Komitmen Organisasi Komunikasi Ko

22

2.1.8 Komitmen Organisasi

Luthans dalam Aldiani 2010 menyatakan bahwa komitmen organisasi sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Menurut Robbins 2006 komitmen organisasi adalah keadaan dimana pegawai mengaitkan dirinya ke organisasi tertentu dan sasarannya serta berharap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi itu. Pada pemerintah daerah , aparat yang memiliki komitmen organisasi tinggi akan menggunakan informasi yang dimiliki untuk membuat anggaran menjadi relatif lebih tepat. Kejelasan sasaran anggaran akan mempermudah aparat Pemerintah Daerah dalam menyusun anggaran untuk mencapau target anggaran yang telah ditetapkan. Komitmen yang tinggi dari aparat Pemerintah Daerah akan berimplikasi pada komitmen untuk bertanggung jawab terhadap penyusunan anggaran tersebut.

2.1.9 Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, dan mengkomunikasikan informasi William dan Sawyer dalam Haryanto,2012. Teknologi informasi meliputi komputer, pernagkat lunak software,database, jaringan internet, intranet,electronic commerce,dan jenis lainnya yang berhubungan dengan teknologi Wilkinson et al., dalam Indriasari,2008. Teknologi informasi selain sebagai teknologi komputer hardware dan software sebagai keinginan kuat untuk k t t et et ap sebagai i a a ng ng go g ta organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha k k er er as sesuai keinginan organisasi, ke k yakinan tertentu dan penerimaan n nilai dan tujuan o orga ga ni n sa sa si si . . Me Me nu n rut Robbins 2 2 006 komitmen organisa sasi adalah ke ke ad adaa aa n n dimana pegaw ai m m en en ga ga it itka k n dirinya ke ke organisasi te e rt rtentu dan an s s as asa aranny y a a se rt a berharap mempe rt ah ahan an kan ke ke an n gg ggot o aannya ya dalam organi ni sa sasi si itu. P Pada p emerintah da er ah , aparat ya ng memil l ik ik i i ko k mitm tmen or r ga ga i nisasi t t in ggi akan m enggunakan informasi y ang dimili ki i untuk uk m m embu at a an an gg gg aran n menjadi relatif lebih t ep at. Ke je la san sasaran an nggar r an an a akan mempe er mudah ap ar at Pemer inta h Da erah dalam m en yusun an gg garan untuk uk menca ap au target anggaran yan g te la h di te ta pk an . Ko mitmen yang tinggi gi dar ri apar at at P P emer intah Da Da er er ah ah a a ka ka n n berimplikasi i p p ad ad a a ko ko mi m tm en u nt uk b be ertanggu u ng ng ja j wab terhadap penyusunan anggaran an ter ers sebut. 2. 2. 1. 1.9 9 Te k kn l olog i i In In fo fo rm rmasi Te T knolog og i i i informasi adal al ah a istilah ah umum yang m m en e je j lask k an an teknologi apapun yang membantu manus sia dalam m membuat, mengubah, menyimpan, dan mengkomunikasikan informasi W illiam dan Sawyer dalam Haryanto,2012. Teknologi informasi meliputi kom mpute e r r, pernagkat lunak software,database, jaringan internet intranet electron n ic commerce dan jenis lainnya yang 23 untuk pemrosesan dan penyimpanan informasi, juga berfungsi sebagai teknologi komunikasi untuk penyebaran informasi. Berdasarkan PP No.71 Tahun 2010 tentang SAP , Sistem Akuntansi Pemerintah adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data ,pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah. Untuk itu, dibutuhkan teknologi informasi untuk membantu sistem akuntansi pemerintahan agar dapat berjalan dengan lancar. Menurut Aldiani 2010 perangkat pendukung yang memberikan sarana kepada penyusun laporan keuangan pemerintah daerah dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu: 1. Perangkat keras Perangkat keras hardware adalah perangkat yang berwujud fisik dan kasat mata. Terdiri dari Central Processing Unit CPU, peralatan input, peralatan output , dan kombinasi input,output. Menurut Mulyono dalam Aldiani 2010 perangkat keras adalah peralatan komputer yang dapat dilihat oleh mata atau diraba. 2. Perangkat lunak Perangkat lunak software meliputi perintah-perintah yang berisi program serta data yang melengkapi dan juga mempunyai tugas yang menghubungkan manusia dengan perangkat kerasnya Mulyono dalam Aldiani, 2010. Perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi: a. Program komputer digunakan untuk memerintah komputer melaksanakan langkah –langkah yang tertulis diprogram, Berdasarkan PP No.71 71 T T ah un 201 01 te t ntang SAP , Sistem Akuntansi Pemerintah adalah se serangkaian prosedur manual maup p un u yang terkomputerisasi mulai dari p p e engumpulan data , ,pen en ca ca ta a ta ta n, n, pen en gikhtisaran da a n n pelaporan posisi keuang ng a an dan opera a si s k k eu eu angan pemerintah h . Un Un tu tu k k i itu, dibutuhka kan teknologi in n fo formasi un un tu tu k k memb b an an t tu s is tem ak un tansi pe me meri r ntahan an a a ga gar r dapat be b rjalan deng g an an l lan an car. M M enur ut Aldiani 2010 perangkat pe nd uk k un ung yang ng m m em em beri rikan sa a ra ra na kep p a ad a penyusun laporan keu an gan peme ri ntah daera h h da d pa at t di di bedaka an n me me nj nj adi d du a kategori yaitu: 1. Pe rangkat ke ra s Perangkat keras ha rdwa re adalah peran gk at yang berwuj u ud fisik k dan n kasa t ma ta . Te Te rd rd ir ir i i da da ri ri Central Proce ce ss ss in in g g Un Un it i CPU , pe ra ra la latan inpu pu t, t, peralatan output , dan kom m bi bina a si si input,output. Menurut Mulyono d da alam am Aldiani 2010 perangkat keras adalah peralatan komputer y y an ang g da dap pat di ili li h ha t t l ol h eh m m at ata a at atau dir i ab ab a. a. 2. Pe P rang g ka ka t t lu lunak Perangkat lunak softwar re meliputi perintah-perintah yang berisi program serta data yang melen ngkapi d dan juga mempunyai tugas yang menghubungkan manusia de dengan an perangkat kerasnya Mulyono dalam Aldiani 2010 Perangkat lunak k dapat dikelompokkan menjadi: 24 b. Dokumentasi adalah catatan-catatan yang digunakan untuk menjelaskan lagkah atau prosedur program tersebut, dan semua catatan yang berkaitan dengan proses data tersebut. Teknologi informasi memegang peranan cukup penting dalan suatu organisasi. Teknologi informasi ini diharapkan sebagai suatu sistem informasi yang dapat mendukung tercapainya keefektifan dan keefisienan organisasi.

2.1.10 Komunikasi

Menurut Edwar dalam Herlina 2013 ada beberapa variabel yang mempengaruhi proses implementasi, salah satunya adalah komunikasi. Komunikasi kebijakan yang efektif adalah para pelaksana kebijakan mengetahui apa yang mereka kerjakan, hal ini menyangkut proses penyampaian informasi , kejelasan informasi dan konsistensi informasi yang disampaikan. Komunikasi berasal dari bahasa Latin “Communis” yang berarti sama common , maksudnya penyampaian gagasan idea dengan menetapkan terlebih dahulu titik temu yang sama. Flippo dalam Gibson 2000 membuat definisi komunikasi sebagai suatu tindakan mendorong pihak lain untuk menginterpretasikan suatu idea dalam suatu cara yang diinginkan oleh pembicara atau penulis. Komunikasi mempunyai lingkup yang luas dan komprehensif. Komunikasi dipandang sebagai suatu proses yang dinamis. Menurut Robbins 2006, komunikasi di dalam organisasi sering digambarkan sebagai komunikasi formal. Komunikasi formal mengacu pada komunikasi yang mengikuti rantai komando resmi struktur organisasi. Arah yang berkaitan den n ga gan proses dat t a a te te rsebut. Teknologi i i nf nformasi memegang peranan cu ku ku p p penting dalan suatu organisasi. Te Teknologi informas s i i in in i i di di ha ha ra ra pk pk an an sebagai suatu tu sistem informasi yang d d a apat menduku u ng ng t ter r ca c painya keefekt if an d d an an k k ee ee f fisienan organ n is i asi.

2.1.10 Ko

Kom muni i k ka si Men nuru t Edwar dalam He rl in a 2013 a da beberap a a va a ri ri ab ab el yan ng g me me mp m en n ga ru hi proses im pl ementa si , salah satunya adalah kom om un un ik ik asi. Komun ni kasi keb ij ak an yang ef ek ti f ad al ah p ar a pela ks an a kebijakan mengetah h ui u apa ya a ng mereka kerjakan, ha l in i menyan gk ut proses penyampaian inform masi , keje la la sa sa n in fo rmas i da da n n ko ko ns ns is is te te nsi informasi i ya ya ng ng d d is is am am pa p ik an. Ko K munikasi berasal dari bahasa Lat at in in “Co Co mmunis” yang berarti sama commo mo n n , ma maks ksud ud nya penyampaian gagasan idea dengan menetapkan terlebih h da dahu u lu lu tit itik te te mu mu yang sama. Fl Fl ip ip po po dalam m G Gib ib so so n n 2 2 00 0 m mem em bu bu t at d d f ef i in i isi ko o mu mu n nikasi sebaga ga i i suatu ti ti nd ndakan mendoro o n ng pihak k l ain untuk me e ng ng in in terp p re e ta ta si sikan suatu idea dalam suatu cara yang diing ginkan oleh h pembicara atau penulis. Komunikasi mempunyai lingkup yang luas da an n kompre e h hensif. Komunikasi dipandang sebagai suatu proses yang dinamis. Menurut Robbins 2006 ko k munikasi di dalam organisasi sering 25 komunikasi dapat dibedakan menjadi komunikasi ke bawah komunikiasi yang mengalir ke bawah dari manajer ke para karyawan, komunikasi ke atas komunikasi yang mengalir ke atas dari karyawan ke manajer, komunikasi lateral komunikasi yang terjadi diantara sesama karyawan ke maajer,komunikasi diagonal komunikasi yang memotong bidang kerja dan tingkatan organisasi.

2.2 Penelitian terdahulu

Penelitian Aldiani 2010 menganalisis faktor – faktor pendukung keberhasilan penerapan PP No.24 Tahun 2005 pada pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Hasil menunjukkan Sumber Daya Manusia SDM, komitmen, dan perangkat pendukung mampu menjelaskan keberhasilan penerapan PP No. 24 Tahun 2005 pada pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu sebesar 36,5 dan sisanya sebesar 63,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Secara parsial variabel komitmen mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan penerapan PP No.24 Tahun 2005 , sedangkan SDM dan perangkat pendukung mempunyai pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap keberhasilan penerapan PP No.24 Tahun 2005 di pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu. Penelitian yang dilakukan oleh Ardiansyah 2012 meneliti Faktor-Faktor yang mempengaruhi kesiapan pemerintah daerah dalam penerapan PP No.71 Tahun 2010 studi empiris pada KPPN Malang. Hasil mengungkapkan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap kesiapan penerapan SAP berbasis akrual. Variabel komunikasi juga ternyata komunikasi yang mengalir ke ke a a ta tas dari karya yawa w n ke manajer, komunikasi lateral komunikasi yang g t t er jadi diantara sesama karyawa n n ke maajer,komunikasi diagonal ko o m munikasi yang memo m to to ng ng b b id id an an g ke ke rja dan tingkata tan n organisasi.

2. .

2 2

Pene neli liti ti an an terda da hu hu lu Pe Pe ne n litian an A ldiani 2010 menganalisis faktor – – fak k to o r r pe pe nduk kun u g – ke e be be h rhasilan an penerapan P P No.24 Ta hun 2005 p ada pemeri nt ntah a an n K Ka abupaten en La La bu bu han n Ba tu , Sumatera U tara. Ha si l menu nj ukkan Sumber D Daya Ma Ma n nusia SDM , k omitme n, d an perangk at p en du ku ng mampu m enjelaskan k keber h hasila lan n pe p nera a pa n PP No. 24 Tahu n 20 05 pada pe me rint ah an Kabupaten L a abuhan B Bat u u sebesa sar r 36 ,5 d an s s is is an an ya ya s s eb eb esar 63,5 dij ij el el as as ka ka n n ol ol eh fak to r-fa kt t or or lain ya a ng ng ti t dak dimasukkan dalam penelitian. S S ec ca ara parsial variabel komitmen memp p un un ya ya i pe peng ng ar ar uh u yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan penerap p an an P PP P No No.24 Ta Tahu hun 20 05 05 , s d edan an gk gk an an S SDM M d d an an p p er eran angk gkat pen n du duku ku ng n mempunyai p pen en g garuh yang p p os o itif tet et ap ap i i tidak signifik k an a terha a d dap keberhasil l an an p p enerap ap an an P PP No.24 Tahun 2005 di pemerintahan Kab bupaten Lab buhan Batu. Penelitian yang dilakukan n oleh Ard d ia nsyah 2012 meneliti Faktor-Faktor yang mempengaruhi kesiapan pem merin n t tah daerah dalam penerapan PP No.71 Tahun 2010 studi empiris pada KPP P N Malang Hasil mengungkapkan bahwa

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAH PROVINSI DIY DALAM IMPLEMENTASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAH PROVINSI DIY DALAM IMPLEMENTASI SAP BERBASIS AKRUAL MENURUT PP NO. 71 TAHUN 2010.

1 5 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAH PROVINSI DIY DALAM IMPLEMENTASI SAP BERBASIS AKRUAL MENURUT PP NO. 71 TAHUN 2010.

0 2 7

PENUTUP ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERINTAH PROVINSI DIY DALAM IMPLEMENTASI SAP BERBASIS AKRUAL MENURUT PP NO. 71 TAHUN 2010.

0 11 62

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemerintah Provinsi DIY dalam Implementasi SAP Berbasis Akrual Menurut PP No. 71 Tahun 2010.

0 3 15

pp 71 2010 sap akrual

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI SAP BERBASIS AKRUAL DENGAN KOMITMEN SKPD SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

0 5 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SAP Berbasis Akrual Dengan Komitmen SKPD Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SAP Berbasis Akrual Dengan Komitmen SKPD Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SAP Berbasis Akrual Dengan Komitmen SKPD Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN SAP BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

0 0 16