3.6 Uji Hipotesis
3.6.1 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji t
Uji t pada dasarnya seberapa besar pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Pengujian ini bertujuan untuk menguji variabel
Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah : Ho = variabel bebas Corporate Social Responsibility tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat nilai perusahaan. Ha = variabel bebas Corporate Social Responsibility CSR mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat Laba Perusahaan. Dasar pengambilan keputusan Ghozali, 2001:39 adalah dengan menggunakan
angka probabilitas signifikansi, yaitu : a. Apabila angka probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Apabila angka probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3.6.2 Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Adapun persamaan umum regresi
linier sederhana adalah Sugiyono, 2007:265. Y = a + bX
Dimana: Y
: Laba perusahaan
a :
konstanta dari persamaan regresi, harga Y ketika harga X=0 b
: koefisien regresi dari variabel Corporate Social ResponsibilityX X
: Corporate Social Responsibility
3.6.3 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi
merupakan ukuran
yang dapat
dipergunakan untukmengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Bila
koefisien determinasi , berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama
sekali =0 terhadap variabel tidak bebas. Sebaliknya jika koefisien determinasi ,
berarti variabel terikat 100 berpengaruh oleh variabel bebas karena itu letak berada
dalam sel ang interval antara 0 dan 1, secara aljabar dinyatakan 0 ≤ ≤ 1.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Bakaran adalah sebuah desa yang ada di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Desa ini ada 2 yakni Bakaran Wetan dan Bakaran Kulon.
Pesona tersebut adalah seni batik yang tidak kalah menariknya dengan batik Solo, Yogyakarta maupun Pekalongan.
Banyak budaya di Juwana terutama didaerah Bakaran ini, sehingga masyarakat memberikan julukan daerah seni budaya. Salah satu karya budaya masyarakat yang
mampu menjadi perhatian masyarakat luas adalah karya batik tulisnya. Karya batik ini juga mampu mengangkat citra daerah. Seni batik Bakaran ini berjalan sejak zaman
majapahit yaitu antara abad 14 sampai sekarang. Dan sampai saat ini corak batik Bakaran sangat khas dan unik yang motifnya sangat berbeda dengan batik-batik lain walaupun
asal mulanya dari budaya batik yang sama yaitu budaya keraton. Hal ini disebabkan karena sudah terjadi perpaduan kebudayaan pedalaman dan pesisir yang akhirnya
menjadi karya masyarakat yang unik. Motif batik tulis Bakaran berdasarkan geografis
dan filosofis. Motif batik tulis Bakaran bila dilihat dari segi warna mempunyai mempunyai ciri tersendiri, yaitu warna yang mendominasi batik Bakaran Wetan adalah
hitam dan coklat. Unsur corakmotifnya beraliran pada corak motif batik Tengahan dan batikPesisir. Aliran Tengahan, karena yang memperkenalkan batik tulis pada wilayah
Desa Bakaran adalah dari kalangan kerajaan Majapahit.