dan bahkan pada orang normal tidak dapat dipalpasi bila teraba berarti ada pembesaran hepar. Permukaan lobus kanan dpt mencapai sela iga 4 5 tepat di bawah
aerola mammae. Ligamen falciformis membagi hepar secara topografis yaitu lobus kanan yang besar dan lobus kiri. Anggraini, Dwi Rita, 2008.
2.2.2. Fisiologi hepar
Hati hepar adalah kelenjar besar berwarna merah gelap terletak di bagian atas abdomen sisi kanan. Unit fungsional dasar hati adalah lobulus hati, yang
berbentuk silindris. Hati manusia berisi 50.000 sampai 100.000 lobulus. Lobulus sendiri dibentuk terurama dari banyak lempeng sel hepar. Masing-masing lempeng
hepar tebalnya satu sampai dua sel, dan diantara sel yang berdekatan terdapat kanakuli biliaris kecil yang mengalir ke duktus biliaris di dalam septum fibrosa yang
memisahkan lobulus hati yang berdekatan. Dorland, 2006; Guyton, 1998. Fungsi dasar hati dapat dibagi menjadi 1 fungsi vaskular untuk menyimpan
dan menyaring darah, 2 fungsi metabolisme yang berhubungan dengan sebagian besar sistem metabolisme tubuh, dan 3 fungsi sekresi yang berperan membentuk
empedu yang mengalir melalui saluran empedu ke saluran pencernaan. Dalam fungsi vaskularnya hati adalah sebuah tempat mengalir darah yang besar. Hati juga dapat
dijadikan tempat penimpanan sejumlah besar darah. Aliran limfe dari hati juga sangat tinggi karena pori dalam sinusoid hati sangat permeable. Selain itu di hati juga
terdapat sel Kupffer derivat sistem retikuloendotelial atau monosit-makrofag yang berfungsi untuk menyaring darah. Guyton, 1998.
Fungsi metabolisme hati dibagi menjadi metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan lainnya. Dalam metablosime hepar fungsi hati : 1 menyimpan glikogen;
2 mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa; 3 glukoneogenesis; 4 membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolisme karbohidrat.
Dalam metabolisme lemak fungsi hati : 1 kecepatan oksidasi beta asam lemak yang sangat cepat untuk mensuplai energi bagi fungsi tubuh yang lain; 2 pembentukan
sebagian besar lipoprotein; 3 pembentukan sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid, dan 4 penguraian sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak. Dalam
metabolisme protein hati berfungsi : 1 deaminasi asam amino; 2 pembentukan ureum untuk mengeluarkan amonia dari dalam tubuh; 3 pembentukan protein
plasma; 4 interkonversi diantara asam amino yang berbeda. Guyton, 1998.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi sekresi hati membentuk empedu juga sangat penting. Salah satu zat yang dieksresi ke empedu adalah pigmen bilirubin yang berwarna kuning-kehijauan.
Bilirubin aadalah hasi akhir dari pemecahan hemoglobin. Bilirubin merupakan suatu alat mendiagnosis yang sangat bernilai bagi para dokter untuk mendiagnosis penyakit
darah hemolitik dan berbagai tipe penyakit hati Guyton, 1998.
2.2.3. Histologi hepar