Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.8 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Ika 2005 tentang analisis efisiensi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sebelum dan sesudah berlakunya undang-undang Perpajakan 2000. Telah menjelaskan bahwa tujuan dari penyempurnaan undang-undang pajak adalah dalam rangka ekstensifikasi dan intensifikasi pengenaan pajak yang dilakukan dengan cara mencari objek pajak yang potensial dalam rangka menghimpun dana dan mendorong pemulihan perekonomian. Dengan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian dan teknis analisis data yang digunakan adalah uji statistic non parametric dengan menggunakan alat uji peringkat tanda Wilcoxon. Hasil yang diperoleh adalah terdapat perbedaan yang signifikan untuk perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rochmah Ika berbeda dengan temuan yang dilakukan Radianto 2004 yang mengidentifikasikan bahwa undang-undang perpajakan 2000 belum dapat meningkatkan tingkat efisiensi perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Rasio yang digunakan GPM, OPM, TATO dan ROI mengalami peningkatan dengan diberlakukannya undang-undang perpajakan 2000. Namun untuk rasio CR, LEV dan ROE hasilnya menunjukkan bahwa perbedaan tingkat efisiensi perusahaan bersifat temporer dan tidak konsisten untuk periode sebelum dan sesudah berlakunya undang-undang perpajakan 2000. Analisis kinerja keuangan dan peneriman pajak penghasilan badan usaha pada periode sebelum dan sesudah reformasi pajak tahun 2000 adalah judul penelitian yang dilakukan oleh Arifin 2005. Dengan populasi penelitian badan usaha yang berada di lingkungan kerja Kantor Pelayanan Pajak Yogyakarta. Dengan periode penelitian tahun 1999 sampai dengan tahun 2002. Hasil dari penelitiannya adalah secara keseluruhan ROE, ROI, Rasio Kas, TMS-TA dan penerimaan pajak menunjukkan mean sebelum lebih besar dari mean sesudah. Sedangkan untuk current ratio, perputaran persediaan dan perputaran total aset menunjukkan bahwa mean sesudah lebih besar dari pada mean sebelum. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian yang dilakukan Zaenal Arifin menunjukkan kinerja perusahaan badan pada periode setelah reformasi pajak ternyata tidak lebih baik dari periode sebelum reformasi pajak. Menurut peneliti hal ini disebabkan karena terjadinya krisis ekonomi yang belum pulih dan belum ada tanda- tanda pulih. Penelitian yang dilakukan oleh Yulistiyono 2007 yang berjudul analisis dampak reformasi perpajakan tahun 2000 terhadap pengeluaran modal dan profitabilitas. Peneliti memaparkan bahwa perubahan tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap penerimaan negara dari sektor pajak serta sekaligus mampu menjadi pendorong roda perekonomian negara, mengingat fungsi pajak selain sebagai sumber penerimaan negara juga berfungsi sebagai alat pengatur dalam dinamika perekonomian suatu negara. Objek penelitian adalah PT Phapros Tbk. Dengan hasil penelitian bahwa tingkat pengeluaran modal dan profitabilitas selama periode sebelum dan sesudah reformasi pajak tahun 2000 tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.

2.9 Kerangka Berpikir