Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PENELITIAN

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

2.5. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam analisis tersebut adalah : 1. Selama kurun waktu analisis antara tahun 1993-2003 Sektor Industri memiliki peran terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di kabupaten Bogor. Pertumbuhan ekonomi: ƒ Sektor Pertanian ƒ Sektor Pertambangan ƒ Sektor Industri ƒ Sektor Listrik, Gas dan Air bersih ƒ Sektor Bangunan dan Konstruksi ƒ Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran ƒ Transportasi dan Komunikasi ƒ Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan ƒ Jasa Peran Terhadap Distribusi Pendapatan: ƒ Sektor Listrik, Gas dan Air bersih ƒ Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran ƒ Transportasi dan Komunikasi ƒ Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan ƒ Jasa Peran dalam penyerapan tenaga kerja. Menggunakan Metode Ordinary Least Square Peran tiap sektor dalam menyerap tenaga kerja 2. PDRB per kapita Sektor Listrik, Gas dan Air bersih berpengaruh negatif pada rasio gini. Artinya, jika pertumbuhan per kapita sektor ini naik maka produktivitas sektor ini meningkat sehingga barang dan jasa yang dihasilakan meningkat. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dan pendapatan tenaga kerja. Peningkatan pendapatan ini akan menurunkan rasio gini. 3. PDRB per kapita Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran berpengaruh negatif pada rasio gini. Artinya, jika pertumbuhan per kapita sektor ini naik maka produktivitas sektor ini meningkat maka barang dan jasa yang dihasilkan akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dan pendapatan tenaga kerja. Peningkatan pendapatan akan menurunkan rasio gini. 4. PDRB per kapita Sektor Trasportasi dan Komunikasi berpengaruh negatif pada rasio gini. Artinya, jika pertumbuhan per kapita sektor ini naik maka produktivitas sektor ini juga naik sehingga barang dan jasa yag dihasilkan akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dan pendapatan tenaga kerja. Peningkatan pendapatan ini akan menurunkan rasio gini. 5. PDRB per kapita Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan berpengaruh negatif pada rasio gini. Artinya, jika pertumbuhan per kapita sektor ini naik maka produktivitas sektor ini juga naik sehingga barang dan jasa yang dihasilkan juga meningkat. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dan pendapatan tenaga kerja. Peningkatan pendapatan ini akan menurunkan rasio gini. 6. PDRB per kapita Sektor Jasa berpengaruh negatif pada rasio gini. Artinya, jika pertumbuhan per kapita sektor ini naik maka produktivitas sektor ini juga naik sehingga barang dan jasa yang dihasilkan akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dan pendapatan tenaga kerja. Peningkatan pendapatan ini akan menurunkan rasio gini.

III. METODE PENELITIAN