1. Sense of Purpose SoP mengacu pada sejauh mana subjek penelitian ini
mengenal dirinya sendiri sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan dalam hidupnya.
2. Purposeful Personal Expressiveness PPE mengacu pada perilaku subjek
yang melakukan setiap aktivitas yang sesuai dengan dirinya untuk mengekspresikan jati dirinya.
3. Effortful Engagement EE mengacu pada upaya maksimal yang dilakukan
subjek pada setiap aktivitas yang bermakna bagi dirinya. Ketiga aspek di atas akan digambarkan dengan tingkat penilaian subjek
akan aitem yang berkaitan dengan aspek yang terkait. Eudaimonic Well-Being ini akan diukur dengan QEWB Quetionnaire for Eudaimonic Well-Being oleh
Waterman yang sekaligus mengukur ketiga aspek di atas.
C. Populasi dan Sampling
Adapun yang menjadi populasi subjek penelitian ini adalah setiap laki-laki yang melakukan atau pernah melakukan hubungan seksual dengan laki-laki yang
tinggal hidup di Indonesia serta paling lama enam bulan setelah melakukan hubungan seksual tersebut.
Penelitian ini tidak bertujuan untuk menggeneralisasi, sehingga situasi yang dialami oleh satu subjek tidak menggambarkan situasi yang dialami subjek
lain ataupun orang lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian ini. Oleh sebab itu, teknik pengambilan sampel dilakukan
menggunakan teknik pengambilan sampel non-probability sampling, yakni
Universitas Sumatera Utara
snowball sampling karena topik yang diangkat bersifat sensitif sehingga tidak mudah bagi peneliti untuk menemukan responden yang bersedia terlibat. Snowball
sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana subjek penelitian yang ikut berpartisipasi dalam penelitian menginformasikan orang lain yang sesuai dengan
karakteristik subjek penelitian menjadi subjek berikutnya Hadi, 2000. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 56 orang dikarenakan
dari 60 alat ukur yang disebar oleh peneliti, empat diantaranya tidak dikembalikan oleh partisipan.
D. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kuesioner, yang dalam bentuknya berdasar pada laporan tentang diri sendiri self-
report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi Hadi, 2000. Adapun anggapan yang dipegang oleh peneliti menggunakan
metode ini ialah bahwa subjek yang paling tahu tentang dirinya sendiri. Penelitian ini menggunakan alat ukur untuk masing-masing variabel. Variabel satu dalam
penelitian ini adalah kecemasan yang diukur dengan STAI-S State Trait Anxiety Scale- State dan variabel kedua, Eudaimonic Well-Being, akan diukur dengan
Quetionnaire for Eudaimonic Well-Being QEWB.
D.1. Pengukuran Tingkat Kecemasan
Variabel satu dalam penelitian ini adalah kecemasan yang diukur dengan STAI-S State Trait Anxiety Scale-State dari Spielberg yang berjumlah 20 aitem
Universitas Sumatera Utara
dengan metode pilihan Likert dengan empat pilihan respon, yakni Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Setuju S, dan Sangat Setuju SS. Alat ukur ini
terdiri dari 10 aitem favourable, yang mana berarti jika pilihan Setuju dan Sangat Setuju mengindikasikan kecemasan dan 10 aitem unfavourable, yang mana jika
Setuju dan Sangat Setuju tidak mengindikasikan adanya kecemasan. Pada penskoran akhir, aitem favourable diukur 1 sampai 4 dari STS ke SS, sedangkan
unfavourable akan diukur secara terbalik, yakni dari STS ke SS dimulai dari 4 sampai 1. Berikut ini adalah tabel alat ukur kecemasan STAI-S:
Tabel 1. Blue Print Alat Ukur Kecemasan STAI-S Spielberg
Vaiabel Favourable F
Anxiety Present Unfavourabel UF
Anxiety Absent Anxiety
3,4,6,7,9,12,13,14,17, dan 18
1,2,5,8,10,11,15,16,19, dan 20
D.2. Pengukuran Eudaimonic Well-Being EWB
Penelitian yang digunakan untuk variabel ke dua, Eudaimonic Well-Being menggunakan Quetionnaire for Eudaimonic Well-Being QEWB dari Waterman
yang terdiri dari tiga aspek, yakni Sense of Pupose, Perposeful Personal Expressiveness, dan Effortful Engagement, yang keseluruhannya memiliki aitem
berjumlah 16 dengan lima pilihan respon yang dimulai dari angka 0 sampai 4, 0 berarti sangat tidak sesuai, 1 berarti tidak sesuai, 2 agak sesuai, 3 berarti sesuai,
dan 4 berarti sangat sesuai. Alat ukur ini terdiri dari 4 aitem unfavourable, dan 12 lainnya adalah aitem favourable. Peskoran akhir untuk aitem favourable akan
dihitung 0 sampai 4 dari kiri ke kanan, sedangkan aitem unfavourable dihitung
Universitas Sumatera Utara
mundur 4 sampai 0 dari kiri ke kanan. Berikut ini adalah blue print alat ukur QEWB Waterman:
Tabel 2. Blue Print Quetionnaire for Eudaimonic Well-Being QEWB
Waterman Aspek
Favourable F Unfavourable UF
Sense of Purpose 1,2,3,6, dan 16
7
Puposeful Personal Expressiveness
4,5,9,10,11,13, dan 14 -
Effortful Engagement
- 8, 12, dan 15
E. Kategorisasi Setiap Variabel dan Aspek Variabel