BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Secara eksplanasi penjelasan penelitian dapat dikaji menurut tingkatannya didasarkan kepada tujuan dan obyek-obyeknya : yaitu ada yang bertujuan mempelajari,
mendeskripsikan, mendeteksi mengungkapkan, dan ada pula yang menyelidiki hubungan kausalitas, Ginting dan Situmorang, 2008:57. Berdasarkan tingkat eksplanasi, maka
penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan April 2013 sampai dengan Juni 2013 yang berlokasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Jalan Prof. Ahmad
Sofyan Komplek USU, Medan.
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini mengkhususkan pembahasan mengenai pengaruh hubungan kepercayaan dan citra tokoh politik terhadap minat memilih mahasiswa. Variabel-variabel
yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Independen X terdiri atas kepercayaan X1 dan citra tokoh politik X2. 2.
Variabel Dependen Y adalah minat memilih.
3.4 Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang diteliti, yang terdiri atas:
Universitas Sumatera Utara
1. Kepercayaan X1
Kepercayaan adalah sikap pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut
akan memenuhi segala kewajibannya secara baik sesuai yang diharapkan Rofiq, 2007:32. Variabel ini diukur dengan menggunakan 3 indikator yang diadopsi dari hasil
penelitian Rofiq 2007:76, yaitu: 1.
Menepati janji 2.
Kepuasan 3.
Tanggung jawab
2. Citra Tokoh Politik X2
Citra tokoh politik adalah kesan publik secara keseluruhan terhadap seorangtokoh politik. Variabel ini menggunakan 5 indikator yang diadopsi dari penelitian Zhang 2009:32,
yaitu: 1.
Likeability Disukai 2.
Competence Kemampuan 3.
Quality Kualitas 4.
Performance Kinerja 5.
Responsibility Tanggung jawab
3. Minat Memilih Y
Minat memilih ialahkecenderungan hati yang tinggi terhadap satu pilihan.Dalam hal politik, minat memilih ialah kecenderungan hati yang tinggi terhadap satu pilihan politik
yang dianggap sesuai dengan hati nurani. Niat memilih timbul atas pertimbangan harapan akan terpenuhinya keinginan pemilih, oleh tokoh politik yang mereka percaya.
Universitas Sumatera Utara
Variabel ini diukur dengan menggunakan 3 indikator yang diadopsi dari hasil penelitian Okidarsyah 2008:A-31-4, yaitu:
1. Ketertarikan untuk memilih
2. Tidak ingin berpindah ke tokoh lain
3. Bersedia merekomendasikan ke orang lain
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Kepercayaan X1
Sikap mahasiswa terhadap Jokowi dalam melakukan
hubungantransaksiberdasarka n suatu keyakinan bahwa
orang yang dipercayainya tersebut akan memenuhi
segala kewajibannya secara baik sesuai yang diharapkan
1.Menepati janji 2.Kepuasan
3.Tanggung jawab
Likert
Citra Tokoh
Politik X2
Kesan publik secara keseluruhan terhadap Jokowi
1.Likeability disukai 2.Competence
kemampuan 3.Quality kualitas
4.Performance kinerja 5.Responsibility
tanggung jawab
Likert
Minat Memilih Y
Kecenderungan hati yang tinggi
untuk memilih Jokowidengan menaruh
harapan untuk diwujudkan serta dianggap sesuai
dengan hati nurani 1.Berminat
2.Tidak Berminat
Ordinal
Sumber: Rofiq 2007, Zhang 2009, Okidarsyah 2008
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel kepercayaan,variabel citra tokoh politikyang diukur dengan menggunakan skala Likert dan variabel niat memilih yang diukur
Universitas Sumatera Utara
dengan skala ordinal. Sekaran 2006:31, menyatakan bahwa skala Likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik.
Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban dengan susunan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Skor Pernyataan
No. Pernyataan
Skor
1. Sangat Setuju SS
5 2.
Setuju S 4
3. Kurang Setuju KS
3 4.
Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber: Sugiyono 2006: 86
Pada penelitian ini, responden diharuskan memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban yang tersedia, kemudian setiap jawaban yang diberikan akan diberi skor nilai
tertentu 1, 2, 3, 4, dan 5. Nilai yang diperoleh akan dijumlahkan dan jumlah tersebut menjadi nilai total. Nilai total inilah yang akan ditafsirkan sebagai posisi responden dalam
skala Likert
3.6 Populasi dan Sampel