commit to user
2. Gradasi agregat ASTM C-33, untuk mengetahui distribusi ukuran butiran tanah.
3. Pengujian abrasi dengan mesin Los Angeles ASTM C-131 untuk mengetahui nilai keausan dari agregat kasar.
4. Atterberg limit ASTM D 4318–95a, untuk mengetahui batas-batas konsistensi tanah batas cair,batas plastis dan indeks plastisitas.
3.2.3. Pengujian Pemadatan
Pengujian pemadatan yang dilakukan menggunakan standard Proctor ASTM D 698-91. Pemadatan adalah proses merapatkan antar partikel tanah satu sama lain
oleh usaha mekanik. Pemadatan diharapkan dapat mengurangi seluruh rongga udara pada tanah.
3.2.3.1. Persiapan Benda Uji
Mengambil material kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan temperatur ± 110
°
C selama 24 jam. Material yang terdiri dari bongkahan besar dihancurkan secara manual yaitu menumbuk dengan palu, sedangkan tanah yang berukuran
kecil langsung diayak dengan ayakan No. 4 4.75 mm. Setiap mould uji membutuhkan sekitar 2500 gr material, dalam satu variasi membutuhkan 12.500
gr untuk empat mould uji seluruhnya membutuhkan 50.000 gr dari keempat variasi. Sehingga didapatkan grafik hubungan kadar air dengan kepadatan kering
maksimum dari tiap-tiap variasi. Setiap 2500 gr material ditambahkan dengan air. Penambahan air dimulai dari
kondisi terburuk dengan kadar air yang besar, berangsur – angsur diturunkan jumlahnya hingga material yang terakhir. Hal ini mencerminkan kepadatan kering
lebih besar dari kepadatan kering maksimum kemudian turun pada kepadatan kering kurang dari maksimum. Kemudian contoh tanah dimasukkan ke dalam
plastik, diikat dan disimpan dalam ruangan sejuk, terhindar dari sinar matahari langsung selama ± 24 jam, proses ini disebut proses pemeraman.
commit to user
3.2.3.2. Alat dan Bahan
1. Mould logam berbentuk silinder, dengan dimensi 101.5 mm diameter dan 115.5 mm tinggi. Volume sillinder adalah 1000 cm
3
. 2. Alat penumbuk manual. Diameter penumbuk 50 mm dan berat penumbuk
2.5 kg dan tinggi jatuh 300 mm. 3. Silinder ukur 1000 ml.
4. Plastik tipis. 5. Dongkrak, untuk mengeluarkan material padat dari mould.
6. Alat – alat kecil: pisau tipis, besi perata tipis 300 mm panjang, sekop. 7. Oven pengering, 105 – 110
°
C, dan alat – alat lain untuk menentukan kadar air cawan .
3.2.3.3. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat – alat. Mould, tutup mould dan plat dasar harus dalam keadaan kering dan bersih. Diameter mould adalah 4 in, berat penumbuk
dan tinggi jatuh diperiksa agar sesuai dengan standar yaitu 2.5 kg dan 300 mm dengan diameter 50 mm. Bagian dalam mould perlu diberi pelumas
untuk membantu mengeluarkan tanah dari dalam. 2. Memadatkan material. Contoh material yang telah melalui proses
pemeraman selama ± 24 jam kemudian dipadatkan. Proses pemadatan menggunakan penumbuk manual. Memasukkan tiap 2500 gr material ke
dalam mould dibagi dalam 3 lapis dan setiap lapisnya dipadatkan dengan penumbuk sebanyak 25 kali pukulan.
commit to user
a
b Gambar 3.2 Pengujian kepadatan: a Mould 4 in, b Alat penumbuk
Jika jumlah material yang dimasukkan benar, maka permukaan material setelah ditumbuk berada di sepertiga tinggi mould, sekitar 75 mm di
bawah bagian atas mould, atau 12.5 mm di bawah bagian atas tutup mould. Memasukkan material untuk lapis yang kedua hingga setinggi mould lalu
commit to user
ditumbuk 25 kali. Mengulangi untuk lapis ketiga hingga permukaan material setelah ditumbuk sekitar 6 mm diatas mould, seperti terlihat pada
Gambar 3.3 contoh material dalam mould setelah dipadatkan.
Gambar 3.3 Contoh material dalam mould setelah dipadatkan dalam Pratama, 2009
3. Memotong material. Memindahkan tutup mould secara perlahan – lahan. Memotong kelebihan material dan menyamakan tinggi material dengan
tinggi mould, mengecek dengan besi perata. 4. Menimbang material. Memindahkan plat dasar secara perlahan – lahan dan
memotong material pada bagian bawah mould untuk meratakan permukaannya jika perlu. Kemudian menimbang material dan mould.
5. Mengeluarkan material.
Memasang mould
pada extruder
dan mendongkrak keluar material dalam mould.
6. Mengukur kadar air. Mengambil tiga material yang dianggap mewakili dari tiap lapisan ke dalam cawan, kemudian menimbang berat material dan
cawan. Memasukkan tiga cawan berisi material ke dalam oven dengan temperatur ± 110
°
C selama ± 24 jam, rata – rata dari tiga pengukuran disebut kadar air.
7. Mengulang langkah 1 – 6 untuk 2500 gr material dengan penambahan air yang berbeda.
commit to user
3.2.4. Pengujian Pemadatan CBR California Bearing Ratio