Bentuk dan isi Perjanjian Kerjasama antara PT. Sari Bumi Bakau Dengan Daewoo Logistic Indonesia

BAB IV PELAKSANAAN KERJASAMA JUAL BELI

A. Bentuk dan isi Perjanjian Kerjasama antara PT. Sari Bumi Bakau Dengan Daewoo Logistic Indonesia

Pada Tanggal 18 September 2007 dihadapan Bupati Tapanuli Utara telah setuju dan sepakat untuk menindak lanjuti Memorandum of Understanding MoU, untuk melakukan Kerjasama Operasional KSO yang ditanda tangani Gunawan Susanto bertindak atas jabatannya sebagai Direktur Utama “PT. Sari Bumi Bakau” berkedudukan di Medan, status Perseroan Terbatas PT Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN pengesahan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia HAM Nomor : W2.00029 HT.01.04.TH.2006, tertanggal 13 September 2006, untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut pihak Pertama; kemudian Thomas Tae Suk Jang yang dalam hal ini bertindak dalam jabatannya sebagai Presiden Direktur dan karenanya berhak mewakili Direksi dari dan karenanya untuk dan atas nama Perseroan Terbatas “PT. Daewoo Logistics Indonesia” berkedudukan di Jakarta, Status Perseroan terbatas PT Penanaman Modal Asing PMA untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut Pihak Kedua. 67 Universitas Sumatera Utara Memorandum of Understanding MoU 42 1. Kerjasama Operasi KSO ini diadakan dan dilangsungkan antara kedua belah pihak untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya terlebih dahulu. antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dengan Direktur Utama PT. Sari Bumi Bakau berdasarkan dengan Nomor : 029SSBMoUIX2007, maka dibentuk kerjasama Operasional KSO antara pihak pertama dan pihak kedua, pada kegiatan pemasaran produksi pertanian komoditi jagung dari wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat demi kepentingan bersama, dengan kesepakatan bahwa: 2. Kerjasama Operasi KSO ini hanya dapat diubah danatau diakhiri atas persetujuan tertulis yang tegas dan jelas dari kedua belah pihak. Memorandum of understanding dapat dibagi menurut negara dan kehendak para pihak. Memorandum of understanding menurut negaranya merupakan MoU yang dibuat antara negara yang satu dengan negara yang lainnya. Memorandum of 42 Salirn H.S dkk, Perancangan Kontrak dan Memorandum of Understanding MoU, Jakarta : Sinar grafika, 2007, hal. 56 Bentuk Memorandum of Understanding yang dibuat antara para pihak adalah tertulis, adapun substansi Memorandum of Understanding itu telah ditentukan oleh kedua belah pihak. Dalam berbagai literature tidak kita temukan tentang struktur atau susunan dari sebuah memorandum of Understanding, sebelum dirumuskan tentang struktur dari dari memorandum of Understanding maka kita harus melihat substansi memorandum of Understanding yang dibuat para pihak. Perjanjian pendahuluan merupakan perjanjian awal yang dilakukan oleh para pihak. Isi memorandum of understanding mengenai hal-hal yang pokok saja, maksudnya substansi memorandum of understanding itu hanya berkaitan dengan hal-hal yang sangat prinsip. Substansi memorand of understanding mi nantinya akan menjadi substansi kontrak yang dibuat secara lengkap dan detail oleh para pihak. Universitas Sumatera Utara understanding menurut negara yang membuatnya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1. memorandum of understanding yang bersifat nasional; dan 2. memorandum of understanding yang bersifat internasional. Memorandum of understanding yang bersifat nasional merupakan memorandum of understanding, yang kedua belah pihaknya adalah warga negara atau badan hukum Indonesia. Misalnya, memorandum of understanding yang dibuat antara badan hukum Indonesia dengan badan hukum Indonesia lainnya atau antara PT dengan Pemerintah Daerah. Contohnya, adalah memorandum of understanding antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dengan Direktur Utama PT. Sari Bumi Bakau dengan Nomor : 029SSBMoUIX2007 Maksud dan tujuan pelaksanaan kesepakatan bersama ini adalah untuk untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat demi kepentingan bersama masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara. Memorandum of understanding yang bersifat Internasional merupakan nota kesepahaman yang dibuat antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara asing danatau antara badan hukum Indonesia dengan badan hukum asing. Memorandum of understanding menurut kehendak para pihak yang mem- buatnya merupakan MoU yang dibuat oleh para pihak yang sejak awal telah menyetujui kekuatan mengikat dari MoU tersebut. MoU berdasarkan kehendak para pihak dibagi menjadi tiga macam 43 43 Laboratorium Fakultas Hukum, Universitas Katolik Parahyangan, 1997, hal. 174-175 , yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Para pihak membuat MoU dengan maksud untuk membina ikatan moral saja di antara mereka, dan karena itu tidak ada pengikatan secara yuridis di antara mereka. Di dalam MoU ditegaskan bahwa MoU sebenarnya hanya merupakan bukti adanya niat para pihak untuk berunding di kemudian hari untuk membuat kontrak. Contoh: Para pihak sepakat bahwa memorandum of understanding ini hanya dimaksudkan sebagai pernyataan bersama tentang komitmen moral di antara para pihak, tanpa ikatan hukum apa pun, untuk di kemudian hari melaksanakan perjanjian ekspor produk-produk buatan PT. Sari Bumi Bakau ke Korea Selatan. 2. Para pihak memang ingin mengikatkan diri dalam suatu kontrak, tetapi baru ingin mengatur kesepakatan-kesepakatan yang umum saja, dengan pengertian bahwa hal-hal yang mendetail akan diatur kemudian dalam kontrak yang lengkap. Sebaiknya dalam MoU dibuat pernyataan tegas bahwa dengan ditanda- tanganinya MoU oleh para pihak, maka para pihak telah mengikatkan diri untuk membuat kontrak yang lengkap untuk mengatur transaksi mereka di kemudian hari. Contoh dengan ditandatanganinya MoU, pihak PT.Sari Bumi Bakau telah mengikatkan diri untuk, dalam jangka waktu 360 hari kerja sejak tanggal penandatanganan memorandum ini, menunjuk PT.Daewoo Logistic Indonesia sebagai penerima tugas untuk memasarkan produk-produk PT.Sari Bumi Bakau, dan untuk maksud tersebut para pihak akan merundingkan dan Universitas Sumatera Utara menuangkan persyaratan-persyaratan kerja sama ini dalam suatu Perjanjian Jual beli. 3. Para pihak memang berniat untuk mengikatkan diri satu sama lain dalam suatu kontrak, tapi hal itu belum dapat dipastikan, mengingat adanya keadaan- keadaan atau kondisi-kondisi tertentu yang belum dapat dipastikan. Dalam MoU seperti ini, harus dirumuskan klausul condition precedent atau kondisi tertentu yang harus terjadi di kemudian hari sebelum para pihak terikat satu sama lain. Contoh klausul condition precedent: Obyek Kerjasama antara PT. Sari Bumi Bakau Dengan Daewoo Logistic Indonesia adalah pemasaran produksi pertanian komoditi jagung, yang diproduksi oleh pihak pertama selaku investor yang berinvestasi pada sektor pertanian di kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, Khususnya untuk perdagangan ekspor yang diupayakan oleh pihak kedua secara win-win solution yang saling menguntungkan bertimbal balik sesuai dengan MoU Memorandum of Understanding antara Pihak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dengan Direktur Utama PT. Sari Bumi Bakau dengan Nomor: 029SSBMoUIX2007. 44 Pasal 3 Perjanjian jual beli antara PT. Sari Bumi Bakau dengan Daewoo Logistic Indonesia berisi mengenai tugas, kewajiban dan Tanggung Jawab, agar dapat menjalankan isi dari perjanjian sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati. B. Tugas, Kewajiban dan Tanggung Jawab Perjanjian Pembiayaan antara PT. Sari Bumi Bakau dengan Daewoo Logistic Indonesia 44 Wawancara dengan staff PT. Sari Bakau pada tanggal 2 Maret 2009 di Medan Universitas Sumatera Utara Pihak Pertama PT. Sari Bumi Bakau sesuai dengan fungsi dan wewenangnya mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Menyediakan hasil produksi pertanian komoditi jagung sesuai dengan kualitas standar yang telah ditetapkan oleh Pihak Kedua. 2. Mengangkut seluruh produksi pertanian komiditi jagung dimaksud sampai ke tempat gudang yang telah ditentukan oleh Pihak Kedua dan telah diketahui oleh Pihak Pertama yaitu di wilayah Kota Medan. Pihak Kedua sesuai dengan fungsi dan wewenangnya mempunyai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Mendukung sepenuhnya agar semua produksi komoditi jagung yang dikelola oleh Pihak Pertama maksimal hasilnya, sesuai dengan keinginan Pihak Kedua dan untuk itu Pihak Kedua wajib menyediakan tenaga ahli pertanian yang dikelola oleh Pihak Pertama, untuk turut mengikuti aktifitas pertanian yang di kelola Pihak Pertama atas resiko dan tanggungan dan biaya serta pembayaran Pihak Kedua. 2. Membayar harga jual atas komoditi jagung yang dibeli dari Pihak Pertama sesuai dengan harga standar internasional komoditi jagung dan dibayar tunai sekaligus setiap saat, setelah Pihak Kedua telah menerima komoditi jagung yang dibeli itu dari Pihak Pertama di tempat danatau digudang Pihak Kedua. Ketentuan harga dan jumlah komoditi yang dimaksud dalam perjanjian ini harus tetap dihitung sesuai dengan harga komoditi jagung yang berlaku di pasar lokal. Jumlah dan banyaknya komoditi jagung yang akan dijual oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua tidak ditentukan jumlahnya dan karenanya Pihak Kedua menyetujui Universitas Sumatera Utara sepenuhnya akan membeli komoditi itu dari pihak Pertama dalam jumlah yang tidak terbatas. Dalam sistem Anglo Amerika, tahap penawaran dan penerimaan disebut dengan offer dan acceptance. Offer penawaran adalah suatu janji untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu secara khusus pada masa yang akan datang. Penawaran ini ditujukan kepada setiap orang. Acceptance adalah kesepakatan antara pihak penerima dan penawar tawaran terhadap persyaratan yang diajukan oleh penawar. Penerimaan itu harus disampaikan penerima tawaran kepada penawar tawaran. Penerimaan itu harus bersifat absolut dan tanpa syarat atas tawaran itu. Penerimaan yang belum disampaikan kepada pemberi tawaran, belum berlaku sebagai penerimaan tawaran. Akan tetapi, dalam perundingan yang dilakukan dengan korespondensi, penerimaan yang dikirim dengan media yang sama dianggap sudah disampaikan. Dalam pelelangan umum, penawaran dan penerimaan diatur dengan prosedur khusus. Bilamana memungkinkan, baik tawaran maupun penerimaan tawaran sebaiknya dinyatakan secara tertulis dan jelas. Lagi pula, suatu penerimaan kalau dapat harus diterima sendiri, serta jangan sampai membuat atau memberikan penawaran yang belum dapat diketahui tindakannya. Kesepakatan para pihak merupakan tahap persesuaian pernyataan kehendak para pihak tentang objek perjanjian. Dalam sistem Anglo Amerika, kesepakatan para pihak disebut dengan meeting of minds persesuaian kehendak. Meeting of minds, yaitu adanya persesuaian pernyataan kehendak antara para pihak tentang objek kontrak. Apabila objeknya jelas maka kontrak itu dikatakan sah. Persesuaian kehendak itu hams dilakukan secara jujur, tetapi apabila kontrak itu dilakukan dengan adanya Universitas Sumatera Utara penipuan fraud, kesalahan mistake, paksaan duress, dan penyalahgunaan keadaan undue influence, maka kontrak itu menjadi tidak sah, dan kontrak itu dapat dibatalkan 45 Apabila terdapat hal-hal yang tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah, maka para pihak sepakat untuk memilih domisili hukum sependapat Pembuatan kontrak merupakan tahap untuk menyusun dan merancang sub- stansi kontrak yang akan disetujui dan ditandatangani para pihak. Penyusunan dan pembuatan kontrak ini dapat dilakukan oleh salah satu pihak atau kedua belah pihak dengan menyiapkan rancangan kontrak yang diinginkan oleh para pihak. Apabila rancangan kontrak telah selesai, maka tahap selanjutnya adalah melakukan penelaahan atau pengkajian terhadap substansi kontrak yang dirancang oleh salah satu pihak atau kedua belah pihak. Tahap penelaahan kontrak merupakan tahap untuk mempelajari, menyelidiki, dan memeriksa substansi kontrak yang dibuat oleh para pihak.

C. Cara Penyelesaian Sengketa antara PT. Sari Bumi Bakau dengan Daewoo Logistic Indonesia