Perumusan Masalah Keaslian Penulisan Tinjauan kepustakaan

memenuhi ketentuan yang terdapat didalam pasal 1320 dibagian umum, meskipun ketentuan khusus ada yang mengatur lembaga tersebut. Persetujuan timbal balik yang saling menguntungkan menindaklanjuti MoU Memorandum of Understanding oleh PT. Sari Bumi Bakau dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dituangkan dalam perjanjian Kerja sama Jual-beli antara PT. Sari Bumi Bakau dengan Daewoo Logistic Indonesia. Perjanjian Jual-beli antara PT. Sari Bumi Bakau dengan Daewoo Logistic Indonesia dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat wilayah kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera utara demi kepentingan bersama. Dari uraian tersebut di atas mendorong penulis untuk meneliti dan menulis skripsi dengan judul “Perjanjian Jual Beli Antara PT. Sari Bumi Bakau Dengan Daewoo Logistic Indonesia”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan di atas maka permasalahan pokok dalam penulisan skripsi ini penulis rumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah Bentuk Perjanjian antara PT. Sari Bumi Bakau dengan Daewoo Logistic Indonesia ? 2. Bagaimanakah Tanggung Jawab pihak Daewoo Logistic Indonesia Dalam Perjanjian Jual-beli dengan PT. Sari Bumi Bakau? 3. Bagaimanakah Cara Penyelesaian Sengketa Antara PT. Sari Bumi Bakau Dengan Daewoo Logistic Indonesia ? Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan.

I. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan utama penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk Mengetahui Bentuk Perjanjian antara PT. Sari Bumi Bakau dengan Daewoo Logistic Indonesia 2. Untuk Mengetahui Tanggung Jawab Pihak Daewoo Logistic Indonesia dalam Perjanjian Jual-beli dengan PT. Sari Bumi Bakau 3. Untuk Mengetahui Cara Penyelesaian Sengketa Antara PT. Sari Bumi Bakau Dengan Daewoo Logistic Indonesia

II. Manfaat Penulisan

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini merupakan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan hukum, khususnya dalam bidang yang berkaitan dengan permasalahan Perjanjian Kerjasama Jual Beli. 2. Secara praktis, bahwa penelitian ini adalah sebagai sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan dalam bidang hukum, bagi praktisi hukum, terutama untuk warga negara ataupun Badan Hukum Indonesia maupun Pemerintah Negara Asing, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar hukum bagi pemerintah, penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

D. Keaslian Penulisan

Dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan yang di peroleh selama masa perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, di angkatlah suatu Universitas Sumatera Utara materi yaitu mengenai “PERJANJIAN JUAL BELI ANTARA PT. SARI BUMI BAKAU DENGAN DAEWOO LOGISTIC INDONESIA” . Dalam proses pengajuan judul skripsi ini harus di daftarkan terlebih dahulu kebagian hukum Perdata Dagang dan telah di periksa dan disahkan oleh Ketua Departemen Hukum Keperdataan atas dasar pemeriksaan tersebut di yakini bahwa judul yang di angkat termasuk pembahasan yang ada di dalamnya belum pernah ada penulisan sebelumnya dan merupakan karangan ilmiah yang memang benar atau dibuat tanpa menciplak dari skripsi lain, khususnya pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, sehingga dapat di pertanggung jawabkan keaslian penulisannya.

E. Tinjauan kepustakaan

Pengaturan tentang Perjanjian diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH Perdata Pasal 1313, yaitu bahwa perjanjian atau persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Pasal 1457 KUH Perdata menggariskan bahwa pihak-pihak yang membentuk persetujuan jual beli masing-masing mengikatkan dirinya secara timbal-balik wederkerig. Penjual mengikatkan dirinya kepada pembeli untuk menyerahkan obyek jual beli. Pembeli mengikatkan dirinya kepada penjual untuk membayar harga obyek jual beli. Asas konsensualisme yang terkandung dalam pasal 1320 KUH Perdata. kalau dikehendaki : pasal 1320 KUH Perdata dihubungkan dengan pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata, tampak jelas pula dari perumusan-perumusan berbagai macam perjanjian. Universitas Sumatera Utara Kalau kita ambil perjanjian yang utama, yaitu jual-beli, maka konsensualisme itu menonjol sekali dan perumusannya dalam pasal 1458 KUH Perdata. yang berbunyi: Jual-beli itu dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang barang tersebut dan harganya, meskipun barang itu belum diserahkan, maupun harganya belum dibayar.

F. Metode Penulisan.