IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN BOGOR
4.1. Kondisi Geografi dan Pembagian Wilayah Administrasi
Kabupaten Bogor merupakan salah satu Kabupaten dalam Wilayah Provinsi Jawa Barat yang berlokasi dekat dengan Ibukota Republik Indonesia.
Luas Kabupaten Bogor menurut Perda Nomor 3 Tahun 2003 adalah 2.663,90 Km² dan berada antara antara 6º 19’ - 6º 47’ Lintang Selatan dan 106º 1’ - 107º 103’
Bujur Timur. Batas wilayah Kabupaten Bogor, yaitu : Sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok; Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Karawang; Sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur; Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan di Tengah-tengah
terdapat Kota Bogor. Secara topografi wilayah Kabupaten Bogor memiliki ketinggian antara 15 m di atas permukaan laut m dpl pada dataran bagian Utara
sampai dengan 2.500 m dpl pada puncak-puncak gunung bagian Selatan. Topografi wilayah dari bagian Utara hingga ke Selatan meliputi dataran rendah
15-100 m dpl ± 29,28, dataran bergelombang 100-500 mdpl ± 42,62 , perbukitan 500 – 1000 mdpl ± 19,34, pegunungan tinggi 1000-2000 mdpl ±
8,35 dan puncak-puncak gunung 2000-2500 m dpl ± 0,22 dari luas wilayah. Wilayah Kabupaten Bogor terbagi dalam 6 enam Daerah Aliran Sungai
DAS, yaitu DAS Cidurian, DAS Cimanceuri, DAS Cisadane, DAS Ciliwung, Sub DAS Kali Bekasi serta Sub Das Cipamingkis dan Cibeet. Sungai-sungai pada
DAS tersebut mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis sebagai sumber
air untuk irigasi, rumah tangga dan industri serta berfungsi sebagai drainase utama wilayah. Di samping itu, Kabupaten Bogor terdapat danau atau situ-situ sebanyak
93 buah dengan luas 437,3 Ha serta sejumlah mata air. Situ-situ dimaksud berfungsi sebagai reservoar atau tempat peresapan air dan beberapa diantaranya
dimanfaatkan sebagai obyek wisata atau tempat rekreasi dan budidaya perikanan. Secara administrasi Kabupaten Bogor pada tahun 2004 terdiri dari 35
Kecamatan, 409 Desa dan 17 Kelurahan, sedangkan pada tahun 2005 jumlah kecamatan menjadi 40 kecamatan. Sejumlah kecamatan baru yang dimekarkan
meliputi : 1 Kecamatan Leuwiliang dimekarkan menjadi Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng; 2 Kecamatan Ciampea dimekarkan menjadi Kecamatan
Ciampea dan Kecamatan Tenjolaya; 3 Kecamatan Caringin dimekarkan menjadi Kecamatan Caringin dan Cigombong; 4 Kecamatan Bojonggede dimekarkan
menjadi Kecamatan Bojonggede dan Tajurhalang; 5 Kecamatan Cariu dimekarkan menjadi Kecamatan Cariu dan Tanjungsari. Perkembangan Kondisi
Administrasi Kabupaten Bogor pada tahun 2001 – 2005 dapat dilihat pada Tabel 4.1
Berdasarkan strategi perwilayahan pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW dan Program Pembangunan Daerah
Propeda Kabupaten Bogor, maka wilayah Kabupaten Bogor dikelompokkan kedalam 3 tiga wilayah pembangunan, yaitu ; 1 strategi percepatan di wilayah
Bogor Barat mencakup 13 kecamatan. 2 strategi pengendalian di wilayah Bogor Tengah mencakup 20 kecamatan 3 strategi pemantapan di wilayah Bogor Timur
mencakup 7 kecamatan.
Tabel 4.1. Perkembangan Kondisi Administrasi Kabupaten Bogor Tahun 2001 – 2005
Tahun No Data
Administrasi 2001 2002 2003 2004 2005
1 Kecamatan
35 35
35 35 40
2 Desa 408
408 408
409 409
3 Kelurahan 17
17 17
17 17
4 Rukun Warga
RW 3.286
3.286 3.335
3.416 3.416 5 Rukun Tetangga
RT 12.535
12.535 12.699
13.239 13.239
Sumber : Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, 2005
4.2. Rencana Strategis Pembangunan Kabupaten Bogor