2.1.3.3 Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu Munawir, 2012:33. Menurut Harahab
2002;304 rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada. Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas merupkan kemampuan perusahaan yang menghasilkan laba dalam periode tertentu melalui
semua kemampuan dan sumber yang ada.
Profitabilitas dalam suatu perusahaan dapat diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif dengan
demikian profitabilitas dalam suatu perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan
jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut Munawir, 2012:33. Dari jumlah keuntungan laba yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan atau
trend keuntungan yang meningkat mrupakan suatu faktor yang sangat penting yang perlu mendapatkan perhatian menganalisa dalam menilai suatu profitability
perusahaan. Profitability sering digunakan untuk mengukur effesiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan memperbandingkan anatara laba dengan
modal yang digunkan dalam operasi, oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut rendabel
Munawir, 2012:33. Menurut Awat 1998:391, rasio profitabilitas dibagi menjadi 5 lima,
yaitu:
a. Gross Profit Margin GPM, merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan penjualan dalam menghasilkan laba kotor.
b. Net Profit Margin NPM, merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan setiap rupiah penjualan dalam menghasilkan laba bersih.
c. Rute of Return On Total Asset, merupakan kemampuan total aktiva menghasilkan laba sebelum dipotong bunga dan pajak EBIT.
d. Rate of Return On Total Investment, merupakan kemampuan aktiva rata-rata menghasilkan laba setelah pajak EAT.
e. Rate On Equity ROE, merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang
saham. Rasio yang digunakan pada rasio profitabilitas adalah Net Profit Margin
NPM. Rasio ini menunjukkan seberapa besar presentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan Harahap, 2002:304. NPM menggambarkan
besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. Semakin tinggi NPM berarti semakin tinggi pula return yang diperoleh
perusahaan, karena NPM yang tinggi menunjukkan keuntungan yang tinggi dari setiap penjualan yang diterima perusahaan Martani dkk, 2009:50. Secara
sistematis menurut Awat 1998:391 NPM dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Penelitian sebelumnya yang menguji tentang pengaruh NPM terhadap return saham telah dilakukan oleh Susilowati dan Tri 2011,dan Hermawan
2012 hasilnya bahwa NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil yang berbeda diungkapkan oleh, Chairatanawan 2008, dan Martani dkk
2009, dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa NPM berpengaruh signifikan terhadap return saham.
2.1.3.4 Rasio Aktivitas