Uji Koefisien Korelasi Pearson

peningkatan, hal ini menunjukan bahwa berbelanja telah menjadi sebuah gaya hidup untuk kebanyakan orang saat ini. Konsumen akan rela mengorbankan sesuatu demi memenuhi lifestyle dan hal tersebut akan cenderung mengakibatkan perilaku impulse buying. Koefisien regresi untuk variabel bebas X 2 bernilai positif, menunjukkan koefisien arah regresi positif, dimana setiap perubahan satu angka pada nilai X 2 , yaitu Display , maka akan berpengaruh terhadap Impulse Buying Y akan berubah sebesar 0,456. Menurut Ping Liang 2008 dalam Hartanto dan Octavian 2012;269, menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembelian tidak terencana yaitu stimulus pemasaran yang disajikan oleh perusahaan seperti periklanan atau diskon daya pikat istimewa sebuah produk dan display produk seperti display pemotongan harga 50 yang terlihat mencolok dan menarik perhatian konsumen dan akan menimbulkan pembelian tidak terencana. Berdasarkan persamaan prediksi tersebut, maka dapat dilihat koefisien regresi kedua variabel independen bertanda positif yang menunjukkan bahwa semakin tinggi gaya hidup berbelanja seseorang dan semakin menarik display akan meningkatkan pembelian impulsif yang dilakukan konsumen.

4.2.3 Uji Koefisien Korelasi Pearson

Analisis koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan linier antara Shopping Lifestyle, Display dan Impulse Buying. Kegunaannya untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent. A. secara korelasi parsial antara X 1 Shopping Lifestyle dengan Y Impulse Buying, apabila X 2 Display dianggap konstan dengan perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows sebagai berikut : Tabel 4.53 Hasil Uji Koefisien Korelasi Pearson Shopping Lifestyle dan Impulse Buying Correlations Control Variables Shopping Lifestyle Impulse Buying Display Shopping Lifestyle Correlation 1.000 .444 Significance 2- tailed . .000 Df 97 Impulse Buying Correlation .444 1.000 Significance 2- tailed .000 . Df 97 Hasil perhitungan SPSS 16.0 for windows menghasilkan nilai r yang sama yaitu 0,444 dengan arah positif. nilai r tersebut berarti bahwa hubungan antara variabel X 1 dan Y bersifat positif. Artinya Shopping Lifestyle memiliki hubungan yang sedang dengan Impulse Buying, dikatakan sedang karena nilai korelasi sebesar 0,444 berada pada interval 0,41 - 0,60 yang dapat dilihat pada tabel interpretasi. B. secara korelasi parsial antara X 2 Display dengan Y Impulse Buying, apabila X 1 Shopping Lifestyle dianggap konstan dengan perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows sebagai berikut : Tabel 4.54 Hasil Uji Koefisien Korelasi Pearson Display dan Impulse Buying Correlations Control Variables Display Impulse Buying Shopping Lifestyle Display Correlation 1.000 .409 Significance 2-tailed . .000 Df 97 Impulse Buying Correlation .409 1.000 Significance 2-tailed .000 . Df 97 Hasil perhitungan dengan SPSS 16.0 for windows menghasilkan nilai r yaitu 0,461.nilai r tersebut berarti bahwa hubungan antara variabel X 2 dan Y bersifat positif. Artinya Display memiliki hubungan yang sedang dengan Impulse Buying, dikatakan sedang karena nilai korelasi sebesar 0,444 berada pada interval 0,41 - 0,60 yang dapat dilihat pada tabel interpretasi.

4.2.4 Uji Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE, USIA DAN GENDER TERHADAP IMPULSE BUYING PRODUK FASHION (SURVEY PADA KONSUMEN PRODUK FASHION DI MALANG TOWN SQUARE (MATOS)

4 74 47

Analisis Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere terhadap Shopping Emotion dan Dampaknya terhadap Impulse Buying

1 8 152

Pengaruh Shopping Lifestyle, Store Atmosphere, dan Hedonic Shopping Value Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pelanggan Aeon Depart Ment Store Bsd City

8 68 186

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

2 21 165

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE TERHADAP IMPULSE BUYING : Survei Terhadap Konsumen Rumah Mode Factory Outlet Bandung.

0 3 51

PERANAN HEDONIC SHOPPING VALUE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING DI MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA.

3 26 81

PENGARUH HEDONIC MOTIVES TERHADAP SHOPPING LIFESTYLE DAN IMPULSE BUYING (Survei Pada Konsumen Produk Fashion Matahari Department Store Malang Town Square) | Alfisyahrin | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB

0 0 9

PERANAN HEDONIC SHOPPING VALUE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING DI MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA SKRIPSI

0 0 12

Pengaruh Shopping Lifestyle dan Fashion Involvement Terhadap Impulse Buying Pada Konsumen Fashion Matahari Department Store Bangkalan - UWKS - Library

0 0 14

Pengaruh Shopping Lifestyle, Hedonic Shopping Value dan Impulse Buying Behavior Konsumen Celcius Plaza Surabaya - UWKS - Library

0 0 15