19
3.3.2 Vaksinasi Ayam
Dua ekor ayam disiapkan untuk perlakuan. Vaksinasi dilakukan dengan dua metode aplikasi penyuntikan. Pada metode I ayam di vaksinasi secara
intramuskular pada otot dada sebanyak 0.4 ml antigen KHV dalam adjuvan komplit ,satu minggu kemudian ayam divaksinasi dengan 0.3 ml antigen KHV
dalam freund adjuvan komplit secara intramuskular pada otot dada. Kemudian vaksinasi pada minggu ketiga dan keempat dilakukan seperti pada minggu
sebelumnya, dengan jumlah antigen KHV 0,5 ml dalam freund adjuvan inkomplit secara intramuskular otot dada.
Pada metode II ayam divaksinasi dengan 0.1 ml antigen KHV secara intravena selama 3 hari berturut-turut melalui vena axillaris. Kemudian pada
minggu kedua disuntikkan antigen sebanyak 0.3 ml dalam freund adjuvan komplit secara intra muskular pada otot dada. Setelah itu dilakukan pengulangan pada
minggu ketiga dan keempat menggunakan dosis 0.5 ml antigen KHV dalam freund adjuvan inkomplit, secara intramuskular.
3.3.3 Preparasi antigen KHV Koi Herpesvirus untuk AGPT
Isolat KHV Koi Herpesvirus yang disimpan dalam deep freezer Sanyo Ultralow, dicairkan thawing. Kemudian antigen KHV Koi Herpesvirus dapat
digunakan untuk AGPT Agar Gel Presipitation Test.
3.3.4 Pengambilan Darah dan Pemisahan Serum
Untuk memperoleh serum maka darah diambil sebanyak 2 – 3 melalui vena axillaris.
Pengambilan darah dilakukan tiga minggu setelah vaksinasi ketiga Darah yang telah diambil diinkubasi pada suhu 37 ºC selama 30 - 60 menit, lalu
serum dipisahkan dari gumpalan darah. Serum dapat disimpan dalam microtube pada suhu 4 ºC dan jika digunakan jangka waktu yang lama dapat disimpan pada
suhu -20ºC 3.3.5 Pengujian Serum dengan metode AGPT
Sebanyak 0.4 gram agarose dan 1.2 gram Polyetilen Glikol PEG 6000 ditambahkan Na-azide 0.01 gram dilarutkan dalam 25 ml PBS pH 7.2 dan 25 ml
20 aquades pH 7.2. Larutan tersebut dipanaskan dalam microwave sampai larut
larutan terlihat bening. Dengan menggunakan pipet berskala agar dituang pada kaca objek sebanyak 4 ml dan dibiarkan mengeras pada suhu ruang. Kemudian
dibuat sumur-sumur dengan gel puncher. Media agar yang telah siap, diisi dengan antigen dan serum. Pada sumur tengah diteteskan antigen KHV Koi Herpesvirus
sebanyak 25 µl sedangkan sumur-sumur disekelilingnya diteteskan serum yang akan diuji, masing-masing sumur sebanyak 25 µl. Agar disimpan pada tempat
lembab dan suhu ruang berupa wadah lembab baskom yang diberi alas kertas tissu lalu dibasahi dan ditutup. Pengamatan dilakukan setelah 24 jam sampai 48
jam. Reaksi positif dicirikan dengan munculnya garis berwarna buram putih presipitasi pada daerah antara sumur antigen dengan serum.
3.3.6 Pengenceran Serum dan Pengujian AGPT