Signalling Theory TELAAH TEORI

14

BAB II TELAAH TEORI

2.1. Signalling Theory

Fahmi 2013 menyatakan bahwa signalling theory adalah teori yang melihat tanda-tanda tentang kondisi yang menggambarkan suatu perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan, dan bagaimana pasaran efeknya. Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Hartono 2013 menjelaskan bahwa informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Sinyal perubahan dapat dilihat dari reaksi harga saham. Reaksi tersebut dapat berupa reaksi positif dan reaksi negatif. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan volume perdagangan saham. Hikmah 2009 mengemukakan bahwa pada waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai signal baik good news atau signal buruk bad news. Jika pengumuman informasi tersebut sebagai signal baik bagi investor, maka terjadi perubahan dalam volume perdagangan saham. Seperti pada pengumuman perubahan harga BBM yang diduga memiliki kandungan informasi yang mengakibatkan adanya reaksi harga saham. Pengumuman perubahan harga BBM tersebut digunakan oleh para investor sebagai signal atau isyarat tentang prospek perusahaan di masa yang akan datang. Investor akan mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau menundanya setelah membaca adanya signal yang dibaca di lantai bursa. Ketika signal yang dibaca di lantai bursa menunjukkan signal positif maka investor lebih banyak melakukan transaksi pembelian dari pada penjualan. Hal ini terjadi karena investor berasumsi bahwa ketika terjadi signal positif sebagian investor optimis melakukan transaksi dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Dalam penelitian ini pengumuman perubahan harga BBM diduga dapat menimbulkan reaksi pasar harga saham. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan saham dan likuiditas volume transaksi. Reaksi perubahan saham ditunjukkan dengan menggunakan return saham sebagai nilai perubahan harga saham atau dengan menggunakan abnormal return, dan untuk mengukur reaksi volume perdagangan saham digunakan indikator Trading Volume Activity TVA. Apabila abnormal return digunakan sebagai pengukur reaksi harga saham, maka pengumuman perubahan harga BBM dikatakan mempunyai kandungan informasi bila memberikan abnormal return signifikan kepada pasar. Demikian pula sebaliknya, pengumuman kenaikan harga BBM dikatakan tidak mempunyai kandungan informasi bila tidak memberikan abnormal return yang signifikan kepada pasar.

2.2. Event Study

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

4 67 113

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

5 89 132

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan dan Volatilitas Harga Saham Terhadap BID – ASK Spread Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan Stock split di Bursa Efek Indonesia

3 76 92

Analisis Perbedaan Return Saham, Trading Volume Activity (TVA), dan Varians Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2009)

0 45 80

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 53 113

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KOMPOSISI INDEKS LQ 45 TERHADA RETURN SAHAM DAN TRADING VOLUME ACTIVITY.

0 0 16

Analisis Pengaruh Perubahan Komposisi Indeks LQ 45 terhadap Return Saham dan Trading Volume Activity Scan

0 0 1

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 5 128