commit to user
4.2.2.1. Pengujian CBR Unsoaked Untuk Jenis Sampel Batu Kuning
Berikut hasil perhitungan jenis sampel dan pengujian CBR unsoaked untuk jenis sampel batu kuning.
Tabel 4.17 Hasil perhitungan sampel dan pengujian CBR unsoaked untuk jenis sampel batu kuning
Nomor Sampel
Variasi penelitian Penambahan
Air ml
CBR Unsoaked CBR 0.1”
CBR 0.2” 1
2 3
4 5
A1 1
kasar
: 1
halus
15.48 26.03
A2 1
34”
: 1
38”
: 1
4
: 1
halus
26.53 29.33
A3 1
34”
: 1
38”
: 1
4
150 29.85
37.76 A4
1
kasar
: 3
halus
150 5.53
16.50 Dari Tabel 4.17 kolom 1, kolom 4 dan kolom 5 dapat diplotkan ke dalam
Gambar 4.9 sebagai hubungan antara sampel dan CBR unsoaked
Gambar 4.9 Nilai CBR unsoaked sampel material batu kuning
commit to user
Menurut Hadiyatmo, 2010 dalam mengevaluasi uji CBR, nilai CBR pada penetrasi 0,1” biasanya digunakan dalam perancangan. Hal ini, karena nilai CBR
Pada penetrasi tersebut, umumnya lebih besar dari pada CBR pada penetrasi 0,2”, sehingga CBR umumnya berkurang bila penetrasi bertambah. Jika nilai CBR pada
penetrasi 0,2” lebih besar, maka pengujian diulang. Namun, bila pada penetrasi 0,2” tersebut tetap diperoleh nilai CBR lebih besar, maka nilai pada penetrasi 0,2”
yang dipakai dalam perancangan.
Gambar 4.9 memperlihatkan nilai CBR unsoaked dari tiap sampel untuk material lokal batu kuning, nilai CBR yang dipakai adalah nilai CBR tertinggi pada
penetrasi 0.2”. Benda uji pada sampel A1 memiliki nilai CBR unsoaked 26,03, pada sampel A2 memiliki nilai CBR unsoaked 29,33, pada A3 memiliki nilai
CBR unsoaked 37,76 sedangkan pada A4 memiliki nilai CBR unsoaked 15,60. Sampel A3 memiliki nilai CBR unsoaked tertinggi sedangkan pada sampel A4
memiliki nilai CBR unsoaked terendah.
Gambar 4.9 memperlihatkan kecenderungan nilai CBR unsoaked turun pada penggunaan material lokal batu kuning dengan gradasi halus. Dapat dilihat nilai
CBR unsoaked dari nilai tertinggi sampai yang terendah yaitu A3, A2, A1 kemudian A4. Variasi A3 penggunaan batu kuning bergradasi halus dengan
prosentase 0 didapatkan nilai CBR unsoaked 37,76. Variasi A2 penggunan batu kuning bergradasi halus dengan prosentase 25 didapatkan nilai CBR
unsoaked 29,33, Variasi A1 penggunaan batu kuning bergradasi halus dengan prosentase 50
didapatkan nilai CBR unsoaked 26,03. Variasi A4 penggunaan batu kuning bergradasi halus dengan prosentase 75
didapatkan nilai CBR unsoaked 16,50.
Pembuatan benda uji ini menggunakan material lokal batu kuning yang terdiri dari 4 sampel. Dimana pada sampel A3 memiliki nilai CBR unsoaked tertinggi
dibandingkan dengan sampel yang lain. Berikut Tabel 4.18 data pengujian batu kuning pada sampel A3.
commit to user
Tabel 4.18 Data pengujian material batu kuning pada sampel A3 Nomor
Sampel Variasi Penelitian
Atterberg Limit LL
PL IP
A3
1
34”
: 1
38”
: 1
4
21,22 17,38
3,84
g
d maks
w
opt
CBR Unsoaked
grcm
3
1,506 5,684
37,76
Tabel 4.19 Hasil pengujian standard Proctor dan CBR unsoaked material batu kuning
Nomor Sampel
CBR Unsoaked w
opt
g
d maks
grcm
3
1 2
3 4
A1 26.03
11.027 1.829
A2 29.33
10.565 1.753
A3 37.76
7.339 1.506
A4 16.50
11.139 1.871
Dari tabel 4.19 kolom 2, 3, 4 kemudian diplotkan dalam Gambar 4.10 sebagai hubungan antara nilai CBR unsoaked dengan nilai berat isi kering.
Gambar 4.10 Hubungan berat isi kering dan CBR unsoaked sampel material batu kuning
commit to user
Gambar 4.10 Hasil pengujian pemadatan pada variasi material batu kuning menunjukkan kecenderungan penurunan nilai CBR unsoaked seiring dengan
naiknya nilai berat isi kering. Variasi A3 mempunyai
g
d maks
=
1,506 grcm
3
menghasilkan nilai CBR unsoaked 37,76, Variasi A2 mempunyai
g
d maks
=
1,753 grcm
3
menghasilkan nilai CBR unsoaked 29,33, Variasi A3 mempunyai
g
d maks
=
1,829 grcm
3
menghasilkan nilai CBR unsoaked 26,03, Variasi A2 mempunyai
g
d maks
=
1,871 grcm
3
menghasilkan nilai CBR unsoaked 16,50. Variasi B1 adalah campuran material batu kuning dengan gradasi kasar. Pada
umumnya batu kuning dengan gradasi kasar mempunyai daya dukung yang cukup baik bila dipadatkan pada berat isi kering maksiumum, sehingga variasi pada A3
memberikan nilai CBR unsoaked yang paling tinggi.
4.2.2.2. Pengujian CBR Unsoaked Untuk Jenis Sampel Batu Kuning + Pasir