Tinjauan Pustaka LANDASAN TEORI

commit to user 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Perencanaan perkerasan adalah memilih kombinasi material dan tebal lapisan yang memenuhi syarat pelayanan dengan biaya termurah dan dalam jangka panjang, yang umumnya memperhitungkan biaya konstruksi pemeliharaan dan pelapisan ulang, perencanaan perkerasan meliputi kegiatan pengukuran kekuatan dan sifat penting lainnya dari lapisan permukaan perkerasan dan masing-masing lapisan di bawahnya serta menetapkan ketebalan permukaan perkerasan, lapis pondasi, dan lapis pondasi bawah, Oglesby dan Hicks, 1982 dalam Basuki dan Aprianto 2001. Material struktur lapis perkerasan, seperti lapis pondasi base course, lapis pondasi- bawah subbase course, dan lapis permukaan harus terdiri dari campuran material granuler. Struktur pembentuk perkerasan yang stabil secara mekanis, umumnya terdiri dari campuran agregat kasar kerikil, batu pecah, slag dan sebagainya, agregat halus abu batu, pasir dan sebagainya, lanau, lempung, yang dicampur dengan proporsi tertentu dan dipadatkan dengan baik, Hardiyatmo, 2010. Potensi batu kapur Limestone yang diambil dari Bukit Sebun Ipil desa Kutampi Kaler kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung sebagai agregat perkerasan jalan. dengan hasil penelitian agregat batu kapur Nusa Penida cukup baik untuk bahan campuran perkerasan jalan, baik untuk lapisan pondasi bawah, pondasi atas dan lapis campuran perkerasan jalan. Dilihat dari sifat fisik agregat yaitu berat jenis 2,6 grcm, abrasi 27,3 , soundness 5,9, dan kelekatan terhadap aspal 90 masih dalam batas rentang baku mutu standar Bina Marga Negara dan Putra, 2010. commit to user 6 Vertikal Modulus of subgrade reaction k v , didefinisikan sebagai nilai banding antara unit tegangan reaksi tanah terhadap penurunan yang terjadi. Vertikal Modulus of subgrade reaction k v , digunakan dalam perhitungan pondasi elastik, yaitu pondasi yang dianggap berperilaku elastik pada saat menerima pembebanan Daud, dkk.,2009.

2.2 Dasar Teori