70 Kelas VII SMP
c. Susun doa yang mengungkapkan syukur atas peranan orang-orang di sekolahmu, permohonan penyertaan Tuhan dalam menyiapkan masa depan
dengan belajar. Ucapkanlah doa tersebut setiap kali akan belajar di rumah.
Doa
Ya, Allah. Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur kepada-Mu atas Bapak dan Ibu Guru
sebab melalui kasih sayang mereka, Engkau menyayangi mendidik, mendampingi dan menuntun kami,
menemukan dan memahami kebenaranMu. Semoga pelajaran hari ini, menyadarkan kami untuk selalu setia dalam pengajaran mereka dan selalu hormat atas pelayanan mereka.
Demi Kristus, Tuhan dan Guru kami. Amin
C. Peran Gereja bagi Perkembanganku
Manusia adalah makhluk Rohani. Manusia tidak hanya terdiri atas jiwa dan raga, tetapi di dalam dirinya Allah hadir dalam Roh-Nya yang Kudus. Berkat Roh
itu pulalah, hidup manusia senantiasa terarah pada Allah, ia selalu mencari Allah, dan ingin hidup menurut kehendak Allah. Maka manusia disebut juga makhluk
yang beriman.
Iman pada dasarnya merupakan relasi manusia secara pribadi dengan Allah. Tetapi untuk mengembangkan hidup beriman, manusia tidak dapat
sendiri. Ia perlu belajar dari orang lain yang sudah terlebih dahulu beriman, ia harus hidup bersama dengan jemaat yang lain dan ikut bertanggung jawab serta
berpartisipasi dalam kehidupan jemaat yang lain. Mereka adalah jemaat beriman atau disebut juga gereja. Apa saja peran Jemaat gereja bagi perkembaganmu ?
Itu semua akan kamu pelajari dalam topik ini.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 71
Doa Allah, Bapa Yang Mahabaik
kami bersyukur atas Gereja Putera-Mu dan segala pelayanannya sebab melalui tokoh-tokoh Gereja,
kami bisa belajar untuk saling bekerjasama dan saling melayani Ajarilah kami, agar di masa muda kami,
kami mau melibatkan diri dalam kehidupan Gereja-Mu Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
1. Pengalaman Terlibat dalam Kegiatan Gereja
Salah satu cara belajar mengembangkan diri yang efektif adalah dengan cara terlibat langsung dalam kegiatan yang ada. Di dalam Gereja ada begitu banyak
kegiatan atau kelompok pelayanan. Kamu dapat melibatkan diri dan belajar banyak dalam keterlibatanmu itu, sebagaimana dikisahkan oleh temanmu berikut.
Belajar Melayani Melalui Legio Mariae
Nama saya Agnes. Saya sekarang duduk di kelas IX di salah satu SMPN di kota saya. Selain kegiatan sekolah, sejak kecil saya senang mengikuti sekolah
minggu. Tetapi sejak SMP saya mulai aktif menjadi anggota presidium Legio Mariae yunior yang ada di stasi saya, sampai akhirnya, sudah satu tahun ini,
saya dipilih menjadi ketua Presidium. Anggota presidium saya berjumlah 17 orang, terdiri atas 11 teman perempuan dan 6 teman laki-laki. Kami rapat setiap
hari minggu setelah misa selesai. Presidium kami mempunyai pembimbing rohani, seorang Bapak yang lemah lembut dan menyenangkan. Beliau selalu
hadir dalam rapat kami.
Teman-teman mungkin sudah tahu kegiatan Legio Mariae kan? Legio Mariae adalah Pasukan atau Tentara Maria. Kami yang tergabung dalam Legio
Mariae adalah pasukan atau tentara Maria yang selalu siap sedia bertempur. Tetapi pertempuran kami adalah untuk memerangi kuasa jahat dan
menaklukkan jiwa-jiwa setiap manusia agar bertekuk lutut hidup di bawah kuasa Tuhan Yesus. Sebagai tentara kami harus selalu siaga, membekali dan
mempersenjati diri. Bekal dan senjata kami bukan makanan-minuman atau senjata api, melainkan bekal dan senjata kami adalah rohani. Itulah sebabnya
dalam setiap rapat mingguan kami berdoa rosario. Mendengarkan nasehat rohani dari pembimbing rohani, dilanjutkan dengan laporan pelaksanaan
tugas minggu lalu dan pembagian tugas yang harus dilaksanakan berikutnya, serta ditutup kembali dengan doa.