signifikan terhadap return saham, sedangkan variabel net profit margin NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
7. Thrisye dan Simu 2013, penelitiannya berjudul analisis pengaruh rasio keuangan terhadap return saham BUMN sektor pertambangan periode 2007-
2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Current Ratio CR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan variabel Debt to
Equity Ratio DER berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham, sedangkan Total Asset Turn Over TATO tidak berpengaruh signifikan
terhadap return saham. 8. Budialim 2013 yang berjudul pengaruh kinerja keuangan dan risiko terhadap
return saham perusahaan sektor consumer doods di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Current
Ratio CR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan variabel Debt to Equity Ratio DER tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham. 9. Nuryana 2013 yang berjudul pengaruh rasio keuangan terhadap return saham
perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio DER, dan Total Asset Turn Over TATO
berpengaruh signifikan terhadap return saham.
2.3 Kerangka Pikir Penelitian
1. Pengaruh current ratio CR terhadap return total saham Current ratio CR merupakan kemampuan aktiva lancar
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva
lancar yang dimiliki Darsono, 2005:52. Apabila current ratio CR perusahaan semakin besar maka kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya akan semakin besar pula Harahab, 2002:301. Current ratio berpengaruh terhadap pengembalian
keputusan return yang mengidentifikasikan bahwa pemodal akan memperoleh return yang lebih tinggi jika perusahaan mampu memenuhi
hutang jangka pendeknya Ulupui, 2006:13. Hal ini berarti CR berpengaruh terhadap return total saham.
2. Pengaruh debt to equity ratio DER terhadap return total saham Debt to equity ratio DER merupakan rasio yang menunjukkan
presentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman Darsono, 2005:54. Semakin tinggi nilai DER pada perusahaan
maka menunjukkan total hutang jangka panjang dan jangka pendek semakin besar dibandingkan dengan total equity modal sendiri, sehingga
dapat berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak kreditur Tika, 2006:23. Perusahaan yang DER nya tinggi mencerminkan risiko
perusahaan yang relatif tinggi dan semakin besar resiko yang harus ditanggung oleh investor. Hal ini dapat dikatakan bahwa DER
berpengaruh terhadap return total saham. 3. Pengaruh net profit margin NPM terhadap return total saham
Net profit margin NPM merupakan perbandingan antara laba setelah pajak EAT dengan penjualan Susilowati dan Tri, 2011:24 .
Net profit margin NPM dapat menggambarkan besarnya laba bersih
yang diperoleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. NPM menunjukkan tingkat kembalian keuntungan bersih terhadap penjualan
bersih dan sekaligus menunjukkan efisiensi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Jika NPM semakin besar mendekati 1, maka semakin
efisiensi biaya yang dikeluarkan sehingga semakin besar tingkat kembalian keuntungan bersih. Semakin meningkatnya NPM maka laba
yang dihasilkan oleh perusahaan juga semakin besar maka akan menarik minat investor untuk melakukan transaksi dengan perusahaan yang
bersangkutan, karena secara teori jika kemampuan emiten dalam menghasilkan laba semakin besar maka harga saham perusahaan di pasar
modal juga mengalami peningkatan Susilowati dan Tri, 2011. Hal ini berarti NPM berpengaruh terhadap return total saham.
4. Pengaruh total asset turn over TATO terhadap return total saham Total asset turn over TATO merupakan kemampuan perusahaan
dalam menggunakan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan. TATO mencerminkan efisiensi asset manajemen untuk mendapatkan
penghasilan dari aktivitas operasi perusahaan Darsono,2005:59, Sehingga TATO yang tinggi bermanfaat bagi perusahaan dan dapat
memberikan efek yang baik pada return saham Martani dkk, 2009:50. Hal ini berarti TATO berpengaruh terhadap return total saham.
Berdasarkan 4 empat variabel tersebut CR, DER, NPM, TATO para investor dapat menilai kinerja perusahaan guna memperkirakan return saham atas
investasi yang ditanamkannya. Perusahaan dapat mengetahui seberapa besar
kinerja yang telah dihasilkan, sehingga tujuan untuk memakmurkan pemegang saham dapat dicapai, selanjutnya akan diketahui alat ukur mana yang paling
berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Adapun kerangka teoritis ini dapat digambarkan sebagai berikut: H1
H2 H3
H4
2.4 Hipotesis