Dari Tabel 8, nilai karbon organik tanah pada tahun 2007 memiliki sebaran yang relatif seragam dengan nilai tertinggi 5,44 dan nilai terrendah
1,26 pada kedalaman 0-30 cm. Sementara untuk kedalaman 30-60 cm, nilai karbon organik tanah tertinggi sebesar 5,40 dan yang terrendah sebesar 0,42 .
Nilai karbon organik tanah paling tinggi terdapat pada penggunaan lahan semak. Penutupanpenggunaan lahan semak lebih tinggi dibandingkan penggunaan lahan
lain dikarenakan semak tahun 2007 merupakan perubahan dari kebun campuran pada tahun 1989. Selain itu juga semak dengan tipe penutupanpenggunaan lahan
yang rapat di permukaan tanah yang dapat mengurangi kehilangan karbon yang disebabkan oleh erosi.
5.4.1. Data Permukaan Karbon Organik Tanah
Data permukaan surface data adalah data yang diperoleh dari suatu pendekatan pemodelan implisit untuk menyederhanakan interpolasi data yang
tidak beraturan. Hal ini dikarenakan setiap titik yang diketahui akan mempengaruhi hasil, maka sekecil apapun perubahan yang terjadi akan
mempengaruhi hasil dari interpolasi permukaan. http:lhncbc.nlm.nih.govlhcdocspublished2001pub2001037.pdf
Berdasarkan data titik karbon organik tanah, baik dari data tahun 1989 maupun tahun 2007 dibuat data permukaan yang disajikan dalam bentuk spasial.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar karbon organik tanah pada tiap beda jarak 30 m. Selain itu, juga untuk mengetahui sebaran titik pengambilan
contoh yang tersebar di kawasan Puncak-Cianjur pada tahun 1989 dan 2007. Data permukaan karbon organik tanah tahun 1989 dan 2007 pada kedalaman 0-30 cm
dan 30-60 cm disajikan pada Gambar 17, 18, 19 dan 20.
Gambar 17.Data Permukaan Karbon Organik Tanah Tahun 1989 Pada Kedalaman 0-30 cm
Dari Gambar 17 dapat dilihat data permukaan karbon organik tanah pada kedalaman 0-30 cm. Warna hijau tua menunjukan nilai karbon organik tanah yang
tertinggi sebesar 5,92 yang umumnya berada pada bagian selatan dan barat daya lokasi penelitian, sedangkan yang berwarna merah tua merupakan nilai yang
terendah sebesar 1,16 yang berada pada bagian utara dan timur lokasi penelitian. Analisis dari peta penutupanpenggunaan lahan menunjukan bahwa
yang memiliki nilai karbon organik tertinggi adalah kebun campuran, sedangkan untuk nilai karbon organik terrendah adalah sawah.
Gambar 18.Data Permukaan Karbon Organik Tanah Tahun 1989 Pada Kedalaman 30-60 cm
Gambar 18 menunjukan data permukaan karbon organik tanah pada kedalaman 30-60 cm, warna hijau tua menunjukan nilai karbon organik tanah
yang tertinggi sebesar 4,25 yang umumnya berada pada bagian barat lokasi penelitian dan yang berwarna merah tua merupakan nilai karbon organik tanah
yang terrendah sebesar 0,77 yang umumnya berada pada bagian timur laut lokasi penelitian. Analisis dari peta penutupanpenggunaan lahan menunjukan
bahwa yang memiliki nilai karbon organik tertinggi adalah kebun campuran, sedangkan untuk nilai karbon organik terrendah adalah sawah.
Gambar 19. Data Permukaan Karbon Organik Tanah Tahun 2007 Pada Kedalaman 0-30 cm
Dari Gambar 19 dapat dilihat data permukaan karbon organik tanah pada kedalaman 0-30 cm pada tahun 2007. Warna hijau tua menunjukan nilai karbon
organik tanah yang tertinggi sebesar 5,44 yang umumnya berada pada bagian barat lokasi penelitian dan yang berwarna merah tua merupakan nilai yang
terrendah sebesar 1,26 yang umumnya berada pada bagian utara dan tenggara lokasi penelitian. Analisis dari peta penutupanpenggunaan lahan menunjukan
bahwa yang memiliki nilai karbon organik tertinggi adalah semak, sedangkan untuk nilai karbon organik terrendah adalah sawah.
Gambar 20. Data Permukaan Karbon Organik Tanah Tahun 2007 Pada Kedalaman 30-60 cm
Gambar 20 menunjukan nilai karbon organik tanah pada kedalaman 30-60 cm pada tahun 2007. Warna hijau tua menunjukan nilai karbon organik tanah
yang tertinggi sebesar 5,40 yang umumnya berada pada bagian barat lokasi penelitian dan yang berwarna merah tua merupakan nilai yang terendah sebesar
0,42 yang umumnya berada pada bagian timur laut dan barat laut lokasi penelitian. Analisis dari peta penutupanpenggunaan lahan menunjukan bahwa
yang memiliki nilai karbon organik tertinggi adalah semak, sedangkan untuk nilai karbon organik terrendah adalah tanah terbuka.
5.4.2. Karbon Organik Tanah Tersimpan Kawasan