Menemukan Masalah Merumuskan Masalah Pengambilan Data

5. Mulai mengukur jarak dari mulai Universitas Negeri Semarang Sekaran hingga berakhir di PROGRAM PASCASARJANA UNNES. Setelah selesai, maka akan tampak bahwa total jarak adalah 1,3 KM. Gambar 3.4 Hasil Pengukuran Jarak

3.4. Analisis dan Pemecahan Masalah

Dari berbagai sumber yang sudah menjadi bahan kajian, diperoleh suatu pemecahan masalah. Selanjutnya dilakukan langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut: 1. Pembentukan model. Menyajikan titik-titik yang harus dilalui dalam jaringan TSP berdasarkan data perusahaan beserta jarak antar titiknya. 2. Mencari penyelesaian masalah. Pada tahap ini dilakukan pencarian rute optimal dan jarak minimal yang dapat ditempuh dalam pengiriman barang dengan syarat semua alamat dilalui tepat satu kali kecuali titik asal yang sama dengan titik akhir. Setelah diketahui jarak antara titik menggunakan Wikimapia, akan dicari hasil perhitungan rute optimal dan jarak minimal dari jaringan TSP beserta gambar rute tersebut. Proses ini memerlukan ketelitian yang tinggi karena jika terjadi suatu kesalahan kecil saja akan berakibat pada ketidaktepatan dalam perhitungan rute dan jarak dari jaringan TSP terbaik. Masalah minimasi ini akan dicari dengan menggunakan algoritma genetika pada software MATLAB.

3.4.1. Analisis Kebutuhan

Aplikasi dalam menentukan jalur terpendek pada kasus TSP ini dirancang dengan menggunakan Algoritma Genetika. Dalam melakukan proses aplikasi yang mencakup proses input dan proses outputnya, dinyatakan dengan menggunakan aplikasi bahasa pemrograman MATLAB yang diperjelas dengan diagram alirflowchart lihat Gambar 3.5. Pada tahap ini, digunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data tersebut.

3.4.1.1. Analisis Kebutuhan Masukan Input

Proses input atau masukan dari aplikasi dalam memnentukan jalur terpendek pada permasalahan TSP ini berupa parameter-parameter yang diperlukan dalam Algoritma Genetika, yaitu: 1. Data jumlah kota, yang dalam penelitian ini adalah jumlah alamat, disimbolkan dengan dan direpresentasikan dengan koordinat . Jumlah alamat ditentukan oleh pengguna. Pada penentuan koordinat alamat, penulis menggunakan bantuan website wikimapia.org. 2. Parameter-parameter yang diperlukan dalam perhitungan Algoritma Genetika, yaitu: - Ukuran Populasi dan Generasi = 100 dan 100, 100 dan 200, 100 dan 500, 100 dan 1000, 200 dan 100, 500, 100, dan 1000,100 - Panjang KromosomJumlah Gen = 22 - Peluang Crossover = dihitung menggunakan fuzzy sugeno - Peluang Mutasi = dihitung menggunakan fuzzy sugeno

3.4.1.2. Analisis Kebutuhan Proses

Kebutuhan proses yang dilakukan pada sistem menentukan jalur terpendek dalam menyelesaian permasalahan TSP ini antara lain: 1. Proses pembuatan rute pada grafik. 2. Proses menentukan jarak kota dengan bantuan website wikimapia.org. 3. Proses perhitungan fungsi fitness, seleksi, crossover, mutasi sampai dengan menentukan hasil populasi akhirnya. 4. Proses penyeleksian jalur terpendek.

3.4.1.3. Analisis Kebutuhan Keluaran Output

Data keluaran yang diperoleh dari proses pengaplikasian dalam menentukan jalur terpendek dengan Algoritma Genetika dengan Teknik Kendali Logika Fuzzy pada permasalahan TSP ini adalah rute jalur terpendek dari 22 alamat yang telah ditentukan disertai dengan jarak antar alamat serta panjang jalur minimum dan grafik fitness rata-ratanya.

3.4.2. Perancangan Perangkat Lunak

Program yang dibuat berdasarkan langkah-langkah untuk menyelesaikan TSP Algoritma Genetika dengan kendali logika fuzzy menggunakan software MATLAB sebagai berikut. a. Langkah-langkah hybrid Algoritma Genetika dengan teknik kendali logika fuzzy : 1. Pengkodean Kromosom Pada tahap ini, alamat-alamat yang akan dikunjungi diberi nomor urut. Kemudian dibentuk ke dalam suatu kromosom yang berisi gen-gen yang mempresentasikan nomor urut dari semua kota yang ada. Jumlah gen dalam setiap kromosom adalah sama dengan jumlah alamat. Masing- masing nomor urut alamat hanya boleh muncul sekali di dalam suatu kromosom dan dibangkitkan secara acak. 2. Inisialisasi Populasi Tahap ini bertujuan untuk membangkitkan sebuah populasi yang berisi sejumlah kromosom. Setiap kromosom berisi sejumlah gen. Input untuk fungsi ini adalah ukuran populasi jumlah kromosom dalam populasi dan jumlah gen dalam satu kromosom. Output dari fungsi tersebut adalah variabel populasi berupa matriks dua dimensi.