Pengertian Konseling PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PENANAMAN NILAI AKHLAK SISWA SMP N 1 TERAS Pengaruh Bimbingan Konseling Terhadap Penanaman Nilai Akhlak Siswa SMP N 1 Teras Boyolali Tahun Pelajaran 2012/1013.

3

3. Prinsip Bimbingan Konseling

Dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan. Prinsip- prinsip tersebut dijadikan pedoman dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. Maknanya apabila bimbingan dan konseling dilaksanakan tidak sesuai dengan prinsip tesebut, berarti bukan bimbingan dan konseling dalam arti yang sebenarnya. Berkenaan dengan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling, Arifin dan Eti Kartikawati menjabarkan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling ke dalam empat bagian, yaitu 1 prinsip-prinsip umum, 2 prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan individu siswa, 3 prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan pembimbing dan 4 prpinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan organisasi dan adminidtrasi.bimbingan dan konseling.

4. Tujuan Bimbingan Konseling

Menurut Thohirin 2007, sejalan dengan perkembangannya konsepsi bimbingan dan konseling, maka tujuan bimbingan dan konselingpun mengalami perubahan, dari yang sederhana sampai ke yang lebih komprehensif. Secara umum tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal, menjadi insan yang seutuhnya sesuai dengan tahap perkembangan dan presisposisi yang dimilikinya, dari berbagai latar belakang yang ada dan sesuai dengan tuntutan positif di lingkungannya. Adapun secara khusus tujuan bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya itu. Masalah-masalah individu siswa bermacam ragam jenis, intensitas, dan sangkut pautnya, serta masing-masing bersifat unik. Oleh karena itu tuujuan khusus bimbingan dan konseling untuk masing-masing individu bersifat unik pula. Tujuan bimbingan dan konseling untuk seorang individu berbeda dari tujuan bimbingan dan konseling untuk individu lainnya.

5. Fungsi Bimbingan Konseling

Fungsi bimmbingan dan konseling khususnya di sekolah dan madrasah memiliki beberapa fungsi, yaitu 1 fungsi pencegahan, 2 fungsi pemahaman, 3 fungsi pengentasan, 4 fungsi pemeliharaan, 5 fungsi penyaluran, 6 fungsi penyesuaian, 7 fungsi pengembangan, 8 fungsi perbaikan dan, 9 fungsi advokasi Thohirin, 2007: 39-50.

6. Asas-asas Bimbingan Konseling

Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan pekerjaan profesional, oleh sebab itu, harus dilaksanakan mengikuti kaidah-kaidah atau asas-asas tertentu. Dengan mengikuti kaidah-kaidah atau asas- asas tersebut diharapkan efektivitas dan efisiensi proses bimbingan dan konseling dapat tercapai dan tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam praktek pemberian layanan.n Slameto 1986 membagi asas-asas bimbingan dan konseling menjadi dua 4 bagian, yaitu asas-asas bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan siswa dan asas yang berhubungan dengan praktik atau pekerjaan bimbingan

7. Macam-macam

Bimbingan Konseling Pengertian bimbingan dan konseling menyangkut setiap aspek dari individu, abaik fisik, psikis maupun sosial. Dengan demikian, tidaklah mungkin orang mengisolasi tiap-tiap bagian dengan bagian yang lain, karena bagian yang satu selalu berhubungan dengan bagian yang lain. Kalau dibedakan satu dengan lain, hal tersebut hanya terletak pada titik beratnya. Pekerjaan bimbingan dan konseling tidak dapat dilepaskan dari hal-hal yang berhubungan dari pendidikan dan keadaan pribadi yang bersangkutan Walgito, 2004: 19. Adapun macam-macam bimbingan dan konseling di kelompokkan menjadi empat: a bimbingan akademik, b bimbingan sosial pribadi, c bimbingan karier, d bimbingan keluarga.

B. Penanaman Nilai Akhlak

1. Pengertian Akklak

Secara etimologi lughatan akhlaq Bahasa Arab adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar dari kata khalaqa yang berarti menciptakan.seakar jata Khalaq Pencipta, makhluq yang diciptakan, dan khalq penciptaan Yuhanar Ilyas 2000: 1

2. Tujuan Penanaman Akhak

Ibnu Miskawaih merumuskan tujuan pembinaan akhlak yaitu terwujudnya sikap batin yang mampu mendorong secara spontan untuk melahirkan semua perbuatan yang bernilai baik, sehingga mencapai kesempurnaan dan memperoleh kebahagiaan sejati. Islam menginginkan suatu masyarakat yang berakhlak mulia. Akhlak yang mulia ini sangat ditekankan karena di samping akan membawa kebahagiaan bagi individu, juga sekaligus membawa kebahagiaan bagi masyarakat pada umumnya. Dengan kata lain bahwa akhlak utama yang ditampilkan seseorang, tujuannya adalah untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat Azmi 2006: 60.

3. Ruang Lingkup Akhlak

Adapun pembagian akhlak menurut Muhammad Azmi 2006: 63- 67 dibagi menjadi empat bagian yaitu: a akhlak terhadap Allah, c akhlak terhadap sesama manusia, c akhlak terhadap diri sendiri dan, d akhlak terhadap alam sekitar. Kajian Pustaka 1. Eva Varena UMS 2010 dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Bimbingan Dan Konseling Islami Dalam Meningkatkan Akhlak Siswa Di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta”, menyimpulkan bahwa seluruh staf sekolah seperti, kepala sekolah, guru BK, wali kelas dan guru pelajaran sangat berperan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling islami di sekolah

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP N 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 6 18

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK MELALUI METODE DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

PENGARUH TERPAAN IKLAN ROKOK KOMERSIAL DI MEDIA MASSA TERHADAP MEDIA LITERACY REMAJA (Study pada Siswa SMP N 1 Talang Padang)

0 14 8

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA MELALUI METODE DISKUSI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Talang Padang Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 59

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 7 Kotabumi Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 11 60

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

Pengembangan Sistem Informasi Bimbingan Konseling Siswa pada SMP Negeri 1 Panarukan

0 2 9

PEMBUATAN DAN PERANCANGAN APLIKASI NILAI MATA PELAJARAN SISWA BERBASIS CLIENT SERVER PADA SMP N 1 SAWIT BOYOLALI

0 0 6

Perilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman)

0 0 5

Lampiran 1 Transkip Hasil Wawancara Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 7 Salatiga

2 9 57