Metode Sugeno Sistem Inferensi Fuzzy

Gambar 2.21 Flow Chart Rancangan Sistem Mulai Input: Data Lokasi, Jumlah Populasi, dan Batass Generasi Fuzzy Output: Probabilitas Mutasi dan Probabilitas Crossover Populasi Awal Evaluasi Fitness Roulette Wheel Mutasi Crossover Seleksi Kriteria berhenti terpenuhi Hasil Selesai Ya Tidak

2.5 Hubungan antara Algoritma Genetika dengan

Kendali Logika Fuzzy Algoritma Genetika dengan Kendali Logika Fuzzy adalah sebuah teknik komputasi gabungan antara algoritma genetika dan logika fuzzy. Metode ini hampir sama dengan metode algoritma genetika, namun parameter-parameter yang dipakai dihasilkan dari sebuah sistem fuzzy. Dalam algoritma genetika dengan teknik kendali logika fuzzy, proses yang terjadi atau alur proses sama seperti dengan algoritma genetika, yang dikenalkan oleh John Holland dari Universitas Michigan 1975, dimana algoritma genetika merupakan teknik pencarian heuristik berdasar mekanisme evolusi biologis yang meniru dari teori Darwin dan operasi genetika pada kromosom. Bindu Tanwar, 2012:418 dari pada memilih nilai acak dari orang tua, aturan fuzzy didefinikan untuk memilih aturan yang optimal. Sistem yang diusulkan adalah untuk mengoptimalkan proses hasil dari algoritma genetika. Dalam algoritma genetika dengan teknik kendali logika fuzzy terdapat enam tahap utama, yaitu: 1. Representasi kromosom. 2. Inisialisasi Populasi. 3. Fungsi evaluasi. 4. Seleksi. 5. Operator genetika, meliputi operator rekombinasi crossover dan mutasi. 6. Penentuan parameter, yaitu parameter kontrol algoritma genetika, yaitu: ukuran populasi popsize, peluang crossover Pc, dan peluang mutasi pm. Dalam penentuan parameter ini dilakukan proses sistem fuzzy untuk mendapatkan nilai yang akan digunakan sebagai parameter. Muzid, 2008:30 Pada algoritma ini terdapat berbagai metode yang digunakan dalam perpaduan antara algoritma genetika dan sistem fuzzy. Diantaranya adalah model sistem fuzzy yang digunakan pada penentuan parameter adalah menggunakan sistem inferensi fuzzy metode sugeno. Metode Sugeno yang digunakan untuk algoritma genetika dengan teknik kendali logika fuzzy adalah menggunakan dua buah masukan dan dua buah keluaran. Dua buah masukan yang digunakan adalah: 1. Jumlah Populasi yang digunakan. 2. Jumlah generasi yang akan diproses. Sedangkan dua buah keluaran yang akan dihasilkan adalah: 1. Nilai probabilitas rekombinasi crossover. 2. Nilai probabilitas mutasi. Berikut contoh persoalan yang diselesaikan dengan menggunakan algoritma genetika dengan teknik kendali logika fuzzy. Terdapat 5 buah kota yang akan dilalui oleh seorang pedagang keliling, misalnya Kota A,B,C,D,E. Perjalanan dimulai dari kota A dan berakhir di kota A. Jarak antar kota diperlihatkan pada graf di bawah ini: