Struktur Lapis Perkerasan Lapis Pondasi Bawah Subbase Course Material Struktur Lapis Perkerasan

commit to user 6 Vertikal Modulus of subgrade reaction k v , didefinisikan sebagai nilai banding antara unit tegangan reaksi tanah terhadap penurunan yang terjadi. Vertikal Modulus of subgrade reaction k v , digunakan dalam perhitungan pondasi elastik, yaitu pondasi yang dianggap berperilaku elastik pada saat menerima pembebanan Daud, dkk.,2009.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Struktur Lapis Perkerasan

Struktur perkerasan lentur, umumnya terdiri atas: lapis pondasi bawah subbase course, lapis pondasi base course, dan lapis permukaan surface course. Sedangkan susunan lapis perkerasan adalah seperti diperlihatkan pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Susunan lapis perkerasan jalan Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002

2.2.2 Lapis Pondasi Bawah Subbase Course

Lapis pondasi bawah adalah bagian dari struktur perkerasan lentur yang terletak antara tanah dasar dan lapis pondasi. Biasanya terdiri atas lapisan dari material berbutir granular material yang dipadatkan, distabilisasi ataupun tidak, atau lapisan tanah yang distabilisasi. commit to user 7 Fungsi lapis pondasi bawah antara lain : a. Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk mendukung dan menyebar beban roda. b. Mencapai efisiensi penggunaan material yang relatif murah agar lapisan-lapisan diatasnya dapat dikurangi ketebalannya penghematan biaya konstruksi. c. Mencegah tanah dasar masuk ke dalam lapis pondasi. d. Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan konstruksi berjalan lancar. Lapis pondasi bawah diperlukan sehubungan dengan terlalu lemahnya daya dukung tanah dasar terhadap roda-roda alat berat terutama pada saat pelaksanaan konstruksi atau karena kondisi lapangan yang memaksa harus segera menutup tanah dasar dari pengaruh cuaca. Bermacam-macam jenis tanah setempat CBR 20, PI 6 yang relatif lebih baik dari tanah dasar dapat digunakan sebagai bahan pondasi bawah. Campuran- campuran tanah setempat dengan kapur atau semen portland, dalam beberapa hal sangat dianjurkan agar diperoleh bantuan yang efektif terhadap kestabilan konstruksi perkerasan.

2.2.3 Material Struktur Lapis Perkerasan

Dolomite adalah carbonate mineral yang terdiri dari calcium magnesium carbonate CaMgCO 3 2 . Pada umumnya terdapat pada batuan sedimen yang disebut dolostone. Dolomite mempunyai karakteristik fisik, yaitu berwarna kuning, merah muda, putih, coklat, merah dan berkristal. Dolomite lebih keras dan padat bila disbandingkan batu kapur, dan lebih tahan terhadap asam. commit to user 8 a b Gambar 2.2 Dolomite Material struktur lapis perkerasan, seperti lapis pondasi base course, lapis pondasi- bawah subbase course, dan lapis permukaan harus terdiri dari campuran material granuler. Struktur pembentuk perkerasan yang stabil secara mekanis, umumnya terdiri dari campuran agregat kasar kerikil, batu pecah, slag dan sebagainya, agregat halus abu batu, pasir dan sebagainya, lanau, lempung, yang dicampur dengan proporsi tertentu dan dipadatkan dengan baik, Hardiyatmo, 2010. Distribusi ukuran butiran untuk perkerasan jalan yang paling banyak dipakai secara umum untuk pekerjaan perkerasan jalan adalah Department of the Army and The Air Force, 1994. Berikut ini adalah distribiusi ukuran butiran untuk perkerasan jalan yang disajikan pada Tabel 2.1 : Tabel 2.1 Distribiusi ukuran butiran untuk perkerasan jalan Department of the Army and The Air Force, 1994 Persen lolos saringan Ukuran saringan Lapis pemukaan Lapis pondasi - bawah Lapis pondasi 26,5 mm 100 100 19,0 mm 85 - 100 70 - 100 9,5 mm 65 - 100 50 - 80 4,75 mm no.4 55 - 85 32 - 65 2,36 mm no.8 1 20 - 60 25 - 50 0,425 mm no.40 25 - 45 15 - 30 0,075 mm no.200 2 10 - 25 5 - 15 commit to user 9

2.2.4 Pengujian Pemadatan Standar Standard Proctor Test