yang paling tinggi rata-rata produksi sampah per harinya, yaitu 132,400 ton per hari, dan terbagi atas 6 kelurahan. Kelurahan Tanjung Mulia Hilir merupakan
salah satu kelurahannya dengan luas wilayah 3,25 km
2
, jumlah penduduk sebanyak 34.678 jiwa, dan kepadatan penduduk per km
2
paling tinggi, yaitu 10.560 km
2
. BPS Medan, 2014. Dilihat dari kepadatan penduduk di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir ini
mengakibatkan aktivitas fisik juga tinggi. Di sinilah peran seorang ibu untuk memelihara, menjaga, dan meningkatkan derajat kesehatan keluarga. Sebagai
pengelola rumah tangga, ibu selalu dilibatkan secara langsung dengan plastik. Hal ini dapat dilihat karena kaum perempuan banyak berinteraksi dengan plastik
sebagai kebutuhan rumah tangganya Rahma, 2009. Berdasarkan uraian-uraian permasalahan tersebut di atas, maka peneliti
tertarik untuk meneliti “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemakaian Botol Minuman Berplastik di Kelurahan Tanjung Mulia
Hilir, Kecamatan Medan Deli Kota Medan”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan yang diangkat adalah hubungan pengetahuan dan sikap ibu rumah
tangga terhadap pemakaian botol minuman berplastik di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga terhadap pemakaian botol minuman berplastik di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir
Kecamatan Medan Deli tahun 2015
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran faktor internal dan faktor eksternal, yaitu: a. Faktor
internal: karakteristik
responden berdasarkan
umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan per bulan, dan lama menggunakan
botol minuman berplastik. b. Faktor eksternal: sumber informasi tentang botol minuman berplastik
yaitu dari televisi, radio, majalah, internetmedia sosial, teman sesama IRT, dan penjualpenjaga toko botol minuman berplastik.
c. Untuk mengetahui tingkat sumber informasi responden tentang pemakaian botol minuman berplastik di Kelurahan Tanjung Mulia
Hilir, Kecamatan Medan Deli tahun 2015. 2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden tentang pemakaian
botol minuman berplastik di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli tahun 2015.
3. Untuk mengetahuitingkat sikap responden tentang pemakaian botol minuman berplastik di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan
Deli tahun 2015. 4. Untuk mengetahui tingkat tindakan pemakaian botol minuman berplastik
di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
5. Untuk mengetahuihubungan pengetahuan responden terhadap pemakaian botol minuman berplastik di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan
Medan Deli tahun 2015. 6. Untuk mengetahuihubungan sikap responden terhadap pemakaian botol
minuman berplastik di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli tahun 2015.
7. Untuk mengetahuihubungan sumber informasi responden terhadap pemakaian botol minuman berplastik di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir,
Kecamatan Medan Deli tahun 2015.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: 1. Sebagai masukan dan informasi kepada ibu rumah tangga terhadap
pemakaian botol minuman berplastik. 2. Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan baik kalangan akademis, masyarakat, maupun peneliti. 3. Sebagai wadah dalam pengembangan pengetahuan dan wawasan penulis
tentang hubungan pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga terhadap pemakaian botol minuman berplastik di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir,
Kecamatan Medan Deli tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Perilaku
Dari sudut pandang biologis, perilaku adalah suatu tindakan atau aktivitas makhluk hidup yang memiliki bentangan yang sangat luas, yaitu: berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Oleh sebab itu, semua makhluk hidup berperilaku karena mempunyai aktivitas
masing-masing. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati
langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar Notoatmodjo, 2007. Seorang ahli psikologi, Skiner 1938 merumuskan bahwa perilaku
merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap
organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skiner ini dikenal dengan teori “S-O-R” atau “Stimulus-Organisme-Respons”. Teori ini
membedakan adanya dua respons, yaitu: 1. Respondent respons atau reflexive, yakni respons yang ditimbulkan oleh
rangsangan-rangsangan stimulus tertentu. Stimulus semacam ini disebut eliciting stimulation karena menimbulkan respons-respons yang relatif
tetap. Misalnya: makanan yang lezat menimbulkan keinginan untuk makan, cahaya terang menyebabkan mata tertutup, dan sebagainya.
Respondent respons ini juga mencakup perilaku emosional, misalnya mendengar berita musibah menjadi sedih atau menangis, lulus ujian
meluapkan kegembiraan dengan mengadakan pesta, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara