Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia

20 Orang yang kinerjanya rendah dan tidak kompetitif cenderung menolak perubahan. Mereka khawatir perubahan dapat menimbulkan ketidakpastian dan berdampak negatif terhadap kelangsungan masa depannya. 3 Fear of The Unknown ketakutan atas ketidaktahuan Perubahan dapat mengakibatkan perpindahan dari unit kerja yang satu ke unit kerja yang lain, dari suatu sistem yang sudah dikenal ke sistem baru yang belum dikenal. Hal tersebut menyebabkan ketidakpastian karena menukar dari yang sudah diketahui ke sesuatu yang belum dikenal sehingga mengakibatkan kekhawatiran dan ketidaksamaan. 4 Selective Information Processing Proses Informasi Selektif Individu membentuk dunianya melalui persepsinya. Sekali dibangun kemapanan, maka akan menentang perubahan. Mereka mendengar apa yang ingin mereka dengar. Mereka mengabaikan informasi yang menentang dunia yang telah mereka bangun.

2.1.7 Sumber Daya Manusia

Manusia merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaanorganisasi. Banyak definisi yang dapat digunakan untuk mendefinisikan sumber daya manusia. Menurut Nawawi dalam Aldiani 2010 ada tiga pengertian sumber daya manusia, yaitu: ketidakpastian d d an an b berdampak k n n eg eg atif terhadap kelangsungan masa depann n y ya. 3 F Fear of The Unknow ow n n k k et t ak ak ut ut an a a a tas ketidaktahua an n Perubaha ha n n da da pat mengakibatkan pe pe rp rp in inda dahan dari uni nit t kerja yang sa satu tu ke un n it it k k erja yang lain, dari s ua tu tu s s istem ya ya ng ng s s udah dik ikenal ke sist st e em b ar u yang bel um dikenal. Ha l te ers r ebut m m en en ye y bab bkan ketidakpasti an karena me nu kar dari y an g sudah di ke ketahu u i i ke ke sesua tu tu yang belum d ik enal s eh ingga me ng akibatkan ke kh hawat at ir ir an an dan keti da ks am aan. 4 Selective In form at io n Processi ng P ro ses Informasi Sele k ktif Indivi du u m m em em be be nt nt uk u dunianya me me la la lu lu i i pe pe rs r ep si nya. S ek k al ali i dibang g un un kemapanan, maka ak k an an m me enentang perubahan. Mereka mende deng ng a ar apa yang ingin mereka dengar. Mereka mengabaikan inf f or or ma masi si y ya ang mene nt ntan ang g du dunia ya a ng ng t t el el ah ah m m er eka ba bang ng un un.

2.1.7 Sumber Daya Manusia

Manusia merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaanorganisasi. Banyak defin nisi yang dapat digunakan untuk mendefinisikan sumber daya manusia a Menurut Nawawi dalam Aldiani 2010 21 1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja, atau karyawan. 2. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal non materialnon finansial didalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi. 3. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. Sumber Daya Manusia merupakan pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan misi serta tujuan dari organisasi. Kegagalan sumber daya manusia Pemerintah Daerah dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan ketidaksesuaian laporan dengan standar yang ditetapkan pemerintah Warisno dalam Putri,2010. Menurut Tjiptoherijanto dalam Indriasari 2008, untuk menilai kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam melaksanakan suatu fungsi , termasuk akuntansi , dapat dilihat dari level of responsibility dan kompetensi sumber daya tersebut. Tanggung jawab dapat dilihat dalam deskripsi jabatan. Deskripsi jabatan merupakan dasar untuk melaksanakan tugas dengan baik. Tanpa adanya deskripsi jabatan yang jelas, sumber daya tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Sedangkan kompetensi dapat dilihat dari latar belakang pendidikan, pelatihan – pelatihan yang pernah diikuti, dan dari keterampilan yang dinyatakan dalam pelaksanaan tugas. 2. Sumber daya manusia a ad adal ah poten si si y y an a g merupakan aset dan berfungsi sebagai moda da l l non materialnon finansial didal alam am organisasi bisnis, yang dapa a t t m mewujudkan men n ja ja di di p p ot ot en en si si n n ya ya ta t secara fisik da dan non fisik dalam m mewujudkan e e ks s is i te te nsi organisasi. 3 3. Sumb mb er er d daya ma ma nu sia adalah potensi m m an an usiawi wi s s eb eb ag a ai pen enggerak or or ga ga nisa a si si d al am mewujudkan ek sistensinya. Sumb mb er Daya Manusia meru pa kan pila r penyangga ut u am ma a se s kaligu us pe pe ng ng gera a k roda organisasi da la m us ah a mewu ju dkan visi dan mi si s ser er ta ta t t uj uj uan da ri o r rg anisasi. K eg agalan s um ber da ya m anusia P em erintah Da aerah dalam am mema a h ha mi dan menerapka n lo gi ka akunt ansi aka n berdampak pa da a kekel l i irua n n lapora ran n keuangan y y an an g g di di bu bu at at dan ketidakse e su su ai ai an an l l ap ap or o an d engan st sta andar ya a ng ng di d tetapkan pemerintah Warisno da la lam m Pu Pu tri,2010. Menurut Tjiptoherijanto dalam Indriasari 2008, untuk menil il ai ai k k ap apas asit itas da dan n kual l it itas sum be ber r da da y ya manus sia ia d dal al am am m melaksana na ka ka n n su t atu f fungsi , , t te erm masuk akun ta ta ns ns i , dapa pa t t di dilihat dari leve e l l of respo ponsibility dan k k om ompe pe tens i s s u umber daya tersebut. Tanggung jawab dapat dilihat dala am deskripsi jabatan. Deskripsi jabatan merupakan dasar untuk melaksan n ak a an tuga as dengan baik. Tanpa adanya deskripsi jabatan yang jelas, sumber daya te t rseb ebut tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik Sedangkan kompetensi da d pat dilihat dari latar belakang pendidikan 22

2.1.8 Komitmen Organisasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAH PROVINSI DIY DALAM IMPLEMENTASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAH PROVINSI DIY DALAM IMPLEMENTASI SAP BERBASIS AKRUAL MENURUT PP NO. 71 TAHUN 2010.

1 5 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAH PROVINSI DIY DALAM IMPLEMENTASI SAP BERBASIS AKRUAL MENURUT PP NO. 71 TAHUN 2010.

0 2 7

PENUTUP ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAH PROVINSI DIY DALAM IMPLEMENTASI SAP BERBASIS AKRUAL MENURUT PP NO. 71 TAHUN 2010.

0 11 62

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemerintah Provinsi DIY dalam Implementasi SAP Berbasis Akrual Menurut PP No. 71 Tahun 2010.

0 3 15

pp 71 2010 sap akrual

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI SAP BERBASIS AKRUAL DENGAN KOMITMEN SKPD SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

0 5 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SAP Berbasis Akrual Dengan Komitmen SKPD Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SAP Berbasis Akrual Dengan Komitmen SKPD Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SAP Berbasis Akrual Dengan Komitmen SKPD Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN SAP BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

0 0 16