Penentuan Sampel Populasi dan Sampel 1. Penentuan Populasi

3. Data volume perdagangan saham harian yang diambil dari yahoo.finance.com 3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Penentuan Populasi Sugiyono 2010, mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah saham-saham kategori LQ-45 periode Agustus 2014 sampai Februari 2015.

3.4.2. Penentuan Sampel

Sugiyono 2010, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling. Sugiyono 2010, purposive sampling yaitu salah satu teknik nonprobablility sampling dengan penentuan sampel yang ditentukan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel dalam penelitian ini antara lain: 1. Perusahaan-perusahaan tersebut telah terdaftar pada kelompok Indeks LQ 45 periode November 2014 dan Januari 2015, karena saham-saham tersebut merupakan saham yang memiliki tingkat likuiditas tinggi di BEI 2. Perusahaan tidak melakukan Corporate Action seperti pengumuman deviden, pengumuman laba, right issue, stock split, dan lain-lain selama periode penelitian. Karena agar tidak terjadi confounding effect yaitu reaksi pasar terhadap peristiwa lain yang berdekatan dengan peristiwa yang sedang diteliti 3. Memiliki data yang lengkap yang diperlukan dalam penenlitian ini Periode pengamatan dalam penelitian ini yaitu mulai tanggal 11 November 2014 sampai 26 Januari 2015. Penentuan periode pengamatan tersebut bertujuan supaya penelitian ini lebih terfokus kepada pengaruh yang timbul akibat adanya perubahan harga BBM. Alasan digunakannya perusahaan yang masuk dalam kategori LQ 45 sebagai sampel dalam penelitian ini yaitu dikarenakan perusahaan- perusahaan yang masuk dalam kategori ini merupakan 45 perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi sehingga reaksi pasar yang terjadi akibat perubahan harga BBM dapat terlihat lebih jelas dan akurat. 3.5. Definisi Operasi Variabel dan Pengukuran Variabel 3.5.1. Variabel Independen

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

4 67 113

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

5 89 132

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan dan Volatilitas Harga Saham Terhadap BID – ASK Spread Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan Stock split di Bursa Efek Indonesia

3 76 92

Analisis Perbedaan Return Saham, Trading Volume Activity (TVA), dan Varians Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2009)

0 45 80

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 53 113

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KOMPOSISI INDEKS LQ 45 TERHADA RETURN SAHAM DAN TRADING VOLUME ACTIVITY.

0 0 16

Analisis Pengaruh Perubahan Komposisi Indeks LQ 45 terhadap Return Saham dan Trading Volume Activity Scan

0 0 1

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 5 128