BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Timbal Pb dapat ditemukan di berbagai media lingkungan seperti udara, air, debu dan tanah. Logam Pb atau bentuk persenyawaannya berasal dari pembakaran
bahan bakar kendaraan bermotor, emisi industri dan dari penggunaan cat bangunan yang mengandung Pb. Di alam Pb terdapat dalam dua bentuk yaitu gas dan partikel.
Pb yang terbanyak di udara adalah Pb anorganik dan terutama berasal dari pembakaran tetraethyl Pb TEL dan tetramethyl Pb TEMEL yang terdapat dalam
bahan bakar kendaraan bermotor. Selain sumber-sumber di atas, logam berat ini juga terdapat pada gelas, pewarna, keramik, pipa, pelapis kaleng tempat makanan,
beberapa obat tradisional dan kosmetik Tong et al, 2000. Pakar lingkungan sependapat bahwa Pb merupakan kontaminan terbesar dari seluruh debu logam di
udara Winarno, 1993. Pemaparan plumbum bisa melalui makanan, minuman, inhalasi terhirup
partikel-partikel plumbum dan melalui permukaan kulit. Plumbum yang masuk tubuh melalui saluran cerna akan didistribusikan ke tulang 60, hati 25, ginjal 4,
retikuloendotelial sistem 3, dinding usus 3 dan ke jaringan lainnya. Plumbum setelah melalui hati dan ginjal dapat diekskresikan melalui feses dan urin. Sebagian
besar plumbum akan disimpan dalam hati dan tulang setelah penyuntikan intravena Venugopal, 1978.
Plumbum dapat merangsang sinyal interselluler antara sel Kupffer dan sel hepatositt yang ditandai dengan rendahnya kadar lipopolisakarida dan peningkatan
aktivitas proteolitik Milosevic dan Maaier, 2000. Secara umum, efek dari plumbum pada sistem hepatobilier adalah mengkatalisis peroksidasi dari asam lemak tak jenuh
Yin dan Lin, 1995, mereduksi nitrogen oksida Krocova, dkk., 2000 dan meningkatkan radikal hidroksil Ding, dkk., 2000.
Chau-Jong Wang, dari College of Medicine, Chung Shan Medical University, Taichung, Taiwan menemukan khasiat rosella. Hasil penelitiannya ekstrak rosella
kering yang dibuat sirup, melindungi liver tikus yang telah diinduksi karbon tetraklorida CCl4, suatu zat yang dapat merusak hati. Setelah diberikan 1-5 rosela
selama 9 minggu, kerusakan hati seperti steasis dan fibrosis turun secara signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk melihat gambaran hati mencit Mus musculus yang diberi Pb asetat dan Pb asetat dan rosella Hisbiscus sabdariffa
1.2. Rumusan Masalah