Pengempaan Tablet Uji Sifat Fisis Tablet Uji Disolusi Tablet

commit to user Keterangan: T = Indeks tap Vo = Volume awal granul sebelum perlakuan ml Vt = Volume granul akhir ml

4. Pengempaan Tablet

Granul yang telah diperiksa fisiknya, dicetak menggunakan mesin tablet single punch. Bobot tiap tablet 500 mg. Tekanan kompresi pada pembuatan tablet dikendalikan antara 6 - 7 kg sehingga bobot tablet tiap formula sama.

5. Uji Sifat Fisis Tablet

a. Keseragaman Bobot Tablet Sejumlah 20 tablet ditimbang satu persatu, dihitung bobot rata-rata tiap tablet dan penyimpangan bo botnya, standart deviasi SD serta dihit ung Coefficient of Variation CV. ....................................................................................3 Keterangan: CV : Coefficient of Variation SD : standart deviasi X : Rata-rata berat tablet b. Kerapuhan Tablet Dua puluh tablet dibebasdebukan dengan penghisap debu. Kemudian ditimbang dengan seksama, baru dimasukkan kedalam alat pengukur kerapuhan tablet friability tester. Alat dijalankan selama 4 menit atau 100 kali putaran. Kemudian tablet dikeluarkan dari alat, 24 commit to user dibebasdebukan lagi baru ditimbang. Kerapuhan tablet dihitung dar i pengurangan berat tablet akibat perlakuan, diungkapkan dengan persamaan berikut ini: ...............................4 c. Kekerasan Tablet Diperiksa dengan Hardness Tester digital, sebuah tablet diletakkan pada alat dengan skala awal 0, kemudian alat diputar searah jarum jam. Skala pada alat dibaca pada saat tablet pecah dan harga yang diperoleh merupakan bilangan yang menyatakan kekerasan tablet. d. Waktu Hancur Tablet Sejumlah 6 tablet dimasukkan dalam alat disintegration tester, diturun naikkan keranjang secara teratur sampai tablet habis dan dicatat waktu dari masing – masing tablet tersebut.

6. Uji Disolusi Tablet

a. Penentuan Panjang Gelombang Larutan induk teofilin dibuat dengan cara sebagai berikut: 200 mg teofilin ditimbang seksama lalu dilarutkan dengan larutan dapar fosfat pH 7,2 hingga 100 ml. Dari larutan ini kemudian diambil 1,0 ml dan diencerkan dengan larutan dapar fosfat pH 7,2 hingga 100 ml. Larutan ini diamati absorbansinya pada panjang gelombang 200 — 300 nm sehingga diketahui panjang gelombang yang memiliki serapan maksimum. 25 commit to user b. Pembuatan Kurva Baku Larutan induk teofilin dibuat dengan cara sebagai berikut: 200 mg teofilin ditimbang seksama lalu dilarutkan dengan larutan dapar fosfat pH 7,2 hingga 100 ml, kemudian diambil 1,0 ml dan diencerkan dengan larutan dapar fosfat pH 7,2 hingga 100 ml. Dari larutan induk teofilin ini diambil 1,0 ml; 2,0 ml; 3,0 ml; 4,0 ml; 5,0 ml; 6,0 ml; 7,0 ml; 8,0 ml; masing - masing diencerkan dengan larutan dapar fosfat pH 7,2 hingga 10 ml. Seri larutan tersebut diukur serapannya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang maksimum teofilin. Dibuat kurva regresi linear antara kadar teofilin dan serapannya sehingga diperoleh persamaan regresi linear yang selanjutnya digunakan untuk menentukan kadar teofilin dalam uji disolusi. c. Uji Disolusi Uji disolusi sediaan lepas lambat teofilin menggunakan alat disolusi model USP XXIII dengan pengaduk dayung dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1 Medium dapar fosfat pH 7,2 500,0 ml dimasukkan ke dalam labu disolusi, pengaduk dayung diatur pada kecepatan 100 rpm dengan jarak pengaduk dayung dari dasar adalah 2,5 cm. Tablet dimasukkan ke dalam labu disolusi. Suhu percobaan dipertahankan berada dalam kisaran 37 ± 0,5 °C. 2 Sampel diambil pada menit ke 15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240, 300, 360 sebanyak 10,0 ml. Sampel yang diambil diganti dengan medium disolusi baru dalam jumlah yang sama sehingga volume medium disolusi tetap. 26 commit to user 3 Sampel diukur serapannya pada spektrofotometer λ max teofilin 272 nm E. Analisa Hasil Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Matriks Na- montmorillonit Terpilar Kitosan Berat Molekul Medium terhadap sifat Fisis dan Profil Disolusi Tablet Lepas Lambat Teofilin ini menggunakan 2 jenis analisa data, yaitu: a. Data yang diperoleh dari pengujian dibandingkan dengan persyaratan yang terdapat dalam Farmakope Indonesia dan kepustakaan lainnya. b. Pendekatan statistik Hasil data yang diperoleh selama pengujian dianalisa dengan program SPSS versi 17 menggunakan T-Test dan ANOVA satu jalan dengan tingkat kepercayaan 95 dilanjutkan uji t-LSD Least Significant Difference 27 commit to user

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN