BOTANI TANAMAN TINJAUAN PUSTAKA

10 dewasa berbentuk gemuk dan padat, tidak berkaki, berwarna putih dan panjangnya sekitar 4 mm. Lama stadium larva adalah sekitar 18 hari. Larva kemudian berubah menjadi pupa. Pupa berkembang di dalam biji, di tempat kosong bekas dimakan larva. Pupa berwarna putih dan panjangnya 3 sampai 4 mm. Lama stadium pupa adalah 3 sampai 9 hari dengan rata-rata 6 hari. Menurut Hill 1987, serangga betina selama hidupnya mampu menghasilkan 300-400 butir telur dengan masa peneluran kurang lebih 3 minggu. Serangga dewasa ke luar dari biji dengan membuat lubang pada lapisan luar biji. Lubang keluarnya membulat tetapi tepinya tidak merata. Serangga dewasa mampu hidup sampai dengan 5 bulan dan memiliki kemampuan untuk terbang. Serangga Sitophilus zeamais kurang tertarik pada cahaya tetapi menyukai tempat gelap dan dapat masuk ke dalam biji. Serangga betina membuat lubang untuk meletakkan telur dengan menggunakan moncongnya Grist dan Lever, 1969. Serangga Sitophilus zeamais hidup pada suhu 17-34 o C, dengan suhu optimal 28 o C serta kelembaban relatif antara 45-100 dan kelembaban optimal 70 Pranata, 1985.

E. BOTANI TANAMAN

a. Mimba Azadirachta indica A. Juss. Tanaman mimba termasuk ke dalam anggota famili Meliacea. Tanaman ini biasanya dikenal dengan sebutan “Neem tree’. Tanaman ini merupakan tanaman tahunan yang berbentuk pohon dan dapat mancapai ketinggian 20 m. Daun mimba berupa daun majemuk, letak anak daun berhadapan dengan jumlah 9-17, berwarna hijau, anak daun berujung runcing dengan bagian tepinya bergerigi serta permukaan daun bagian atas mengkilat Gambar 2. Bunga mimba berukuran kecil berwarna keputih-putihan dan berbau harum. Buah mimba berbiji satu, buah muda berwarna hijau dan yang telah masak berwarna kekuningan berbentuk lonjong, panjangnya antara lain 1.5 –2.0 cm Heyne, 1987. Mimba mempunyai akar tunggang. Perbanyakan tanaman dilakukan melalui biji. Mimba dapat tumbuh baik di daerah panas dengan ketinggian 1-700 m dpl dan tahan cekaman air. Di daerah yang 11 banyak hujan bagian vegetatif sangat subur, tetapi sulit untuk menghasilkan biji generatif Kardinan, 2002. Gambar 2. Daun mimba Azadirachta indica A. Juss. Tanaman mimba hidup tersebar di daerah beriklim tropis seperti Asia dan Afrika. Di Indonesia, tanaman mimba tersebar secara luas di sepanjang pantai utara Pulau Jawa dan Bali Sastrodihardjo dan Aditya, 1990. Tanaman ini terutama ditanam sebagai pohon peneduh pinggir jalan dan hanya disatu tempat ditemukan tumbuh dalam suatu perkebunan kecil. Jumlah tanaman cukup besar sebagai sumber plasma nutfah. Bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai bahan untuk insektisida nabati adalah daun dan biji. Aktivitas biologis dari tanaman mimba disebabkan oleh adanya kandungan senayawa-senyawa bioaktif yang termasuk dalam kelompok limonoid triterpenoid. Setidaknya terdapat sembilan senyawa limonoid yang telah diindentifikasi diantaranya adalah azadirachtin, meliantriol, salanin, nimbin dan nimbidin. Azadirachtin C 35 H 44 O 16 adalah senyawa yang paling aktif yang mengandung sekitar 17 komponen sehingga sulit untuk menentukan jenis komponen yang paling berperan sebagi pestisida. Bahan aktif ini terdapat di semua bagian tanaman, tetapi yang paling tinggi terdapat pada bijinya Kardinan, 2002. Selain sebagai bahan pestisida, mimba seringkali digunakan sebagai obat penyakit kulit dan tonikum. Selain itu juga bisa digunakan sebagai obat untuk penyakit-penyakit seperti kencing manis, disentri, malaria, masuk angin, eksim, ketombe, kanker lever dan jerawat. Di negara Thailand, daun mimba yang masih muda digunakan sebagai sayuran Kardinan, 2002. 12 b. Mindi Melia azedarach L. Tanaman mindi termasuk dalam famili Meliaceae, berbentuk pohon yang dapat mencapai ketinggian 30 m. Batang tanaman ini berkayu dan berbentuk bulat. Daun mindi tersusun sebagai daun majemuk, anak daun berbentuk elips, panjang 3-9 cm, lebar 15-30 mm, tepi daun bergerigi, ujung dan pangkal daunnya runcing serta berwarna hijau Gambar 3. Bunga tanaman ini adalah bunga majemuk berbentuk malai yang terdapat di ketiak daun, berambut panjang ± 20 cm, benang sari bergigi sepuluh, kepala sari merunduk, mahkotanya berjumlah lima, panjang ± 1 cm dan berwarna coklat kekuningan. Biji mindi berbentuk bulat telur, beralur dan berrwarna putih. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah renceh, gringging, mindi dan cakra-cikri Heyne, 1987. Perbanyakan tanaman ini dilakukan melalui biji. Mindi dapat tumbuh pada ketinggian 1-1.100 m dpl . Tanaman mindi sering dipertukarkan dengan mimba karena pohon mindi mirip dengan pohon mimba. Selain itu tanaman mindi juga tersebar di daerah yang sama dengan tanaman mimba. Akan tetapi dengan melihat bentuk daunnya, mindi dapat dibedakan dari mimba. Mindi mempunyai percabangan pada daunnya, sedangkan mimba tidak. Selain itu, daun mimba lebih langsing dibandingkan daun mindi Kardinan, 2002. Gambar 3. Daun mindi Melia azedarach L. Seperti halnya mimba, tanaman mindi juga dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Bagian tanaman yang biasanya digunakan adalah daun dan biji. Tanaman mindi memiliki bahan aktif yang hampir sama dengan mimba kecuali azadirachtin. Namun kandungan bahan aktifnya lebih 13 rendah dibandingkan dengan mimba. Selain dimanfaatkan sebagi pestisida nabati, mindi juga digunakan sebagai obat cacingan, obat scabies, obat kudis dan obat darah tinggi Kardinan, 2002. 14

III. METODE PENELITIAN A.

Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Antialergi Ekstrak Etanol Daun Nimba (Azadirachta indica A. Juss.) pada Mencit yang Diinduksi dengan Ovalbumin

2 59 99

Efektivitas Skabisida Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta Indica A. Juss) Terhadap Tungau Sarcoptes Scabiei Secara In Vitro

11 89 46

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Mimba (Azadiractha indica A.Juss) dan Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Penyakit Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi Syd.) Pada Kacang Kedelai (Glycine max L.) Di Lapangan

2 41 69

Daya Insektisida Ekstrak Lada Putih dan Lada Hitam (Piper nigrum L.) terhadap Serangga Hama Gudang Sitophilus zeamais Motsch

0 10 86

Daya Insektisida Campuran Ekstrak Lada Hitam (Piper nigrum) dan Ekstrak Biji Pala (Myristica fragnans) terhadap Perkembangan Serangga Hama Gudang Sitophilus zeamais Motsch

0 13 62

Efektifitas Ekstrak Daun Selasih (Ocimum Gratissimum L.) Dan Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta Indica A. Juss.) Sebagai Insektisida Nabati Alternatif Pad A Nyamuk Aedes Aegypti L

0 11 91

Daya Insektisida Nabati Lima Tanaman Asli Indonesia Terhadap Perkembangan Serangga Sitophilus zeamais Motsch

0 8 109

Kajian Daya Insektisida Alami Daun Sirsak, Daun Srikaya, Daun Mahoni, Dan Bunga Kecubung Terhadap Perkembangan Serangga Hama Gudang Sitopltilus Zeamais Motsch

0 9 72

Efektivitas Emulsifiable Concentrate (EC) Berbasis Ekstrak Daun Mindi (Melia azedarach L.) Dalam Mengurangi Kerusakan Beras Akibat Serangan Sitophilus zeamais Motsch Selama Penyimpanan

4 38 134

Efek Antimikroba Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica A.Juss) Terhadap Enterococcus faecalis.

0 0 21