51
jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastitas pada model regresi sehingga model regresi
layak di pakai dan jika pada uji gleser variabel X memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedasitas pada data penelitian.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengguna pada periode t dengan kesalahan
pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
waktu berkaitan satu sama lain. Pengujian asumsi ini, dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson Durbin Watson Test.Model regresi yang baik
adalah regresi yang bebas dari autokorelsi. Adapun kriteria pengujiannya adalah Ghozali, 2009:
a. Jika nilai D-W dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada autokorelasi positif. b. Jika nilai D-W diantara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada autokorelasi.
c. Jika nilai D-W diantara 2,5 sampai 4 berarti ada autokorelasi negatif.
3.11 Uji Hipotesis
Metode regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:
1. UjiHipotesis Secara Serempak Uji-F
Uji F pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
52
serempak terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis secara serempak adalah sebagai berikut :
a. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya variabel debt to equity ratio, return on asset, current ratio, dan maturitas tidak bepengaruh secara signifikan terhadap
Peringkat sukuk terhadap perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b.
H
1
: Minimal satu bi ≠ 0, artinya minimal ada satu pengaruh variabe
l independen debt to equity ratio, return on asset, current ratio, dan maturitas
yang berpengaruh terhadap Peringkat sukuk Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria pengambilan keputusan pada pengujian hipotesis secara serempak adalah sebagai berikut:
a. Jika Sig 0,05 dan F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima b. Jika Sig 0,05 dan F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak 2.
Uji Signifikansi Parsial Uji-t Uji statistik t untuk menguji pengaruh variabel independen debt to equity
ratio, return on asset, current ratio, dan maturitas secara parsial terhadap variabel dependen Peringkat Sukuk atau untuk melihat variabel apa yang
memberikan pengaruh yang paling dominan diantara variabel yang ada. Hipotesis untuk uji statistik t adalah sebagai berikut:
a. H : bi = 0, artinya debt to equity ratio, return on asset, current ratio, dan
maturitas secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap peringkat sukuk perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
53
b. H
1
: bi ≠ 0, artinya debt to equity ratio, return on asset, current ratio, dan
maturitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peringkat Sukuk Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:
a
. Jika Sig 0,05 dan t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima b. Jika Sig 0,05 dan t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak 3.
Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefisien
determinasi berada diantara nol dan satu.Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variable-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen Ghozali, 2009.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id danwww.pefindo.com.Data yang digunakan
merupakan data laporan keuangan perusahaan yang menerbitkan sukuk yang
54
dipublikasikan setelah di audit oleh auditor independen pada tahun 2012 hingga 2014.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda.Penguji asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi
18.Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 10 perusahaan yang menerbitkan sukuk yang memenuhi kriteria dan menjadi sampel dalam penelitian
ini selamaperiode tahun 2012 hingga 2014.
4.1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia