III. METODE PENELITIAN
A.
Konsep Dasar dan Batasan Operasional
Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan dengan tujuan
penelitian. Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan-tindakan nyata yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan keputusan untuk memilih dan mengkonsumsi barang atau jasa.
Konsumen adalah individu yang membeli daging ayam kampung dan daging
ayam ras untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri atau anggota keluarga. Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan
pembeli dapat melakukan tawar-menawar secara langsung, dalam penelitian ini adalah : pasar Tugu, pasar Gintung dan pasar SMEP.
Daging ayam ras adalah jenis daging yang diperoleh dari ayam ras unggulan yang
memiliki daya produktivitas tinggi dalam produksi daging. Daging ayam kampung adalah jenis daging ayam yang berasal dari ayam lokal
Indonesia yang berasal dari ayam hutan merah yang telah berhasil dijinakkan.
Sikap konsumen terhadap daging ayam Ao adalah sebuah ungkapan perasaan menyukai atau tidak menyukai atas daging ayam yang dinilai dari atribut - atribut
yang dimilikinya. Dalam penelitian ini sikap konsumen diukur dengan model multiatribut Fishbein dengan cara mengalikan skor evaluasi atribut ei dengan
kekuatan kepercayaan atribut bi. Atribut produk daging ayam adalah karakteristik yang dimiliki oleh daging ayam
itu sendiri. Pada penelitian ini atribut daging ayam mencakup warna daging, aroma daging, harga daging, kekenyalan kulit dan bobot daging ayam ras ataupun
daging ayam kampung. Warna daging ayam adalah karakteristik luar daging yang terlihat, dapat dinilai
dengan melihat tampilan warna daging yang segar atau pucat. Dalam penelitian ini, atribut warna daging dinilai dengan cara memberikan skor 5, 4, 3, 2,
1. Untuk evaluasi produk diberi skor 5 ―sangat penting‖ hingga skor 1
―sangat tidak penting‖,sedangkan untuk kepercayaan produk diberi skor 5 ―merah kekuningan‖ hingga skor 1 ―biru pucat‖.
Kekenyalan daging adalah ukuran padat kenyalnya daging ayam apabila ditekan
dagingnya serta tampilan fisik yang terlihat menurut pandangan konsumen. Dalam penelitian ini, atribut kekenyalan kulit dinilai dengan cara memberikan
skor 5, 4, 3, 2, 1. Untuk evaluasi produk diberi skor 5 ―sangat penting‖
hingga skor 1 ―sangat tidak penting‖ sedangkan untuk kepercayaan produk
diberi skor 5 ―elastis‖ hingga skor 1 ―sangat tidak elastis‖.
Harga daging ayam adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang dan jasa
RpKg. Dalam penelitian ini atribut harga dinilai dengan cara memberikan skor 5, 4, 3, 2, 1. Untuk evaluasi produk diberi skor 5
―sangat penting‖ hingga skor 1
―sangat tidak penting‖, sedangkan untuk kepercayaan produk diberi
skor 5 ―terjangkau‖ hingga skor 1 ―sangat mahal‖. Bobot daging ayam adalah ukuran daging ayam yang dibeli oleh konsumen.
Dalam penelitian ini atribut harga dinilai dengan cara memberikan skor 5, 4, 3, 2, 1. Untuk evaluasi produk diberi skor 5
―sangat penting‖ hingga skor 1
―sangat tidak penting‖, sedangkan untuk kepercayaan produk diberi skor 5 ―sangat besar‖ hingga skor 1 ―kecil‖.
Evaluasi atribut ei menggambarkan evaluasi atribut-atribut yang terdapat pada
daging ayam, yang diukur dengan skor 5, 4, 3, 2, 1. Skor 5 sangat penting, skor 4 penting, skor 3 ragu
– ragu, skor 2 tidak penting, dan skor 1 sangat tidak penting.
Kepercayaan atribut bi menunjukkan seberapa kuat kepercayaan konsumen
terhadap atribut-atribut yang dimiliki daging ayam. Skor pengukuran terhadap kepercayaan atribut bi sama dengan pengukuran skor evaluasi atribut ei, yaitu
5, 4, 3, 2, 1. Pengambilan keputusan konsumen adalah suatu tindakan untuk memilih dan
memutuskan akan membeli atau tidak membeli daging ayam ras. Dalam