41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi Penelitian
Populasi menurut Suharsimi 2006:130 merupakan keseluruhan dari subjek penelitian. Definisi populasi secara lebih rinci yaitu adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono,
2007:61. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UKM batik Bakaran di Kota Pati yang terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pati
berjumlah 28 UKM batik. Dari jumlah populasi sebanyak 28 saat ini, terbagi dalam 4 Kelurahan seperti terdapat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 : Jumlah Populasi Pengusaha Batik Bakaran di Kota Pati No
Kelurahan Jumlah
1. Bakaran Wetan
8 2.
Bakaran Kulon 18
3. Pejaksen
1 4.
Langgen Harjo 1
Jumlah 28
Sumber 1 : Disperindag Kota Pati, 2011 Populasi dalam kenyataannya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu
populasi terbatas finite dan populasi tidak terbatas infinite. Populasi terbatas adalah populasi yang unsurnya terbatas berukuran N. sedangkan populasi tidak terbatas adalah
suatu populasi yang mengalami proses secara terus menerus sehingga ukuran N menjadi tidak terbatas perubahan nilainya Suharyadi, 2009:7.
Berdasarkan data yang di dapat dari Disperindagkop kota Pati, maka penelitian populasi ini berjumlah 28 responden yang berasal dari pengusaha batik bakaran Kota
Pati.
3.2 Variabel Penelitian
Pengertian variabel penelitian menurut Sugiyono 2007:2 adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Hatch dan Farhady dalam Sugiyono 2007:3, secara teoritis variabel sendiri dapat didefinisikan sebagai
atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi satu orang dengan yang lain atau
satu objek dengan objek yang lain. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu : 1. Laba Perusahaan Y
Laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan tersebut selama periode tertentu. Dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan laba sejauh mana suatu perusahaan memperoleh pendapatan dari kegiatan penjualan sebagai selisih dari keseluruhan usaha yang didalam usaha
itu terdapat biaya yang dikeluarkan untuk proses penjualan selama periode tertentu Soemarso, 2004:245.
2. Corporate Social Responsibility X
Corporate Social Responsibility adalah komitmen berkelanjutan perusahaan untuk berperilaku secara etis dan memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi
untuk meningkatkan kualitas hidup ditempat kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat yang lebih luas Kodrat, 2009:262. Indikator dari Corporate
Social Responsibilityadalah biaya lingkungan, biaya karyawan, biaya komunitas masyarakat Hendra, 2009.
3.3 Jenis dan Sumber Data