Keluarga yang Diidamkan dan Tantangannya Peran Keluarga Bagiku

62 Kelas VII SMP Amati beberapa foto berikut Sumber: Dokumen Kemdikbud Sumber: Dokumen Kemdikbud Setelah mengamati foto-foto di atas, sebutkan anggota keluarga yang berperan dalam mengembangkan dirimu, dan uraikan peran mereka dalam tabel berikut: No. Anggota Keluarga Peran Mereka 1. 2. 3. 4. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 63

3. Peran Keluarga bagi Perkembangan Diri Menurut Ajaran Gereja

Gereja memandang penting peranan keluarga sebagai wadah pembinaan anak- anak. Keluarga menjadi tempat dan lingkungan pertama bagi setiap orang sejak ia dilahirkan. Oleh karena itu, apa saja yang diterima dalam keluarga akan sangat berpengaruh pada perkembangan diri seseorang. Pandangan tersebut dapat kita simak dari Konsili Vatikan II , Pernyataan tentang Pendidikan Kristen, sebagai berikut. Artikel 3 Karena orang tua telah menyalurkan kehidupan kepada anak-anak, terikat kewajiban amat berat untuk mendidik anak mereka. Maka orang tualah yang harus diakui sebagai pendidik mereka yang pertama dan utama. Begitu pentinglah tugas mendidik itu, sehingga bila diabaikan, sangat sukar pula dapat dilengkapi. Sebab merupakan kewajiban orang tua: menciptakan lingkungan keluarga, yang diliputi semangat bakti kepada Allah dan kasih sayang terhadap sesama sedemikian rupa, sehingga menunjang keutuhan pendidikan pribadi dan sosial anak-anak mereka. Maka keluarga itulah lingkungan pendidikan pertama keutamaan-keutamaan sosial, yang dibutuhkan oleh setiap masyarakat. Adapun terutama dalam keluaraga kristen, yang diperkaya dengan rahmat serta kewajiban Sakramen Perkawinan, anak- anak sudah sejak dini harus diajar mengenal Allah serta berbakti kepada-Nya dan mengasihi sesama, seturut iman yang telah mereka terima dalam Baptis. Disitulah anak-anak menemukan pengalaman pertama masyarakat manusia yang sehat serta Gereja. Melalui keluargalah akhirnya mereka lambat-laun diajak berintegrasi dalam masyarakat manusia dan umat Allah. Maka hendaklah para orang tua menyadari, betapa pentinglah keluarga yang sungguh kristen untuk kehidupan dan kemajuan umat Allah sendiri. a. Bacalah sekali lagi artikel di atas dengan teliti dan tanyakanlah hal-hal yang belum dapat kamu pahami. b. Buatlah kelompok dan masuklah dalam kelompok lalu rumuskan apa yang kamu peroleh dari kehidupan keluarganya? c. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok dapat mempresentasikan hasilnya, dan kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar. 64 Kelas VII SMP Untuk Dipahami • Keluarga merupakan sekolah pertama. Pengetahuan dan keterampilan dasar pertama-tama diperoleh dari keluarga, khususnya kedua orang tua, dan pula anggota keluarga yang tinggal serumah. Masing-masing anggota keluarga mempunyai peran yang tak tergantikan dalam pembentukan dan perkembangan diri kita. Ketika berhadapan dengan adik, kamu belajar melindungi, belajar melayani dan belajar membantu. Ketika berhadapan dengan kakak, kamu belajar bersikap hormat, belajar meminta bantuan tatkala tidak mampu. Demikian juga dari orang tua, kamu belajar menyayangi, belajar caranya berkorban demi kebahagiaan orang lain, belajar memberi dan sebagainya. • Mengingat penting dan besarnya peranan keluarga bagi perkembangan dirimu, maka kamu ikut bertanggung jawab terhadap keluarga. Tanggung jawab itu dapat dinyatakan dalam ikut ambil bagian dalam permasalahan keluarga, pekerjaan keluarga. Kamu bukanlah tamu. • Keterlibatan dalam keluarga yang paling sederhana dapat dinyatakan dengan cara memberi perhatian pada peristiwa-peristiwa khusus atau istimewa dalam keluarga, misalnya memberi ucapaan selamat pada anggota keluarga yang berulang tahun, dan sejenisnya.

4. Releksi

Tentu kamu tidak asing dengan lagu Kasih Ibu. Sekarang, cobalah nyanyikan lagu itu dalam hati. Kasih Ibu Kasih Ibu, kepada beta tak terhingga sepanjang masa hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia Nyanyikan lagu Kasih Ibu dengan tidak tergesa-gesa dan merasakan makna dari setiap kata-katanya. Kalian dapat mengganti kata ibu itu dengan panggilan lain, seperti mama, bunda atau yang lainnya sesuai dengan panggilan kamu ke Ibumu. Sekarang, ulangi lagu tersebut dengan mengganti kata “ibu” dengan kata “bapak” atau pangilan yang biasa kamu ucapkan ke ayah, papi, atau yang lainnya. Perlahan rasakan maknanya.