Konsep Organisasi Peranan Gaji, Upah Dan Insentif Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah Gebu Prima.

BAB III PEMBAHASAN

A. Konsep Organisasi

Dalam kehidupan business, sebuah organisasi tak ubahnya seperti kereta kuda. Organisasi memiliki tujuan yang pasti. Untuk mewujudkannya, organisasi didukung karyawan. Bila masing-masing karyawan itu diarahkan kepada tujuan yang sama, maka tujuan organisasi akan tercapai. Sebaliknya, ketika karyawan yang berperan seperti kuda dalam kereta itu dihela dan dicambuk sekeras- kerasnya kearah yang salah, mereka juga akan bekerja lebih keras, tapi ke tujuan yang salah. Karenanya, keselarasan tujuan di antara anggota-anggota organisasi menjadi penting. Begitu juga dengan keselarasan tujuan organisasi dengan anggota-annggotanya. Kedua-duanya menjadi syarat mutlak agar tujuan bisa bersama-sama diraih. Pada awal berdirinya, BPR Syari’ah Gebu Prima Medan menggariskan misi menjadi dua hal: pertama, sebagai katalisator pengembangan lembaga-lembaga keuangan syari’ah lainnya, dan kedua, mengangkat harkat hidup pengusaha muslim, kecil dan menengah. Sejalan dengan waktu, misi pun berubah secara dinamis. Misi PT. BPR Syari’ah Gebu Prima Medan ditetapkan untuk menjadi Role Model bagi lembaga Keuangan Syari’ah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orentasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai kepada stakeholders. 22 Universitas Sumatera Utara Bersama dengan itu, semangat yang timbul dari karyawan tidak lagi sekedar untuk menciptakan profit. Ada kesadaran baru menjadikan PT. BPR Syari’ah Gebu Prima Medan sebagai tempat perjuangan dalam mengangkat ekonomi umat. Bukan sebagai lembaga yang menjalankan ekonomi berdasarkan pedoman syari’ah, melainkan menjadi lembaga syari’ah yang bergerak di bidang ekonomi. This is not business any more. Sesuai dengan tekad untuk menjadi Role Model bagi institusi sejenis, baik di tingkat lokal maupun internasional, PT. BPR Syari’ah Gebu Prima menyadari betul perlunya membentuk organisasi yang bersih dari segala macam hanky panky. Karenanya, setiap pejabat yang diangkat, bahkan seluruh kru yang ada, secara rutin harus diingatkan pentingnya menjaga dari kemungkinan terjadinya conflict of interst ini. Misalnya, melalui penandatanganan kembali perjanjian dengan organisasi. Komitmen ini akan memagari karyawan PT. BPR Syari’ah Gebu Prima Medan dari tindakan yang tak terpuji, semisal menerima sogok, bahkan, hadiah dari kliennya yang di banyak tempat diangggap sebagai suatu kewajaran. Klausula yang menggambarkan penghindaran conflict of interst ini harus ada di semua dokumen perjanjian PT. BPR Syari’ah Gebu Prima Medan. Dengan demikian, ini tidak saja mengikat pribadi-pribadi terkait kru PT. BPRSyari’ah Gebu Prima Medan, tapi juga memaksa semua nasabah, vendor, supplier, dan nasabah untuk menaati komitmen bersih ini. Universitas Sumatera Utara Apabila dalam akad perjanjian yang disebut, terbukti adanya permainan tidak sehat sogok, pelicin, hadiah, perjanjian yang diteken batal demi hukum. Konsekuensinya, semua beban yang muncul akibat pembatalan tersebut dunia- akhirat menjadi tanggungan pihak yang melanggar. Dengan pencantuman komitmen seperti ini secara gamblang dan jelas dalam akad perjanjian, diharapkan semua pihak yang terkait dengan PT. BPR Syari’ah Gebu Prima Medan menyadari institusi ini memang bukan institusi bisnis biasa, melainkan institusi dakwah yang bergerak di bidang bisnis, yang sangat menjaga kemungkinan- kemungkinan terpeleset dalam tindakan yang dilarang agama.

B. Pengertian Gaji dan Upah dan Insentif