106 106, dalam dalam Arikunto, , bahwa Tujuan Tujuan Instruksional Tujuan Tujuan berbasis Tujuan Tujuan berbasis Tujuan Tujuan yang Tingkat Tingkat kompetensinya,

TAXONOMI BLOOM DALAM PENDIDIKAN TAXONOMI BLOOM DALAM PENDIDIKAN Menurut Menurut Scriven Scriven 1967 1967,, dalam dalam Arikunto, Arikunto, 1987

1987:: 106 106,

, terdapat terdapat hubungan hubungan erat erat antara antara tujuan tujuan yang yang dapat dapat diukur diukur kurikulum kurikulum dengan dengan bahan bahan pelajaran, pelajaran, bahan bahan pelajaran pelajaran dengan dengan alat alat--alat alat evaluasi, evaluasi, dan dan tujuan tujuan kurikulum kurikulum dengan dengan alat alat--alat alat evaluasi evaluasi.. Menurut Menurut Ebel Ebel 1963

1963,, dalam dalam Arikunto,

Arikunto, 1987 1987:: 107

107, , bahwa

bahwa jika jika tujuan tujuan dirumuskan dirumuskan secara secara operasional, operasional, hasilnya hasilnya dapat dapat diukur diukur.. Tanda Tanda seseorang seseorang telah telah mencapai mencapai tujuannya tujuannya terlihat terlihat dari dari perubahan perubahan tingkah tingkah laku laku.. Tujuan Tujuan pendidikan pendidikan di di sekolah sekolah dapat dapat dirumuskan dirumuskan pada pada tiga tiga tingkatan tingkatan:: 1

1.. Tujuan Tujuan Instruksional

Instruksional Umum Umum TIUTPU TIUTPU 2

2.. Tujuan Tujuan berbasis

berbasis tingkah tingkah laku laku ~ ~ taksonomi taksonomi 2

2.. Tujuan Tujuan berbasis

berbasis tingkah tingkah laku laku ~ ~ taksonomi taksonomi 3

3.. Tujuan Tujuan yang

yang jelas, jelas, operasional operasional.. Prinsip Prinsip--prinsip prinsip yang yang digunakan digunakan Bloom Bloom dan dan Krathwohl Krathwohl dalam dalam menyusun menyusun taksonomi taksonomi menjadi menjadi suatu suatu tingkatan tingkatan menuju menuju ke ke yang yang lebih lebih sulit sulit:: metodologis, metodologis, psikologis, psikologis, logis, logis, dan dan tujuan tujuan.. Pada Pada mulanya mulanya taksonomi taksonomi Bloom Bloom terdiri terdiri dari dari dua dua bagian bagian:: cognitive cognitive affektive affektive domain domain Bloom, Bloom, 1956

1956,, dalam dalam Arikunto,

Arikunto, 109 109.. Akhirnya Akhirnya Simpson Simpson melengkapinya melengkapinya dengan dengan domain domain psikomotor psikomotor 1966 1966.. Pemisahan Pemisahan domain domain hanya hanya dibuat dibuat--buat, buat, karena karena pada pada dasarnya dasarnya manusia manusia merupakan merupakan suatu suatu kebulatan kebulatan yang yang tidak tidak dapat dapat dipecah dipecah--pecah pecah sehingga sehingga segala segala tindakannya tindakannya juga juga merupakan merupakan suatu suatu kebulatan kebulatan.. TAKSONOMI BLOOM DALAM PENDIDIKAN TAKSONOMI BLOOM DALAM PENDIDIKAN Pemisahan Pemisahan domain domain hanya hanya rekayasa, rekayasa, karena karena pada pada dasarnya dasarnya manusia manusia merupakan merupakan suatu suatu kebulatan kebulatan yang yang tidak tidak dapat dapat dipecah dipecah--pecah pecah sehingga sehingga segala segala tindakannya tindakannya juga juga merupakan merupakan suatu suatu kebulatan kebulatan.. Bloom, Bloom, et et..al al..,, merumuskan merumuskan tujuan tujuan pendidikan pendidikan pada pada tiga tiga tingkatan tingkatan:: 1 1.. Kategori Kategori tingkah tingkah laku laku yang yang masih masih verbal verbal 2 2.. Perluasan Perluasan kategori kategori menjadi menjadi sederetan sederetan tujuan tujuan 3 3.. Tingkah Tingkah laku laku konkrit konkrit yang yang terdiri terdiri dari dari tugas tugas--tugas tugas dalam dalam pertanyaan pertanyaan sebagai sebagai ujian ujian dan dan butir butir--butir butir soal soal.. Taksonomi Taksonomi Bloom, Bloom, et et..al al..,, meliputi meliputi domainranah domainranah:: cognitif, cognitif, affective, affective, dan dan psychomotor psychomotor Taxonomi Taxonomi,, skema skema hirarkhis hirarkhis untuk untuk mengklasifikasikan mengklasifikasikan perilaku perilaku.. Tujuan Tujuan pendidikan pendidikan dapat dapat dimasukkan dimasukkan pada pada salah salah satu satu atau atau lebih lebih domain domain berikut berikut:: 1 1.. Domain Domain Kognitif Kognitif:: Intelektualkemampuan Intelektualkemampuan berpikir, berpikir, meliputi meliputi:: a a.. Pengetahuan Pengetahuan Knowledge, Knowledge, recall recall:: proses proses psikologis psikologis dalam dalam mengingat mengingat terhadap terhadap materi materi yang yang sudah sudah dipelajari, dipelajari, meliputi meliputi:: hal hal--hal hal yang yang khusus khusus simbol, simbol, istilah, istilah, fakta fakta--fakta fakta khusus khusus tanggal, tanggal, peristiwa, peristiwa, tempat, tempat, nama nama orang, orang, cara cara dan dan alat alat untuk untuk melakukan melakukan hal hal khusus khusus urutan urutan kronologis, kronologis, menimbang, menimbang, kecenderungan kecenderungan dan dan urutan urutan proses, proses, arah, arah, fenomena, fenomena, klasifikasikategori, klasifikasikategori, standard, standard, metodologi, metodologi, prinsip, prinsip, teori teori.. Kata Kata Kerja Kerja Operasionalnya, Operasionalnya, antara antara lain lain:: Mendefinisikan, Mendefinisikan, menunjukkan, menunjukkan, memberi memberi nama, nama, menyebutkan, menyebutkan, menuliskan, menuliskan, memasangkan, memasangkan, memilih memilih.. TAXONOMI BLOOM DALAM TUJUAN PENDIDIKAN TAXONOMI BLOOM DALAM TUJUAN PENDIDIKAN KOGNITIF KOGNITIF Persyaratan Persyaratan TIKTPK TIKTPK:: Audience Audience obyek obyek:: siswa siswa Behavior Behavior tingkah tingkah laku, laku, dalam dalam bentuk bentuk kata kata kerja kerja operasional operasional Condition Condition:: bagaimana bagaimana tingkah tingkah laku laku itu itu berlangsung berlangsung Degree Degree standard standard minimalkriteria minimalkriteria keberhasilan keberhasilan b b.. Comprehension Comprehension Pemahaman Pemahaman Mengertinya Mengertinya seseorang seseorang tentang tentang apa apa yang yang sedang sedang dikomunikasikan dikomunikasikan dan dan dapat dapat diserap diserap materi materi yang yang sudah sudah dipelajarinya dipelajarinya.. Misalnya, Misalnya, Menterjemahkan Menterjemahkan materi materi dari dari satu satu ke ke bentuk bentuk ke ke bentuk bentuk lain lain kata kata ke ke angka angka.. Menginterpretasikan Menginterpretasikan materi materi menjelakan, menjelakan, meringkaskan, meringkaskan, Menginterpretasikan Menginterpretasikan materi materi menjelakan, menjelakan, meringkaskan, meringkaskan, mengklasifikasikan, mengklasifikasikan, meramalkan meramalkan arahakibat arahakibat sesuatu, sesuatu, membedakan membedakan.. KKOnya, KKOnya, antara antara lain lain:: Membedakan, Membedakan, menjelaskan, menjelaskan, mengubah, mengubah, menguraikan, menguraikan, meringkaskan, meringkaskan, menghitung menghitung luas luas.. c

c.. Aplication

Aplication Penerapan Penerapan:: kemampuan kemampuan menggunakan menggunakan apa apa yang yang telah telah dipelajari dipelajari dalam dalam situasi situasi konkrit konkrit yang yang baru baru.. Misal Misal:: peraturan, peraturan, konsep, konsep, metode, metode, prinsip, prinsip, hukum, hukum, teori teori.. KKOnya KKOnya:: menghitung, menghitung, mendemonstrasikan, mendemonstrasikan, mempergunakan, mempergunakan, menunjukkan, menunjukkan, menghubungkan, menghubungkan, memecahkan memecahkan persoalan persoalan.. d d.. Analysis, Analysis, kemampuan kemampuan menguraikan menguraikan suatu suatu materi materi ke ke dalam dalam bagian bagian--bagian, bagian, sehingga sehingga struktur struktur organisasinya organisasinya dapat dapat dipahami dipahami.. Unsur, Unsur, hubungan, hubungan, dan dan prinsip prinsip--prinsip prinsip yang yang terorganisir terorganisir.. TAXONOMI BLOOM SYNTHESIS EVALUATION TAXONOMI BLOOM SYNTHESIS EVALUATION KKOnya KKOnya:: Memerincimenguraikan, Memerincimenguraikan, membedakan, membedakan, mengidentifikasikan, mengidentifikasikan, memisahkan, memisahkan, memilih, memilih, membuat membuat diagram diagram.. e

e.. Synthesis, Synthesis, kemampuan

kemampuan untuk untuk menggabungkan menggabungkan bagian bagian--bagian, bagian, membentuk membentuk keseluruhan keseluruhan yang yang baru baru.. Hasilnya Hasilnya dapat dapat berupa berupa:: tulisan, tulisan, rencanamekanisme, rencanamekanisme, hubungan hubungan abstraksi abstraksi.. KKOnya KKOnya:: Menyusun, Menyusun, mengkombinasikan, mengkombinasikan, memodifikasi, memodifikasi, mengarang, mengarang, menciptakan, menciptakan, mengorganisir, mengorganisir, merencanakan, merencanakan, merekonstruksi, merekonstruksi, merevisi, merevisi, menceritakan, menceritakan, menyimpulkan menyimpulkan.. ff.. Evaluation, Evaluation, kemampuan kemampuan untuk untuk mempetimbangkanmenilai mempetimbangkanmenilai suatu suatu materi materi ff.. Evaluation, Evaluation, kemampuan kemampuan untuk untuk mempetimbangkanmenilai mempetimbangkanmenilai suatu suatu materi materi pernyataan, pernyataan, laporan, laporan, puisi, puisi, dsb dsb berdasarkan berdasarkan kriteria kriteria tertentu tertentu.. KKOnya KKOnya:: Menduga, Menduga, mempertimbangkan, mempertimbangkan, menilai, menilai, mengkritik, mengkritik, menyimpulkan, menyimpulkan, membenarkan, membenarkan, menafsirkan, menafsirkan, membandingkan membandingkan.. 2 2.. Domain Domain Afektif Afektif Segala Segala sesuatu sesuatu yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan aspek aspek sikap, sikap, minat minat dan dan nilai nilai Krathwohl, Krathwohl, 1974

1974.. Tingkat Tingkat kompetensinya,

kompetensinya, meliputi meliputi:: Menerimamemperhatikan, Menerimamemperhatikan, adalah adalah kepekaankesadaran kepekaankesadaran seseorang seseorang dalam dalam menerima menerima rangsangan rangsangan dari dari luar luar dalam dalam bentuk bentuk masalah, masalah, situasi, situasi, gejala, gejala, dll dll..,, atau atau kemauan kemauan untuk untuk memperhatikan memperhatikan suatu suatu kegiatan kegiatan obyek obyek.. Contoh, Contoh, siswa siswa menyadari menyadari bahwa bahwa disiplin disiplin harus harus ditegakkan ditegakkan AFFECTIVE DOMAIN AFFECTIVE DOMAIN Menanggapi, Menanggapi, adalah adalah kemauan kemauan yang yang dimiliki dimiliki seseorang seseorang untuk untuk tunduk, tunduk, ikut ikut secara secara aktif aktif dalam dalam suatu suatu kondisi kondisi tertentu, tertentu, berbuat berbuat sukarelakehendak sukarelakehendak sendiri, sendiri, dan dan memberikan memberikan reaksi, reaksi, merasa merasa puasmenyenangkan puasmenyenangkan.. Misal Misal:: siswa siswa tumbuh tumbuh minat minat untuk untuk mempelajari mempelajari materi materi lebih lebih mendalam mendalam lagi lagi MenilaiMenghargai, MenilaiMenghargai, adalah adalah memberikan memberikan nilai nilai terhadap terhadap suatu suatu kegiatan kegiatan atau atau obyek, obyek, menerima menerima nilai nilai--nilai, nilai, memegang memegang teguh teguh nilaimengabdikan nilaimengabdikan diri diri kepada kepada keyakinannya, keyakinannya, jika jika ada ada kegiatan kegiatan yang yang tidak tidak dikerjakan dikerjakan dirasakan dirasakan akan akan membawa membawa kerugian kerugian atau atau penyesalan penyesalan.. Contoh Contoh:: tumbuhnya tumbuhnya kemauan kemauan yang yang kuat kuat dari dari siswa siswa untuk untuk bertindak bertindak disiplin disiplin Contoh Contoh:: tumbuhnya tumbuhnya kemauan kemauan yang yang kuat kuat dari dari siswa siswa untuk untuk bertindak bertindak disiplin disiplin baik baik di di sekolah sekolah di di rumah rumah maupun maupun dalam dalam kehidupan kehidupan masyarakat masyarakat.. Mengaturmengorganisasi, Mengaturmengorganisasi, adalah adalah konseptualisasi konseptualisasi nilai, nilai, mempertemukan mempertemukan perbedaan perbedaan nilai nilai sehingga sehingga terbentuk terbentuk nilai nilai baru baru yang yang lebih lebih universal, universal, yang yang membawa membawa ke ke perbaikan perbaikan umum, umum, mengorganisasikan mengorganisasikan sistem sistem nilai nilai secara secara teratur, teratur, harmonis, harmonis, dan dan konsisten konsisten.. Misal Misal:: siswa siswa mendukung mendukung penegakkan penegakkan disiplin disiplin nasional nasional sebagaimana sebagaimana yang yang telah telah dicanangkan dicanangkan oleh oleh pemerintah pemerintah.. Characterization Characterization by by a a value value or or value value complex, complex, adalah adalah keterpaduan keterpaduan semua semua sistem sistem nilai nilai yang yang telah telah dimiliki dimiliki seseorang, seseorang, yang yang mempengaruhi mempengaruhi pola pola kepribadian kepribadian dan dan tingkah tingkah lakunya lakunya secara secara permanen permanen philosophy philosophy of of life life.. 3. PSYCHOMOTOR DOMAIN 3. PSYCHOMOTOR DOMAIN Adalah Adalah segala segala aspek aspek motorik motorik yang yang berhubungan berhubungan dengan dengan keterampilan keterampilan atau atau kemampuan kemampuan bertindak bertindak setelah setelah siswa siswa menerima menerima pengalaman pengalaman belajar belajar tertentu tertentu.. Menurut Menurut Harrow, Harrow, ranah ranah psikomotor psikomotor meliputi meliputi:: 1 1 Gerakan Gerakan refleks, refleks, 2 2 Gerakan Gerakan fundamentaldasar, fundamentaldasar, 3 3 Kemampuan Kemampuan perseptual perseptual VAKT, VAKT, 4 4 Kemampuan Kemampuan fisik, fisik, 5 5 Gerakan Gerakan terampil, terampil, dan dan 6 6 Komunikasi Komunikasi nondiskursif nondiskursif mimik, mimik, tarian tarian.. Dari Dari 6 6 jenjang jenjang kemampuan kemampuan tersebut, tersebut, terdapat terdapat 3 3 kelompok kelompok utama utama kemampuan kemampuan dalam dalam ranah ranah psikomotor, psikomotor, yaitu yaitu:: 1

1.. Keterampilan