Persiapan Kulit Buah Duwet Ekstraksi Antosianin Sari et al., 2005 Purifikasi Antosianin Galindo et al., 1999

16 Tahap selanjutnya dilakukan ekstraksi pada kulit buah dengan kandungan antosianin tertinggi. Ekstrak tersebut kemudian dimurnikan dengan menggunakan C-18 Sep-Pak Cartridge. Ekstrak yang telah dimurnikan kemudian dihidrolisis basa dan asam. Selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan TLC untuk mengetahui karakteristik dari pigmen antosianin yang terdapat dalam buah duwet. Analisis dengan menggunakan spektrofotometer digunakan untuk mengetahui spektra dari antosianin yang terdapat dalam buah duwet, sedangkan analisis dengan TLC untuk menduga jenis antosianin yang terdapat dalam buah duwet.

1. Persiapan Kulit Buah Duwet

Buah duwet dipisahkan dari bijinya sehingga diperoleh sampel kulit-daging buah, sedangkan kulit buah duwet dipisahkan dari daging buahnya dengan menggunakan pisau stainless steel sehingga diperoleh kulit buahnya saja. Kulit buah dan kulit-daging buah secara terpisah diblansir selama 2 menit dengan menggunakan uap panas untuk menginaktifkan enzim polifenol oksidase. Sampel yang diperoleh dimasukkan ke dalam kantong plastik dan disimpan dalam lemari pembeku untuk tahapan selanjutnya.

2. Ekstraksi Antosianin Sari et al., 2005

Ekstraksi antosianin dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Sampel sebanyak 25 gram dihancurkan dan dilarutkan dalam etanol 50 ml kemudian diekstrak dengan cara distirer selama 60 menit pada suhu 27 o C. Larutan disentrifus selama 15 menit dengan kecepatan 4000 rpm untuk memisahkan filtrat dan residu. Filtrat yang dihasilkan kemudian ditampung dalam erlenmeyer, sedangkan residunya diekstrak kembali dengan cara yang sama sampai didapat filtrat yang bening yang menandakan bahwa semua antosianin telah terekstrak. Ekstrak yang didapat kemudian disaring dengan menggunakan penyaring vakum dan kemudian dipekatkan dengan rotary vacuum evaporator pada suhu 35 o C sehingga dihasilkan ekstrak pekat. 17

3. Purifikasi Antosianin Galindo et al., 1999

Purifikasi antosianin dilakukan dengan melewatkan ekstrak pada C-18 Sep-Pak Cartridge. Cartridge yang digunakan diaktifkan terlebih dahulu dengan melewatkan metanol, kemudian air yang telah diasamkan dengan 0.01 HCl. Ekstrak pekat kemudian dilewatkan kedalam C-18 Sep-Pak Cartridge yang telah diaktifkan. Antosianin dan senyawa fenolik lainnya diserap pada mini kolom, sedangkan gula, asam, dan komponen larut air lainnya dielusi dengan larutan air yang telah diasamkan dengan 0.01 HCl sebanyak 2 kali volume kolom. Antosianin dielusi dengan metanol yang mengandung 0.01 HCl. Fraksi metanolik ini kemudian dipekatkan dengan rotavapor pada suhu 35 o C dan pigmen yang tersisa dilarutkan dalam air deionisasi yang mengandung 0.01 HCl.

4. Hidrolisis Basa dan Asam Galindo et al., 1999