Pengertian Belajar Prestasi Belajar

Ratminto dan Atik 2012 : 181 - 182 menyebutkan bahwa untuk mengukur aktif atau tidaknya seseorang dalam berorganisasi, dibutuhkan beberapa ukuran. Ukuran aktif berorganisasi adalah sebagai berikut : 1. Responsivitas, yaitu kemampuan menyusun agenda dan prioritas kegiatan. 2. Akuntabilitas, yaitu ukuran yang menunjukkan tingkat kesesuaian kinerja dengan ukuran eksternal, seperti nilai dan norma dalam masyarakat. 3. Keadaptasian, yaitu mampu atau tidaknya beradaptasi dengan lingkungan sekitar. 4. Empati, yaitu kepekaan terhadap isu – isu yang sedang berkembang di lingkungan sekitar. 5. Keterbukaan atau transparasi, yaitu mampu atau tidaknya seseorang bersikap terbuka dengan sekitar.

3. Prestasi Belajar

3.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses yang dialami oleh manusia, dan kegiatan tersebut terdapat dalam proses pendidikan. Tujuan pendidikan akan tercapai jika proses belajar berjalan secara optimal. Pengertian belajar menurut beberapa pakar Psikologi diantaranya: Gagne dalam Catharina 2006:2 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku ini tidak berasal dari proses pertumbuhan. Morgan et al dalam Catharina 2006:2 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi hasil dari praktek atau pengalaman. Slavin dalam Catharina 2006:2 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan menurut Slameto, 2003:2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar mengandung tiga aspek, yaitu: 1. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku. Perilaku sebelumnya akan berbeda dengan perilaku sesudah belajar, jika tidak berarti dia tidak belajar. 2. Perubahan perilaku terjadi karena didahului proses pengalaman. 3. Perubahan perilaku karena proses belajar bersifat lebih permanen. Menurut Gagne dalam Catharina 2006:4 belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait- mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Pembelajar, dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta pelatihan. b. Pembelajar memiliki organ pengindraan yang digunakan untuk menangkap rangsangan, otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil pengindraannya ke dalam memori yang kompleks, dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari. c. Rangsangan, adalah peristiwa yang merangsang pengindraan pembelajar. d. Memori, berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas sebelumnya. e. Respon, adalah tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau perubahan kinerja performance. Perubahan sebagai hasil belajar menurut Sudjana, 2005:28 dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya penerimaan dan aspek lainnya.

3.2 Prinsip-prinsip Belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Mahasiswa Yang Aktif Dengan Yang Tidak Aktif Dalam Organisasi Kemahasiswaan Pema USU

5 59 107

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA BILINGUAL DAN MAHASISWA REGULER PRODI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN 2012

0 18 137

Perbedaan Kepercayaan Diri dan Ketahanan Stres Antara Mahasiswa yang Aktif dengan Mahasiswa yang Tidak Aktif dalam Organisasi Internal Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

0 1 17

Perbedaan Interaksi sosial antara Mahasiswa S1 yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Organisasi Kampus di Fakultaas Ilmu Pendidikan universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2004/2005.

0 0 2

PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL ANTARA SISWA AKTIF DAN PASIF DALAM ORGANISASI KESISWAAN DI SMP NEGERI 2 BINANGUN.

0 5 127

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BIDIKMISI ANGKATAN 2011 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 130

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG AKTIF BERORGANISASI INTRAKAMPUS DAN MAHASISWA YANG TIDAK AKTIF BERORGANISASI PADA MAHASISWA BIOLOGI ANGKATAN 2010 UIN ALAUDDIN MAKASSAR

0 1 89

ADAPTASI SOSIAL MAHASISWA RANTAU DALAM MENCAPAI PRESTASI AKADEMIK (STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL ANGKATAN 2008 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BENGKULU DI KELURAHAN KANDANG LIMUN KOTA BENGKULU) - UNIB Scholar Rep

0 1 62

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 4.1 - ADAPTASI SOSIAL MAHASISWA RANTAU DALAM MENCAPAI PRESTASI AKADEMIK (STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL ANGKATAN 2008 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BENGKULU DI KELURAHAN KANDA

0 0 69

Perbedaan kecemasan dalam penyusunan skripsi antara mahasiswa yang aktif berorganisasi dan mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi - USD Repository

0 0 114