Pengujian Reabilitas Pengujian Validitas Dan Reliabilitas

Winda Gafrilia Prianka, 2015 PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN TAMU DAN DAMPAKNYA TERHADAP REVISIT INTENTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.5 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-o,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,5999 Sedang 0,60-0,7999 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2009;184 Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan antara r hitung dengan r tabel. Berikut ini keputusan pengunjung validitas instrumen: 1. Jika r hitung r tabel , maupun nilai probalitas statistika level of significant 5 = 0,05 maka instrumen dikatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel maupun nilai probabilitas statistika level of significant 5 = 0,05 maka instrument dikatakan ditak valid. Sedangkan pengujian keberatian koefisien korelasi y dilakukan dengan taraf signifikasi 5. Rumus uji t yang digunakan sebegai berikut : Keputusan pengujian validitas item instrument adalah sebagai berikut: 1. Nilai dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk=n-2 taraf signifikansi α = 0,05 2. Item yang diteliti dikatakan valid jika t hitung t tabel maupun nilai probabilitas statistik level of significant 5 = 0,05. 3. Item yang diteliti dikatakan tidak valid jika t hitung t tabel maupun nilai probabilitas statistik level of significant 5 = 0,05.

3.2.6.2 Pengujian Reabilitas

Reabilitas merupakan suatu ukura yang menunjukan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah bai. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya jug. Reliable artinya dapat dipercaya, jadi jadi dpat diandalkan. Menurut Sugiyono 2009,hml.268, reabilitas Winda Gafrilia Prianka, 2015 PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN TAMU DAN DAMPAKNYA TERHADAP REVISIT INTENTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positifistik, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang samaa, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak berbeda. Pengujian reabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach alpha, yaitu: Husen Umar, 2008;125 dan Suharsimi,2008:171 Keterangan : R11 = reliabilitas instrumen K =banyaknya butir pertanyaan jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir, kemudian jumlahkan seperti berikut: n = jumlah sampel σ = jumlah varians X = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan Koefisien cronbach alph merupakan statstik yang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reabilitas memadai jika koefisien Cronbach alpha lebih besar atau sama dengan 0,70 Hair,Anderson,Tatham black, Uma Sekaran: Cronbach alpha adalah keandalan yang menunjukan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkolerasi atau satu sama lain. Cronbach alpha dihitung dalam rata-rata interkolerasi antar item yang mengukur konep. Semakin dekat Cronbach alpa dengan 1, semakin tinggi keandalan konsistensi internal. Winda Gafrilia Prianka, 2015 PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN TAMU DAN DAMPAKNYA TERHADAP REVISIT INTENTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.6 HASIL UJI REABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN No. Variabel Cσhitung Cσminimum Keterangan 1. Service Quality harapan 0,979 0,70 Reliabel 2. Service Quality kinerja 0,951 0,70 Reliabel 3. Revisite Intention 0,954 0,70 Reliabel Sumber : Pengolahan data 2015 Berdasarkan Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa hasil tingkat reability pada penelitian ini, untuk service quality harapan yaitu 0,979, untuk service quality kinerja sebesar 0,762 dan untuk revisit intention yaitu sebesar 0,954 maka penelitian ini dapat dipercaya karena tingkat reability lebih besar dari tingkat cronbach alpha sebesar 0,70.

3.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data merupakan cara untuk mengukur, mengelolah dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengelolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta jawaban masalah yang diajukan Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal. Dimana sejalan dengan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh service quality terhadap kepuasan tamu untuk meningkatkan revisit intention tamu di BEST WESTERN Mega Kuningan Hotel dengan bantuan statistika untuk mengolah data yang terkumpul dari sejumlah kuesioner. Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ini adalah kuesioner. Kuesioner disusun oleh penelitian berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai service quality yang mempengaruhi revisit intention di BEST WESTERN Mega Kuningan Hotel. Adapun yang menjadi variabel bebas atau variabel X adalah service quality yang terbentuk dari beberapa dimensi yaitu: kehandalan reability, jaminan assurance, empati emathy, bukti langsung tangible, daya tanggap responsiveness kehandalan reability, jaminan assurance, empati emathy, bukti langsung tangible, daya tanggap responsiveness, variabel intervening atau variabel Y adalah kepuasan tamu yang terdiri dari Expected Quality dan