Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini menurut perhitungan di atas adalah 27 mencit dengan masing – masing kelompok perlakuan dengan 9 ekor
mencit. Tapi penulis menimbang aspek biaya dan perawatan mencit yang terlalu besar, memutuskan untuk mengggunakan 12 ekor mencit dengan perincian sebagai
berikut : 1.
K = kelompok kontrol yang diberikan air putih sebanyak 2 ekor mencit selama 8 minggu.
2. P1= kelompok perlakuan Pb asetat 100 mg kg BB hari sebanyak 6 ekor mencit
selama 8 minggu. 3.
P2= kelompok perlakuan Pb asetat 100 mg kg BB hari dan rosella 56 mg kg BB. sebanyak 4 ekor.
4.5 Pelaksanaan Penelitian 4.5.1 Penentuan Dosis Plumbum dan Dosis Rosella
Dosis penelitian ini dosis Pb asetat yang diberikan adalah 100 mg kg BB hari Anggraini, 2008. Pb asetat yang digunakan dalam bentuk serbuk kemudian
dilarutkan dengan aquades kemudian dimasukkan langsung ke lambung mencit dengan menggunakan jarum gavage peroral.
Dosis rosella 56 mg kg BB merujuk pada penelitian sebelummnya Shalilah, 2008.
4.5.2 Pemeliharaan Hewan percobaan
Mencit yang digunakan untuk penelitian adalah mencit jantan, umur 6-8 minggu, sehat dengan berat badan 30-50gr. Kandang yang ditempati mencit harus
dibersihkan setiap hari agar mencit tetap sehat dan terhindar dari infeksi akibat kotorannya sendiri. Suhu kandang mencit tetap terjaga dalam suhu ruangan dan
pencahayaan ruangan dengan cahaya lampu dan sinar matahari tidak langsung. Makanan hewan percobaan berupa pellet. Makanan dan minuman diberikan setiap
hari secukupnya dalam wadah terpisah.
4.5.3 Persiapan Hewan percobaan
Universitas Sumatera Utara
Setiap kelompok hewan percobaan dipersiapkan dalam kandang yang terpisah dan disiapkan untuk beradaptasi selama satu minggu sebelum dilakukan penelitian.
Sebelum perlakuan setiap mencit ditimbang berat badannya terlebih dahulu dan diamati kesehatan fisiknya gerakan, berat badan, makan dan minum. Bila terdapat
mencit yang sakit pada saat beradaptasi maka mencit diganti yang baru dengan kriteria yang sama dan diambil secara acak.
4.5.4 Perlakuan Hewan percobaan
Setelah persiapan selesai maka hewan percobaan kelompok I, kelompok II, dan kelompok III diberikan perlakuan sebagai berikut :
1. Diberi perlakuan selama 8 minnggu yaitu:
a. Kelompok I control diberikan air putih.
b. Kelompok II diberikan Pb asetat 100mgkgBBhari dengan cara dicekok
menggunakan jarum gavage. c.
Kelompok III diberikan Pb asetat 100mg kgBB hari Bunga rosella56mgkgBBhari dengan cara dicekok menggunakan jarum gavage.
2. Setelah 8 minggu, hewan percobaan dikorbankan dengan cara dilakukan
dekapitasi kapitis pada hewan percobaan. 3.
Selanjutnya dilakukan pembedahan pada tiap-tiap kelompok hewan percobaan.
4. Organ hati hewan percobaan diamati, ditimbang beratnya kemudian diambil
untuk pembuatan sediaan histologi.
4.5.5 Pembuatan Sediaan Histopatologi Mukawi, 1989.
Pemeriksaan Histologi
Sampel jaringan Fiksasi memakai formalin 10
Dehidrasi memakai alkohol 70 ke 100 Penjernihan memakai xylol
Impregnasi masukkan ke parafin cair EmbeddingBlock Parafin penanaman sampel jaringan
Universitas Sumatera Utara
Sectioning dengan mikrotom pemotongan 8 µ m Pencairan parafin yang melekat di sampel jaringan
Preparat diletakkan di objek glas Penjernihan memakai xylol
Rehidrasi memakai alkohol 96 ke 70 Pewarnaan jaringan adhesi dengan Hematosilin-Eosin
Dehidrasi memakai alkohol 70 ke 96 Tutup kaca objek dengan kaca penutup memakai Canada balsem Mounting
4.6 Analisa Data