Tindakan atau Praktik practice

2. Merespon responding memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari suatu sikap, karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang menerima ide tersebut. 3. Bertanggungjawab responsible, bertanggung jawab atas sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko atau merupakan sikap yang paling tinggi. 4. Menghargai valuing, mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah. Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung dapat dinyatakan pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek, secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan hipotesis, kemudian dinyatakan pendapat responden.

2.3. Tindakan atau Praktik practice

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan. Tindakan dibedakan atas beberapa tindakan: Notoatmodjo, 2003

1. Persepsi perception

Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan di ambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. Universitas Sumatera Utara

2. Respon Terpimpin Guided Response

Dapat melakukan sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktek tingkat kedua.

3. Mekanisme Mecanism

Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga.

4. Adopsi Adoption

Adopsi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.

2. 4. Remaja

Remaja atau “adolescence” Inggris berasal dari bahasa latin “adolescere” yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tatapi juga kematangan sosial dan psikologis. Batasan usia remaja menurut WHO adalah usia 12 sampai 24 tahun, menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum kawin. Menurut BKKBN adalah 10 sampai 19 tahun, adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi wanita, dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja peralihan dari masa anak–anak ke masa dewasa Widiastuti, 2008. Secara fisik organ reproduksi remaja perempuan pubertas dimulai dengan awal berfungsinya ovarium kandung telur sampai pada saat ovarium sudah berfungsi dengan mantap dan teratur memasuki usia reproduksi. Masa ini berkisar 4 Universitas Sumatera Utara tahunan kira–kira umur 8–14 tahun. Awal usia pubertas dipengaruhi oleh bangsa, iklim, gizi, dan kebudayaan. Peristiwa penting pada masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbulnya ciri–ciri kelamin sekunder, menarche haid pertama dan perubahan fsikis. Sedangkan indung telur ovarium mulai aktif mengeluarkan estrogen yang dipengaruhi hormon gonadrotopin yang diproduksi kelenjar bawah otak. Pada saat yang sama kortex kelenjar supra renal mulai membentuk hormon androgen yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan badan. Pengaruh hormon–hormon inilah yang menyebabkan pertumbuhan genetalia interna, eksterna, dan ciri kelamin sekunder. Genetalia dan Eksterna akan tumbuh terus untuk mencapai bentuk dan sifat seperti usia reproduksi. Muzqayyanah, 2008.

2.5. Menstruasi