commit to user
· D3 adalah sampel benda uji mix design antara agregat kasar dan agregat
halus pada batu kuning serta penambahan pasir no.10 2mm dan kerikil no.38” dengan perbandingan = 1
batu kuning
: 1
kerikil 38”
: 1
pasir
untuk keseluruhan ukuran agregat batu kuning, pasir no.10 2mm dan kerikil
no.38” yang dicampur berdasarkan volume cawan untuk setiap ukuran agregat dengan prosentase keseluruhan sebesar 33,33
batu kuning
: 33,33
kerikil 38”
: 33,33
pasir.
· D4 adalah sampel benda uji mix design antara agregat kasar dan agregat
halus pada batu kuning serta penambahan pasir no.10 2mm dan kerikil no.12”,38”,4 dengan perbandingan = 1
batu kuning
: 1
kerikil 12”
: 1
kerikil 38”
: 1
kerikil 4
: 1
pasir
untuk keseluruhan ukuran agregat batu kuning, pasir no.10 2mm dan kerikil no.12”,38”,4 yang dicampur berdasarkan
volume cawan untuk setiap ukuran agregat dengan prosentase keseluruhan sebesar 20
batu kuning
: 20
kerikil ½”
: 20
kerikil 38”
: 20
kerikil 4
: 20
pasir.
Dari Tabel 4.8 ,Tabel 4.9, Tabel 4.10 dan Tabel 4.11 merupakan suatu rancangan perbandingan untuk pencampuran mix design dalam pembuatan sampel
penelitian ini, dimana dalam penelitian ini menggunakan batu kuning yang digradasi sesuai dengan standar Department of the Army and The Air Force
1994. Serta menambahkan agregat pilihan seperti pasir yang lolos saringan no. 10 2 mm dan kerikil yang tertahan pada saringan no. ½”,38” dan 4 mm, pada
agregat pilihan tersebut digradasi sesuai standar ASTM C-128.
4.2.1. Pengujian Pemadatan
Dari pengujian yang telah dilakukan didapat kadar air optimum w
opt
dan berat isi maksimum
γ
d
max, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.2, 4.3, 4.4 dan 4.5. Hasil pengujian standard Proctor sebagai berikut :
commit to user
Tabel 4.12 Hasil pengujian standard Proctor batu kuning Nomor
sampel Variasi
penelitian Penambahan Air
w g
d
ml grcm
3
1 2
3 4
5
A1 1
kasar
: 1
halus
1,378 1,829
50 2,914
1,820 100
4,809 1,791
150 7,494
1,820 200
11,027 1,712
Nilai maksimum 1,378
1,829
A2 1
34”
: 1
38”
: 1
4
: 1
halus
1,378 1,753
50 3,495
1,722 100
5,885 1,636
150 7,909
1,746 200
10,565 1,642
Nilai maksimum 1,378
1,753
A3 1
34”
: 1
38”
: 1
4
0,447 1,497
50 2,366
1,454 100
4,916 1,424
150 5,684
1,506 200
7,339 1,430
Nilai maksimum 5,684
1,506
A4 1
kasar
: 3
halus
1,371 1,869
50 3,539
1,831 100
5,934 1,842
150 8,561
1,871 200
11,139 1,842
Nilai maksimum 8,561
1,871
commit to user
Tabel 4.13 Hasil pengujian standard Proctor batu kuning + pasir Nomor
sampel Variasi penelitian
Penambahan Air w
g
d
ml grcm
3
1 2
3 4
5
B1 1
batu kuning
: 1
pasir
0,15 1,970
50 2,010
1,873 100
4,399 1,869
150 5,426
1,830 200
7,760 1,902
Nilai maksimum 0,15
1,970
B2 3
batu kuning
: 1
pasir
0,773 1,937
50 2,389
1,836 100
4,631 1,785
150 7,151
1,869 200
9,526 1,823
Nilai maksimum 0,773
1,937
B3 1
batu kuning
: 3
pasir
0,548 2,063
50 2,313
1,980 100
3,576 1,960
150 5,341
1,885 200
7,821 1,899
Nilai maksimum 0,548
2,063
B4 1
34”
: 1
38”
: 1
4
: 1
pasir
0,401 1,990
50 2,819
1,909 100
3,556 1,852
150 6,527
1,889 200
7,471 1,844
Nilai maksimum 0,401
1,990
commit to user
Tabel 4.14 Hasil pengujian standard Proctor batu kuning + kerikil Nomor
sampel Variasi penelitian
Penambahan Air w
g
d
ml grcm
3
1 2
3 4
5
C1 1
batu kuning
: 1
kerikil ½’
1,170 1,636
50 6,279
1,726 100
6,884 1,809
150 9,121
1,657 200
9,513 1,826
Nilai maksimum 9,513
1,826
C2 1
batu kuning
: 1
kerikil 4
1,280 1,718
50 3,906
1,799 100
5,134 1,706
150 7,987
1,727 200
8,419 1,786
Nilai maksimum 3,906
1,799
C3 1
batu kuning
: 1
kerikil12”
: 1
kerikil38”
: 1
kerikil 4
1,270 1,625
50 2,445
1,598 100
4,650 1,572
150 6,158
1,586 200
7,342 1,528
Nilai maksimum 1,270
1,625
C4 3
batu kuning
: 1
kerikil
0,979 1,606
50 3,094
1,531 100
4,052 1,613
150 5,164
1,616 200
7,094 1,621
Nilai maksimum 7,094
1,621
commit to user
Tabel 4.15 Hasil pengujian standard Proctor batu kuning + kerikil dan pasir Nomor
sampel Variasi penelitian
Penambahan Air
w g
d
ml grcm
3
1 2
3 4
5
D1 1
batu kuning
: 1
kerikil ½’
: 1
pasir
0,683 1,892
50 2,182
1,937 100
4,438 1,805
150 5,846
1,771 200
8,705 1,874
Nilai maksimum 2,182
1,937
D2 1
batu kuning
: 1
kerikil 4
: 1
pasir
0,923 1,906
50 2,804
1,959 100
4,129 1,902
150 5,855
1,906 200
8,181 1,937
Nilai maksimum 2,804
1,959
D3 1
batu kuning
: 1
kerikil 38’
: 1
pasir
0,723 2,032
50 3,362
1,962 100
4,267 1,936
150 5,843
1,911 200
7,725 2,002
Nilai maksimum
0,723 2,032
D4 1
batu kuning
: 1
kerikil 12”
: 1
kerikil 38”
: 1
kerikil 4
: 1
pasir
0,806 1,935
50 3,550
1,967 100
3,970 1,955
150 7,610
1,892 200
8,784 1,969
Nilai maksimum
8,784 1,969
commit to user
Dari Tabel 4.12, Tabel 4.13, Tabel 4.14 dan Tabel 4.15, selanjutnya diplotkan kedalam gambar untuk mendapatkan hubungan kadar air dan berat isi kering
Gambar 4.5 Hubungan kadar air dan berat isi kering material batu kuning
Gambar 4.6 Hubungan kadar air dan berat isi kering material batu kuning + pasir
commit to user
Gambar 4.7 Hubungan kadar air dan berat isi kering material batu kuning + kerikil
Gambar 4.8 Hubungan kadar air dan berat isi kering material batu kuning + pasir dan kerikil
Dari Gambar 4.5, Gambar 4.6, Gambar 4.7 dan Gambar 4.8 diatas dapat diambil nilai maksimum dari kadar air optimum dan berat isi kering maksimum pada tiap
jenis sampel, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.16 dibawah ini :
commit to user
Tabel 4.16 Hasil nilai maksimum w
opt
dan
g
d max
No. Sampel
Jenis Sampel Penambahan
Air w
opt
g
d max
ml grcm
3
1 2
3 4
5 A4
Batu Kuning 150 ml
8,561 1,871
B3 Batu Kuning + Pasir
0 ml 0,548
2,063 C1
Batu Kuning + Kerikil 200 ml
9,513 1,826
D3 Batu Kuning + Kerikil + Pasir
0 ml 0,723
2,032 Berdasarkan pengujian standard Proctor menghasilkan kadar air optimum dan
berat isi kering maksimum, Kemudian dari gambar 4.6, 4.7, 4.8, dan 4.9 tersebut dapat diketahui nilai maksimum dari kadar air optimum dan berat isi kering
maksimum sesuai pada Tabel 4.16 yaitu pada jenis sampel batu kuning A4 dengan penambahan 150 ml didapatkan nilai w
opt
= 8,561 dan
g
d
max = 1,871 grcm
3
, jenis sampel batu kuning + pasir B3 dengan penambahan 0 ml didapatkan nilai w
opt
= 0,548 dan
g
d
max = 2,063 grcm
3
, jenis sampel batu kuning + kerikil C1 dengan penambahan 200 ml didapatkan nilai w
opt
= 9,513 dan
g
d
max = 1,826 grcm
3
sedangkan pada jenis sampel batu kuning + kerikil dan pasir D3 dengan penambahan 0 ml didapatkan nilai w
opt
= 0,723 dan
g
d
max = 2,032 grcm
3
. Dari Tabel 4.16 mengenai nilai maksimum w
opt
dan
g
d
max pada jenis sampel campuran antara material lokal batu kuning + pasir B3 dengan
penambahan air 0 ml mempunyai nilai kepadatan tertinggi, dengan nilai w
opt
= 0,548 dan
g
d max
= 2,063 grcm
3
.
4.2.2. Pengujian CBR Unsoaked