balado ikan d. Balado telur dll 5. Aneka Sayur, seperti a. Sayur daun singkong b. Sayur sop c. Gulai nangka d. Gulai telur dll 6. Aneka Buah 7. Aneka Minuman, seperti a.Teh manis b. Kopi c. Minuman ringan dll 2. Warung Makan Menu Khusus Warung makan dengan menu khusus adalah warung makan yang hanya menyediakan makanan dengan menu tertentu saja. Bahkan ada yang hanya menjual satu sampai dua menu utama saja. Contoh dari warung jenis ini,antara lain: 1.Warung sate 2.Warung nasi uduk 3.Warung nasi goreng 4.Warung mie ayam 5.Warung soto 6.Warung bakso 7.Warung seafood 8.Warung mie aceh 9. dan sebagainya 3. Kantin Merupakan jenis warung makan yang lokasinya berdampingan dengan tempat lain, seperti kantor, kampus, sekolah, mal, dan tempat lainnya. Biasanya kantin menyediakan makanan khusus untuk karyawan kantor, mahasiswa, anak sekolah dalam hal menu kantin dapat menyediakan beraneka ragam seperti warung menu khusus. 4. Warung Tenda atau Kaki Lima Merupakan warung yang berada dipinggir jalan dan beratapkan tenda seadanya yang lebih popular dengan sebutan kaki lima. Perbedaan antara kaki lima dengan jenis warung lainnya terletak pada tempatnya. Bila warung lain mempunyai tempat permanen kios makan, kaki lima tempatnya ala kadarnya dan tidak permanen. Kaki lima hanya mempunyai lapak penjualan dengan tenda semi permanen sebagai atapnya. Begitu aktivitas warung selesai, tenda biasanya dibongkar. Setiap warung buka dan tutup, tenda harus dibongkar pasang terus.

2.6 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian. BAB II : KERANGKA TEORI Pada bab ini terdiri dari kerangka teori dan sistematika penulisan. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, tempat dan waktu penelitian, defenisi konsep, metode pengumpulan data, teknik analisis data. BAB IV : HASIL PENELITIAN Bab ini berisi lokasi penelitian, penyajian data, analis data. BAB V : KESIMPULAN Bab ini merumuskan beberapa kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memulai bisnis memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar mengawalinya dengan modal kecil pun sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar. Pengusaha harus mempunyai taktik dalam artian pengusaha mesti punya ide untuk jadikan pegangan dalam membuka usahanya. Harus punya taktik dan strategi dulu kalau sudah berhasil baru dikembangkan. Setelah berjalan usaha tersebut memberikan kegunaan kepada berbagai pihak diantaranya adalah perusahaan itu sendiri maupun masyarakat Khotimah,dkk 2002. Perkembangan zaman sekarang menurut masyarakat agar lebih bekerja keras mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Persaingan yang sangat meningkat diberbagai bidang memang semakin mengayuh kepada motivasi yang sangat membuat masyarakat berfikir dan bertingkah laku lebih kreatif dan inovatif. Dalam hal ini masyarakat yang cendrung memilih dunia pekerjaan yang sangat membuat waktu terasa lebih sempit dalam menjalankan kehidupan berumah tangga . Maka kesempatan orang untuk mengkonsumsi makanan yang bersifat cepat saji tanpa membuat masyarakat menjadi bersusah payah untuk membuatnya.