dipengaruhi oleh aset bergerak yang dimiliki perbankan, karena aset bergerak dapat menghasilkan laba yang konsisten sehingga meningkatkan
kinerja perbankan dibandingkan dengan aset tetap. Komponen yang membentuk RORA dilihat dari beberapa faktor yaitu, revenue, loans dan
securities. Revenue merupakan hasil penjualan produkjasa dari aktivitas yang dilakukan oleh perbankan. Loans yaitu hutang yang dimiliki untuk
menambah jumlah modal. Jadi nilai RORA tidak dipengaruhi oleh faktor pajak khususnya perubahan tarif pajak. Perubahan tarif pajak pada tahun
2009 menjadikan pengelolaan aset yang dimiliki kurang optimal sehingga laba yang tidak maksimal kurang mendukung perolehan laba bersih.
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Erlita Dwi Kartika Sari. Bahwa RORA tidak berpengaruh dengan adanya
reformasi pajak tahun 2008. Dan membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk RORA sebelum dan sesudah berlakunya
tarif pajak tahun 2008.
4.3.4 Perbedaan RORA pada Perusahaan Perbankan yang Go Public di BEI
Tahun 2009 dengan tahun 2010 H2 b
Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa RORA pada tahun 2010 mengalami penurunan, sehingga kinerja perbankan semakin baik
karena semakin kecil nilai RORA maka akan semakin baik kinerja bank. Bank dikatakan sehat apabila memiliki nilai RORA kurang dari 15,5. Dan
kemampuan bank dalam mengoptimalkan aktiva beresikonya dalam
memperoleh laba
mengalami peningkatan.
Sehingga dapat
pula meningkatkan kepercayaan terhadap masyarakat dalam pemberian kredit.
Pada tahun 2010 perbankan yang dikategorikan sebagai bank yang sehat sebanyak 13 perbankan, karena memiliki nilai RORA 15,5. Hal ini sama
halnya pada tahun 2009. Jadi nilai RORA mengalami kestabilan dengan jumlah perbankan yang sehat sama pada tahun sebelumnnya. Sehingga
dapat diartikan bahwa nilai RORA tidak terpengaruh oleh besar kecilnya tarif pajak.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tidak terdapat perbedaan RORA sebelum penurunan tarif pajak tunggal dan sesudah penurunan tarif
pajak tunggal pasal 17 ayat 2a, namun dampak reformasi pajak tidak berpengaruh signifikan karena penilaian kualitas aktiva juga dapat dilihat
dari aset bergerak yang dimiliki. Komponen yang membentuk RORA dilihat dari beberapa faktor yaitu, revenue, loans dan securities. Revenue
merupakan hasil penjualan produkjasa dari aktivitas yang dilakukan oleh perbankan. Loans yaitu hutang yang dimiliki untuk menambah jumlah
modal. Jadi nilai RORA tidak dipengaruhi oleh faktor pajak khususnya perubahan tarif pajak. Penurunan tarif pajak pada tahun 2010 menjadikan
pengelolaan aset yang dimiliki kurang optimal sehingga laba yang tidak maksimal kurang mendukung perolehan laba bersih. Hasil penelitian ini
sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Erlita Dwi Kartika Sari. Bahwa reformasi pajak tidak memiliki dampak yang signifikan untuk peningkatan
kualitas aktiva dalam memperoleh laba bagi perbankan.
4.3.5 Perbedaan NPM pada Perusahaan Perbankan yang Go Public di BEI