Antigen TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Koi

7 bakteri, fungi, dan parasit pada insang. Untuk meningkatan sistem kekebalan diberikan vitaminC, tetapi bukan berarti bahwa ikan yang terinfeksi KHV Koi Herpesvirus dapat disembuhkan. Gambar 1 Gejala klinis ikan yang terinfeksi KHV Koi Herpesvirus Departemen Perikanan dan Kelautan 2004

2.3 Antigen

Bahan asing dalam imunologi dikenal dengan istilah Antigen. Antigen berasal dari kata Antibody Generating Substances, yang berarti suatu bahan atau senyawa yang dapat merangsang pembentukan antibodi. Antigen ini dapat berwujud protein, lemak, polisakarida, asam inti, lipopolisakarida, lipoprotein dan lain-lain. Sifat suatu senyawa yang mampu merangsang pembentukan antibodi spesifik terhadap senyawa tersebut disebut antigenik Wibawan et al. 2003. Ciri pokok yang harus dimiliki antigen antara lain dapat dilihat dari limitasi fisikokimiawi, keteruraian dan keasingan. Dari segi limitasi fisikokimiawi, agar dapat bersifat antigenik molekul harus besar, kaku dan kimiawi komplek. Walau molekul kecil dapat berlaku sebagai antigen, molekul besar jauh lebih baik. Makromolekul dengan struktur yang komplek seperti protein merupakan antigen yang jauh lebih baik daripada polimer besar sederhana dengan subunit berulang yang identik. Oleh sebab itu, lemak, karbohidrat dan asam nukleat, maupun polimer satu asam amino, merupakan antigen yang buruk. Senyawa yang memiliki struktur lentur senyawa dengan konfigurasi tidak stabil tidak dapat dikenal dengan mudah, sehingga bersifat kurang antigenik. Contohnya ialah gelatin, suatu protein dengan struktur yang tidak stabil, merupakan antigen 8 yang lemah, kecuali jika distabilkan oleh penggabungan molekul tirosin atau triptofan Tizard 1988. Senyawa yang bersifat antigenik belum tentu dapat meningkatkan respon kekebalan di dalam tubuh. Suatu senyawa yang dapat merangsang pembentukan kekebalan atau imunitas disebut Imunogen yang berasal dari kata Immunity Generating Substance. Menurut Baratawijaya 1991, dalam Simorangkir 1993 kedua istilah dibedakan berdasarkan fungsionalnya. Banyak bahan yang tidak menimbulkan respon imun, tetapi dapat mengikat komponen sistem imun yang dapat ditimbulkan secara spesifik terhadapnya. Semua imunogen adalah antigen, tetapi tidak semua antigen adalah imunogen. Sifat senyawa yang dapat merangsang pembentukan antibodi spesifik yang bersifat protektif dan peningkatan kekebalan seluler disebut imunogenik Wibawan et al. 2003. Sedangkan imunogenitas merupakan kemampuan substansi untuk merangsang respon imun, baik respons selular maupun respon humoral atau keduanya Kresno

2001. 2.4 Antibodi

Antibodi adalah molekul protein yang dihasilkan oleh sel plasma sebagai akibat interaksi antara Limfosit B peka-antigen dan antigen khusus. Antibodi memiliki kemampuan berikatan khusus dengan antigen serta mempercepat penghancuran dan penyingkirannya. Antibodi terbentuk sebagai hasil reaksi sistem kekebalan yang bersifat humoral untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi dari zat yang dianggap asing oleh tubuh. Molekul antibodi berupa protein globulin sehingga dikenal sebagai imunoglobulin Ig Tizard 1988. Globulin ditemukan dalam serum darah yang terdiri dari globulin alfa, globulin beta dan globulin gamma Martin 1992, dalam Mulyono 1996. Antibodi terdapat dalam berbagai cairan tubuh tetapi terdapat dalam konsentrasi tertinggi dan termudah diperoleh dalam jumlah yang banyak untuk analisis dari serum darah Tizard 1988. Istilah imunoglobulin dipakai untuk menggambarkan semua protein yang mempunyai aktivitas antibodi maupun beberapa protein yang mempunyai struktur imunoglobulin yang khas tetapi tidak memiliki aktivitas antibodi Tizard 1988. 9

2.5 Struktur Imunoglobulin