2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi dan Morfolologi Karang Lunak
Soft Coral
Karang lunak dari sub-ordo Alconiina adalah hewan sangat bervariasi serta mempunyai jumlah spesies yang besar. Sub-ordo Alcyoniina terdiri dari enam
famili yaitu Paralcyoniidae, Alcyoniidae, Asterospiculaiidae, Nephteidae, Nidaliidae, Xeniidae. Dua diantaranya, yaitu famili Alcyonidae dan Nephthidae
mempunyai genus yang relatif banyak. Klasifikasi karang lunak sebagai berikut Fabricius dan Alderslade 2001:
Filum : Coeloenterata
Kelas : Anthozoa
Sub-kelas : Octocorallia
Ordo :
Alcyonacea Sub-ordo :
Alcyoniina Famili : Paralcyoniidae, Alcyoniidae, Asterospiculaiidae, Nephteidae,
Nidaliidae, Xeniidae Marga
: Sinularia, Sarcophyton, Xenia, Nephthea, Dendronephthya
Karang lunak Soft coral atau dikenal sebagai Octocorallia Alcyonaria, hidup di daerah pasang surut terendah sampai kedalaman 200 meter. Kondisi
optimal bagi kelangsungan hidup karang lunak hampir sama dengan karang batu. Hewan ini menyukai perairan yang hangat atau sedang terutama di Indo-Pasifik.
Keanekaragaman jenis karang lunak pada rataan terumbu karang umumnya rendah, persentase penutupan yang terbesar terdapat pada lereng terumbu
Manuputty 2002. Pada prinsipnya yang termasuk dalam kelompok karang lunak adalah
anggota Octocorallia yang memiliki tekstur tubuh yang lunak, polip dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu antokodia, kaliks dan antostela Gambar 1.
Antokodia merupakan bagian yang terdapat di permukaan koloni dan bersifat retraktil, yaitu dapat ditarik masuk ke dalam jaringan tubuh terdiri dari delapan
tentakel dilanjutkan dengan delapan septa yang tidak berupa kapur. Pada bagian kaliks berupa saluran faring, rongga gastrovaskuler dan organ reproduksi. Bagian
antostela merupakan dasar dari polip yang terdiri dari jaringan solenia, jaringan
inilah yang menghubungkan polip satu dengan yang lainnya Manuputty 2002.
Gambar 1. Morfologi karang lunak Manuputty 1996 Tubuh Alcyonaria lemah tetapi disokong oleh sejumlah besar duri-duri
yang kokoh, berukuran kecil dan tersusun sedemikian rupa sehingga tubuh alcyonaria lentur dan tidak mudah putus. Duri-duri ini mengandung kalsium
karbonat yang disebut spikula. Komponen ini memegang peranan penting dalam mengidientifikasi karang lunak. Karang lunak terlihat seperti tumbuhan karena
bentuk koloninya yang bercabang-cabang seperti pohon dan melekat pada substrat yang keras Bayer 1956.
Koloni Octocorallia umumnya memiliki warna-warna yang sangat indah. Warna ini disebabkan oleh sejumlah Zooxanthellae yang hidup di dalam jaringan
tubuh karang, yang menghasilkan pigmen kuning, coklat, hijau dan sebagainya. Zooxanthellae ini merupakan alga uniseluler yang bersifat mikroskopik, hidup
bersimbiosis pada jaringan polip karang sejak berbentuk telur atau larva yang baru lahir. Polip menarik Zooxanthellae yang berenang bebas ke dalam rongga
mesentri lewat mulut, kemudian menginfeksinya Manuputty 2002. Zooxanthellae menerima nutrisi-nutrisi penting dari karang dan memberikan 95
energi hasil fotosintesis kepada karang. Asosiasi yang erat ini sangat efisien, sehingga karang dapat bertahan hidup bahkan di perairan yang sangat miskin hara
Muscatine 1990. Karang lunak bangsa Alcyonacea yang mengandung
Zooxanthellae adalah genus Alcyonium, Lithophyton, Lobophytum, Sarcophyton, Sinularia, Capnella, Cladiella, Lemnalia, Paralemnalia, sedangkan pada genus
Dendronephthya, Stereopnephthya dan Umbellulufera tidak ditemukan
Zooxanthellae Sorokin 1989. Karang lunak diketahui berkembang biak dengan tiga cara, yaitu fertilisasi
internal, yaitu telur yang dibuahi tetap tinggal pada permukaan tubuh, fertilisasi eksternal, yaitu terjadi diluar tubuh dimana larva yang terbentuk memiliki silia
atau bulu getar, kemudian berenang bebas mencari tempat perlekatan berupa substrat dasar yang keras untuk selanjutnya tumbuh menjadi polip atau koloni
baru dan reproduksi secara aseksual yaitu peleburan atau pertumbuhan koloni dan fragmentasi Manuputty 2002.
2.2 Komponen Bioaktif Karang lunak