Untuk masyarakat Bogor rata-rata aplikasi pestisida pada malam hari, tetapi ada beberapa masyarakat di perumahan mewah yang melakukan aplikasi
pestisida pada pagi hari yaitu pada saat semua anggota keluarga di rumah tersebut beraktivitas di luar rumah. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan anggota
keluarga dari bahan kimia pestisida. Jenis hama yang dikendalikan secara umum adalah nyamuk, walaupun ada pula masyarakat mewah dan sedang yang
melakukan aplikasi pestisida sewaktu-waktu, maksudnya langsung melakukan aplikasi pestisida jika ditemukan hama.
Hal berbeda terlihat pada masyarakat daerah Depok. Di Depok masyarakat melakukan aplikasi pestisida hampir disemua waktu. Pada umumnya masyarakat
melakukan aplikasi pestisida pada malam hari. Masyarakat yang melakukan aplikasi pestisida pada pagi hari mempunyai alasan yang sama dengan masyarakat
di daerah Bogor yaitu pada saat anggota keluarga beraktivitas di luar rumah, sedangkan untuk aplikasi pada siang hari dikarenakan pada siang hari bagi
beberapa masyarakat adalah waktu untuk beristirahat. Masyarakat daerah Jakarta Utara rata-rata melakukan aplikasi pestisida pada
malam hari, tetapi ada beberapa masyarakat yang melakukannya sewaktu-waktu. Hal ini dilakukan dengan alasan sama seperti masyarakat di Bogor dan Depok
yaitu melakukan aplikasi pada saat terdapat hama yang dilakukan tidak secara rutin.
9. Kesesuaian Penggunaan Pestisida dengan Aturan Pakai
Kesesuaian aplikasi pestisida oleh masyarakat dengan aturan pakai yang dianjurkan untuk perumahan mewah di Bogor, Depok, dan Jakarta Utara rata-rata
adalah sesuai Gambar 15. Sedangkan untuk perumahan sedang dan kumuh rata- rata menjawab tidak sesuai dengan aturan pakai yang dianjurkan. Hal ini
berkaitan dengan tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pestisida.
Masyarakat yang tinggal di perumahan mewah rata-rata mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan masyarakat perumahan
sedang dan kumuh sehingga kesadaran dan pengertian masyarakat di perumahan
20 40
60 80
100
Persentase
20 40
60 80
100
Persentase mewah
sedang kumuh
20 40
60 80
100
Ya Tidak
Persentase
Kesesuaian dengan aturan pakai
mewah mengenai bahaya penggunaan pestisida sudah cukup tinggi, untuk itu dalam penggunaannya sesuai dengan aturan pakai yang dianjurkan.
a
b
c Gambar 15 Kesesuaian penggunaan pestisida oleh masyarakat dengan aturan
pakai yang dianjurkan di wilayah a. Bogor, b. depok, c. Jakarta Utara
10. Jenis Perangkap Tikus yang Biasa Digunakan oleh Masyarakat
Masyarakat di wilayah Bogor, Depok, dan Jakarta Utara dalam hal penggunaan jenis perangkap tikus yang biasa digunakan rata-rata lebih banyak
menggunakan lem tikus, namun terdapat masyarakat yang menggunakan perangkap hidup maupun perangkap mati Gambar 16.
20 40
60 80
100
Persenta se
mewah sedang
kumuh
20 40
60 80
100
Perangkap mati
Perangkap hidup
Lem tikus
Persentase
Jenis perangkap
20 40
60 80
100
Persenta se
a
b
c
Gambar 16 Jenis perangkap tikus yang biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah a. Bogor, b. Depok, c. Jakarta Utara
Masyarakat di Bogor yang tinggal di perumahan mewah lebih menyukai menggunakan lem tikus bila dibandingkan dengan perangkap hidup dan
perangkap mati. Hal berbeda terlihat di masyarakat yang tinggal di perumahan sedang dan kumuh. Masyarakat di tempat tersebut walaupun menggunakan lem
tikus tetapi masih juga menggunakan perangkap hidup dan perangkap mati.
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa masyarakat di perumahan mewah lebih memperhatikan faktor keamanan dan kemudahan dalam pengendalian.
Untuk masyarakat di perumahan mewah daerah Depok rata-rata lebih menyukai menggunakan lem tikus walaupun ada beberapa yang menggunakan
perangkap hidup. Pada masyarakat perumahan sedang rata-rata menggunakan lem tikus walaupun ada yang menggunakan perangkap mati.
Masyarakat yang tinggal diperumahan mewah daerah Jakarta Utara lebih menyukai menggunakan lem tikus bila dibandingkan dengan perangkap mati
maupun perangkap hidup. Masyarakat di perumahan kumuh daerah Jakarta Utara lebih bervariasi dalam pengendaliannya yaitu dengan menggunakan perangkap
hidup, perangkap mati, dan lem tikus. Masyarakat dari ketiga daerah tersebut Bogor, Depok, dan Jakarta Utara
lebih menyukai menggunakan lem tikus karena melihat faktor keamanan dan kemudahan dalam penggunaan. Bila menggunakan lem tikus, masyarakat tidak
khawatir akan terkena perangkap tikus, seperti pada perangkap mati yang dapat menyebabkan luka jika terperangkap. Selain itu, jika menggunakan lem tikus
tidak perlu mematikan tikus seperti pada perangkap hidup karena tikus akan mati dengan sendirinya setelah terperangkap pada lem tikus. Jika menggunakan
perangkap mati, faktor keamanan dan kebersihannya kurang karena jika ada tikus yang terperangkap akan langsung mati di tempat.
11. Tindakan Alternatif yang Dilakukan Masyarakat Untuk