Hakikat Pembelajaran KAJIAN TEORI 1 Hakikat Belajar

11 Artinya, tujuan kegiatan pembelajaran ialah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi aspek-aspek pribadi. Kegiatan belajar seperti mengorganisasi pengala-man belajar, menilai proses, dan hasil akhir, termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru dalam pencapaian hasil belajar siswa.

1.2 Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempe-ngaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga dapat didefinisikan bahwa kua-litas pembelajaran adalah tingkatan baik buruknya penyampaian informasi pen-didik kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran Kamus Besar Bahasa Indonesia. Manusia terlibat dalam system pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material, meliputi buku-buku, pa-pan tulis, dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga kom-puter. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, be-lajar, ujian, dan sebagainya. Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang saja. Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara membaca buku, belajar di kelas atau di sekolah, karena diwarnai dengan organisasi dan interaksi antara ber-bagai komponen yang saling berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Agar pembelajaran berhasil, kom-ponen-komponen pembelajaran harus saling berkaitan satu sama lain. Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran Winataputra, 2008:1.21. 12 Sedangkan Rifa’i dan Anni 2010:192 mendeskripsikan pembela-jaran sebagai usaha pendidik membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan belajar, agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan tingkah laku peserta didik. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempe-ngaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran Hamalik, 2008:57. Pembelajaran secara simple dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan Trianto, 2009:17-20 Unsur minimal dalam sistem pembelajaran adalah siswa, tujuan, dan prosedur, sedangkan fungsi guru dapat dialihkan kepada media pengganti. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru terdiri dari motivasi membelajarkan kepada siswa dan kondisi guru siap membelajarkan siswa. Unsur pembelajaran kongruen dengan unsur belajar meliputi:motivasi belajar; sumber bahan belajar; alat bantu belajar; subjek yang belajar Hamalik, 2008:58-71. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pem-belajaran merupakan proses interaksi peserta didik dan pendidik dalam linkungan belajar untuk membentuk perilaku yang lebih positif sesuai potensi yang dimiliki peserta didik. Proses pembelajaran dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan jika diantara komponen- komponen pembelajaran saling terkait satu sama lain dan dilaksanakan secara efektif dan efisien. 13

1.3 Hakikat Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 Peningkatan Kerjasama Dan Hasil Belajar Ips Melalui Model Talking Stick Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Barenglor Klaten Utara Tahun 2013/2014.

0 0 13

PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 Peningkatan Kerjasama Dan Hasil Belajar Ips Melalui Model Talking Stick Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Barenglor Klaten Utara Tahun 2013/2014.

0 1 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA MELALUI OPTIMALISASI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas V SD N Gawan I).

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V PADA MATERI MENGOMENTARI PERSOALAN FAKTUAL: Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Negeri Serang 3.

0 2 35

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick pada Siswa Kelas V SD Negeri Ngadireji I Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukohar

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SIDOWAYAH TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL.

0 8 277

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DI KELAS V SD

0 0 8