Identifikasi dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perairan Teluk Jakarta berdasarkan kondisi suhu dan salinitasnya dikatagorikan sebagai perairan pantai Coastal Water. Sebagai perairan pantai, Teluk Jakarta sangat dipengaruhi oleh keadaan daratan, terutama kandungan zat hara dan pola sebarannya, melalui proses pelarutan berbagai jenis partikel yang terbawa bersama aliran sungai BPRL 2000. Perairan Teluk Jakarta sebagai pintu masuk ibukota, perananya sangat besar bagi perkembangan perekonomian Indonesia. Berbagai sektor telah memanfaatkan wilayah ini, baik wilayah laut maupun pantai, antara lain sektor- sektor industri, pertambangan, perhubungan, perdagangan, kependudukan dan pertanian serta pariwisata. Berbagai kegiatan yang tidak terkendali tentunya akan mengakibatkan menurunnya kualitas perairan terutama adalah sektor pertanian sub sektor perikanan yaitu dengan semakin menurunnya kuantitas sumberdaya perikanan. Di dalam suatu perairan, zooplankton merupakan konsumen pertama yang memanfaatkan produksi primer yang dihasilkan oleh fitoplankton. Peranan zooplankton sebagai konsumen pertama yang menghubungkan fitoplankton dengan karnivora kecil maupun besar, dapat mempengaruhi kompleks atau tidaknya rantai makanan di dalam ekosistem perairan. Keberadaan zooplankton di dalam perairan banyak ditentukan oleh interaksi terhadap faktor fisika cahaya, suhu, kecerahan, kekeruhan dan total padatan tersuspensi, faktor kimia pH, oksigen terlarut, BOD 5 serta faktor biologi fitoplankton dan tumbuhan air.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Menurut UNEP 1990 diacu dalam Ivana 2002 sebagian besar 80 bahan pencemar yang ditemukan di laut berasal dari kegiatan manusia di daratan. Kegiatan yang makin intensif ini mengakibatkan perairan Teluk Jakarta telah mengalami perubahan dan kemungkinan telah menyebabkan kerusakan pada lingkungan perairan yang disertai dengan menurunnya kualitas air laut yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kehidupan biota, sumberdaya dan kenyamanan ekosistem laut. Zooplankton seperti halnya organisme lain, hanya hidup dan berkembang dengan baik pada kondisi perairan yang serasi. Pola penyebaran dan struktur komunitas zooplankton dalam suatu perairan dapat dipakai sebagai salah satu indikator biologi dalam menentukan perubahan kondisi suatu perairan. Aktivitas manusia yang membawa dampak perubahan alam sehingga akan mempengaruhi kondisi fisika, kimia dan biologi perairan, yang akhirnya menyebabkan perubahan kelimpahan dan keanekaragaman zooplankton. Kelimpahan dan keanakaragaman yang tinggi dapat menunjukkan kondisi kesuburan dan kestabilan suatu perairan, yang menunjukkan kehidupan di dalam perairan tersebut tidak dalam keadaan tertekan. Untuk menghindari kerusakan lingkungan perairan dengan menurunnya kualitas air laut perlu dilakukan pemantauan Kondisi fisika, kimia dan biologi plankton, secara dini dan periodik, sehingga upaya penanggulangan segera bisa dilakukan dan kerusakan lingkungan yang lebih parah tidak akan terjadi.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data kondisi perairan Teluk Jakarta dengan melihat struktur komunitas zooplankton yang meliputi : komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi serta kondisi parameter fisika dan kimia perairan antara lain : suhu, salinitas, kecerahan, pH, oksigen terlarut, dan BOD 5 . Yang mana data-data tersebut kemungkinan dapat dipergunakan untuk proses pengelolaan dan pemanfaatan secara berkesinambungan oleh pihak-pihak terkait.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kondisi Umum Perairan Teluk Jakarta