Untuk masyarakat mewah di daerah Bogor biaya yang dikeluarkan berkisar antara 10.000 sampai 50.000 dan lebih dari 50.000. Sedangkan untuk
masyarakat kalangan menengah ke bawah berkisar di kurang dari 10.000 dan antara 10.000 sampai 50.000. Di daerah Depok, hampir sama dengan daerah
Bogor, tetapi ada sebagian masyarakat mewah yang biaya pengeluarannya kurang dari 10.000. Daerah Jakarta Utara untuk masyarakat mewah dan sedang biaya
yang dikeluarkan berkisar diantara 10.000 sampai 50.000 dan lebih dari 50.000 dan masyarakat kumuh biaya yang dikeluarkan kurang dari 10.000.
Sebagai perbandingan, hasil survei di Surakarta mengenai besaran dana yang dipakai untuk berbelanja pestisida rumah tangga oleh masyarakat cukup
bervariatif. Sekitar 54 masyarakat mengeluarkan biaya 10.000-50.000, tetapi ada yang kurang dari 10.000 dan lebih dari 50.000 Wahyuningsih 2007.
Perbedaan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk pengendalian hama tergantung dari tingkat pendapatan masyarakat itu sendiri.
Untuk masyarakat kalangan mewah mampu mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mengendalikan hama karena seimbang dengan pendapatan yang diperoleh
masyarakat tersebut, sedangkan untuk masyarakat sedang rata-rata biaya yang dikeluarkan tidak lebih dari masyarakat yang tinggal di perumahan mewah.
Untuk masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh mengeluarkan biaya kurang dari 10.000, karena jika dilihat dari pendapatan masyarakatnya tidak mencukupi
untuk melakukan pengendalian dengan biaya yang tinggi. Selain itu, jenis hama yang dikendalikan juga mempengaruhi jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
pengendalian. Hal ini terkait dengan tingkat toleransi penghuni rumah terhadap kehadiran hama permukiman. Untuk masyarakat mewah, biaya yang dikeluarkan
tinggi karena jenis hama yang dikendalikan lebih sulit penanganannya, seperti rayap. Untuk masyarakat sedang dan kumuh hanya mengendalikan hama yang
terlihat dan mudah dikendalikan seperti nyamuk, kecoa, tikus, dan lalat.
14. Survei Rumah Sakit di Wilayah Bogor dan Jakarta Utara
Berdasarkan hasil survei di rumah sakit wilayah Bogor dapat diketahui bahwa hama utama yang menjadi permasalahan di rumah sakit adalah tikus dan
kecoa Tabel 1. Untuk rumah sakit tipe A dan tipe B kucing juga menjadi
masalah. Walaupun populasi kucing di rumah sakit tinggi, populasi tikus juga tinggi karena di rumah sakit tersebut peranan kucing sebagai predator tikus
rendah, selain itu ketersediaan makanan di sekitar rumah sakit lebih menarik kucing dibandingkan tikus. Kucing menjadi hama karena kucing sering masuk ke
ruang perawatan pasien dan mengambil makanan di dapur sehingga mengganggu kenyamanan pasien. Penyebab timbulnya hama di ketiga rumah sakit tersebut
adalah dari lingkungan luar dan makanan karena lingkungan sekitar rumah sakit terdapat lahan kosong atau perkampungan penduduk.
Tabel 1 Perbandingan hasil survei rumah sakit di Bogor
Aspek Tipe A
Tipe B Tipe C
Jenis hama Tikus, kecoa, rayap,
kucing, nyamuk Tikus, kecoa,
nyamuk, kucing, rayap, semut, lalat
Nyamuk, tikus, kecoa, semut, rayap,
lalat Hama utama
Kecoa, kucing, tikus Tikus, kucing, kecoa, rayap
Nyamuk, tikus, kecoa
Lokasi yang terdapat hama
Dapur, ruang perawatan, café,
administrasi, IGD Dapur, gudang,
tempat arsip, para- para
Dapur, halaman luar, gudang, kantin
Penyebab timbulnya hama
Dari luar, makanan Dari luar, makanan
Dari luar, makanan
Teknik pengendalian
yang dilakukan Insektisida cair, lem
tikus, perangkap hidup, racun tikus
Perangkap hidup, racun tikus, suara
elektromagnetik, lem tikus
Elektrik, spray
Jasa pest control Ya
ya tidak
Jumlah biaya yang
dikeluarkanbln 2 juta
1-2 juta 1 juta
Rumah sakit tipe A dan tipe B selain melakukan pengendalian sendiri juga menggunakan jasa pest control, sedangkan rumah sakit tipe C tidak menggunakan
jasa pest control dan hanya mengandalkan pengendalian sendiri. Hal ini terkait dengan anggaran biaya yang dimiliki rumah sakit untuk melakukan pengendalian
20 40
60 80
100
Kecoa Nyamuk
Lalat Semut
Tikus Persentase
Jenis hama
Tipe A
Tipe B
Tipe C
hama. Pelaksanaan perlakuan oleh pest control dilakukan setiap dua minggu sekali yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu minggu pertama perlakuan dan
minggu kedua pemeriksaan. Pengendalian ini dilakukan secara rutin. Untuk survei rumah sakit di Jakarta Utara hanya dilakukan di rumah sakit
tipe A, hama utama di rumah sakit ini adalah nyamuk. Pengendalian dilakukan secara sendiri dan menggunakan jasa pest control. Perlakuan yang dilakukan oleh
pest control yaitu spraying, fogging, coldfog, dan pemberian umpan beracun tikus.
15. Restoran di Wilayah Bogor